Sejumlah Maskapai Penerbangan Kembali Beroperasi Usai Serangan Iran ke Israel

Emirates, Qatar Airways hingga Etihad Airways kembali membuka jadwal penerbangan setelah serangan Iran ke Israel mereda.

oleh Tim Global diperbarui 15 Apr 2024, 15:01 WIB
Ilustrasi pesawat sedang mengudara (pixabay)

Liputan6.com, Abu Dhabi - Sejumlah maskapai penerbangan utama di kawasan Timur Tengah mengumumkan bahwa mereka telah kembali beroperasi setelah membatalkan atau mengubah rute beberapa penerbangan ketika Iran meluncurkan puluhan drone dan rudal ke Israel pada Sabtu (13/4/2024).

Seorang juru bicara maskapai Emirates mengatakan bahwa maskapai itu telah mengoperasikan kembali jadwal penerbangannya ke dan dari Irak, Yordania dan Lebanon, dikutip dari laman VOA Indonesia, Senin (15/4/2024).

Emirates merupakan maskapai terbesar di Timur Tengah, telah membatalkan beberapa penerbangannya dan mengubah rute lainnya sebagai tanggapan atas serangan Iran terhadap Israel.

Qatar Airways juga telah memulihkan penerbangan ke wilayah Amman, Baghdad dan Beirut, demikian ungkap maskapai tersebut dalam unggahan di platform X.

Etihad Airways yang berpusat di Abu Dhabi, mengumumkan pihaknya akan mengoperasikan kembali penerbangan pesawat kargo dan penumpang miliknya antara Abu Dhabi dan Tel Aviv, Amman dan Beirut pada Senin (15/4).

Tetapi maskapai tersebut menambahkan, penutupan wilayah udara negara-negara di kawasan Timur Tengah pada akhir minggu lalu telah menyebabkan gangguan layanan.

"Kemungkinan masih terdapat sejumlah gangguan yang tak terhindarkan pada Senin (15/4)," ungkap Etihad.

Mesir, Kuwait dan Lebanon juga menutup wilayah udara mereka setelah beberapa negara Arab mengumumkan penutupan wilayah udara mereka pada Sabtu (13/4).

Sementara itu, Irak, Yordania dan Lebanon mengumumkan pada Minggu (14/4) pagi bahwa mereka telah membuka kembali wilayah udara mereka.

Maskapai penerbangan Israel juga mengatakan, operasi kembali normal pada Minggu (14/4) setelah serangan semalam sebelumnya memaksa mereka menutup wilayah udara dan menyebabkan sejumlah pembatalan penerbangan.


Jadwal dan Maskapai Penerbangan yang Sebelumnya Dibatalkan

Ilustrasi pesawat terbang. (Pixabay/qimono)

Al Jazeera melaporkan ada sejumlah maskapai penerbangan yang menghentikan penerbangan karena serangan Iran.

Austrian Airlines telah menangguhkan semua penerbangan ke Tel Aviv, Erbil dan Amman. Maskapai ini juga mengatakan rute jarak jauh melalui Timur Tengah akan dialihkan karena berbagai penutupan wilayah udara.

Emirates Airlines juga membatalkan dan mengubah rute sejumlah penerbangan. Etihad Airways membatalkan penerbangan ke Yordania dan Israel juga hari ini.

Swiss International Air Lines ikut menangguhkan penerbangan ke dan dari Tel Aviv hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Swiss, yang dimiliki oleh maskapai Jerman Lufthansa, mengatakan semua pesawatnya menghindari wilayah udara Iran, Irak dan Israel, sehingga menyebabkan penundaan penerbangan dari India dan Singapura.

Maskapai penerbangan flydubai mengatakan, beberapa penerbangannya terkena dampak penutupan sementara sejumlah wilayah udara di wilayah tersebut.

Aeroflot Rusia mengatakan, penerbangannya dari Moskow ke Teheran yang lepas landas pada Sabtu malam akan mendarat di Makhachkala di wilayah Dagestan Rusia dan sejumlah penerbangan ke Mesir dan UEA akan ditunda.

Infografis Serangan Drone AS Tewaskan Jenderal Top Iran. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya