Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengumpulkan para pejabat Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada minggu malam. Rapat dadakan ini untuk menanggapi situasi ekonomi dan tensi geopolitik yang sangat tinggi. Seperti diketahui, Iran pada Sabtu malam meluncurkan serangan balasan ke arah Israel.
Dikutip dari unggahan instagram pribadi @smindrawati, Senin (15/4/2024), Sri Mulyani menggambarkan bahwa saat ini tensi geopolitik yang sangat tinggi dan berkembang cepat. Tentu saja, hal ini akan sangat berpengaruh kepada ekonomi nasional.
Advertisement
Untuk itu, ia pun melakukan rapat dadakan di minggu malam bersama Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara dan sejumlah direktur Jenderal (dirjen) terkait.
"APBN akan terus menjadi instrumen yang penting dalam menghadapi gejolak dan dinamika global dan nasional," tulis Sri Mulyani.
Menariknya, dalam rapat yang berlangsung masih dalam situasi Lebaran ini, cemilan yang disuguhkan khas Hari Raya Idul Fitri seperti kastengel, nastar dan putri salju.
Lengkapnya, berikut ini unggahan lengkap Sri Mulyani:
Minggu Malam ini rapat bersama Wamenkeu @suahasil dan para eselon satu terkait.
Perkembangan situasi ekonomi dan keuangan global dan tensi geopolitik yang sangat tinggi bergerak cepat dan dinamis. Kondisi ini mempengaruhi berbagai indikator ekonomi yang perlu diantisipasi dan diwaspadai.
APBN akan terus menjadi instrumen yang penting dalam menghadapi gejolak dan dinamika global dan nasional.
Kami juga membahas persiapan pertemuan G20 minggu depan dan Spring Meeting IMF-World Bank.
Masih suasana Lebaran, snack favorit dan suguhan khas kastengel dan nastar serta putri salju cookies menemani rapat kami.
Snack Lebaran apa yang jadi favoritmu?Apa acara minggu malammu?
Semoga perjalanan dari mudik anda aman dan lancar.
Hati-hati di perjalanan ya..
Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Libatkan Rudal dan Drone
Sebelumnya, Iran pada Sabtu (13/4/2024) malam meluncurkan serangan balasan ke arah Israel. Demikian diumumkan Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Menurut IDF, Iran meluncurkan drone "dari dalam wilayahnya menuju Israel."
"IDF dalam keadaan siaga tinggi dan terus memantau situasi operasional," sebut IDF seperti dilansir CBS News, Minggu (14/4). "Array Pertahanan Udara IDF dalam keadaan siaga tinggi, bersama dengan jet tempur IAF dan kapal Angkatan Laut Israel yang sedang menjalankan misi pertahanan di wilayah udara Israel. IDF memantau semua target."
Para pejabat Israel menuturkan kepada CBS News bahwa dibutuhkan waktu berjam-jam sebelum drone tersebut mencapai wilayah udara Israel. Peringatan mulai terdengar di seluruh Israel sekitar pukul 02.00 waktu setempat. Alarm berbunyi di Israel Selatan, di tepi Laut Mati, di Yerusalem, dan wilayah Shomron.
"Pasukan Amerika Serikat (AS) di wilayah tersebut juga telah menembak jatuh beberapa drone yang diluncurkan Iran," kata dua pejabat AS kepada CBS News.
Serangan balasan Iran terjadi sebagai respons atas serangan Israel pada 1 April terhadap konsulat Iran di Damaskus, Suriah, yang menewaskan tujuh anggota Garda Revolusi Islam (IRGC).
IRGC mengakui serangan itu, dan mengatakan Iran telah “meluncurkan serangan hukuman terhadap wilayah pendudukan.”
"Operasi ini melibatkan penggunaan rudal dan drone," kata IRGC.
Advertisement
Serukan AS Harus Menjauh
Misi Iran di PBB mengatakan serangan itu merupakan respons terhadap serangan di Suriah dan, "Masalah ini dapat dianggap selesai. Namun, jika rezim Israel melakukan kesalahan lagi, respons Iran akan jauh lebih parah."
Mereka menambahkan, “Ini adalah konflik antara Iran dan rezim Israel yang jahat dan AS HARUS MENJAUHINYA!”
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara kepada warga Israel melalui pidato video pada Sabtu malam, dengan mengatakan, "Dalam beberapa tahun terakhir dan terlebih lagi dalam beberapa minggu terakhir, Israel telah bersiap menghadapi kemungkinan serangan langsung dari Iran. Sistem pertahanan kami dikerahkan , kami siap menghadapi skenario apa pun, baik dalam pertahanan maupun serangan. Negara Israel kuat, IDF kuat, masyarakat kuat."
Seorang pejabat di wilayah tersebut mengatakan kepada CBS News bahwa apa pun yang melewati wilayah Yordania adalah sebuah masalah dan akan dicegat. Seorang pejabat Inggris juga mengonfirmasi bahwa Inggris telah mengirimkan jet dari Siprus.
Untuk mengantisipasi serangan tersebut, Sabtu pagi, Komando Front Dalam Negeri Israel mengeluarkan pedoman yang membatasi pertemuan maksimal 1.000 orang. Semua sekolah ditutup setidaknya sampai hari Senin (15/4). Masyarakat diimbau untuk tetap berada di dekat ruang aman dan tempat berlindung.
AS Siaga
Presiden Joe Biden dilaporkan telah kembali ke Gedung Putih pada hari Sabtu untuk bersiap menghadapi serangan yang akan segera terjadi.
"Presiden Biden secara rutin mendapat informasi terkini mengenai situasi ini oleh tim keamanan nasionalnya dan akan bertemu dengan mereka sore ini di Gedung Putih," sebut pernyataan AS.
Tiga pejabat AS mengonfirmasi kepada CBS News, AS siap menembak jatuh drone yang masuk dari Iran melalui aset di Irak dan Suriah. AS juga memiliki jet tempur yang kini bersiaga.
Pada hari Jumat (12/4), Biden mendesak Iran untuk tidak melakukan tindakan apa pun. Awal pekan ini, AS mengirim seorang jenderal senior ke Israel untuk berkoordinasi dengan sekutu dekat AS tersebut mengenai tanggapan apa pun yang mungkin dilakukan terhadap serangan Iran.
Kementerian Luar Negeri AS pada hari Kamis (10/4) memperingatkan warga AS di Israel untuk tidak melakukan perjalanan ke luar kota-kota besar, yang lebih terlindungi dari serangan roket oleh sistem pertahanan rudal Iron Dome negara tersebut.
Advertisement