Arti 'Open House', Tradisi Lebaran yang Bakal Digelar Pemprov DIY

Open house memang menjadi tradisi silaturahmi selama Lebaran yang banyak dilakukan di Indonesia.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 16 Apr 2024, 05:00 WIB
Pengendara melintas di perempatan Tugu Pal Putih Yogyakarta, Sabtu (26/12/2020). Dilansir Visiting Jogja, tugu yang dibangun pada 1755 oleh Hamengkubuwono I ini merupakan garis yang bersifat magis yang menghubungkan laut selatan, Kraton Jogja, dan Gunung Merapi. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Yogyakarta - Setelah empat kali absen, Pemprov DIY akan kembali menggelar open house sebagai wadah silaturahmi antara masyarakat dengan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY. Open house tahun ini akan dilaksanakan di Bangsal Kepatihan, kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (16/4/2024).

Tahun ini, Pemprov DIY menampung 3.000 orang untuk bersilaturahmi dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X. Selain Gubernur dan Wakil Gubernur DIY, nantinya masyarakat juga akan ditemui oleh istri Gubernur DIY GKR Hemas dan istri Wakil Gubernur DIY GKBRAA Paku Alam.

Acara yang bersifat terbuka untuk umum ini akan berlangsung selama tiga jam, mulai pukul 09.00 hingga 12.00 WIB. Selama tiga jam tersebut akan dibagi menjadi tiga sesi per satu jam sekali agar antrean bisa lebih tertib dan kondusif.

Open house memang menjadi tradisi silaturahmi selama Lebaran yang banyak dilakukan di Indonesia. Menurut laman Cambridge Dictionary, open house berarti hari ketika organisasi sekolah, kampus, atau pabrik memperbolehkan anggota masyarakat untuk masuk dan melihat-lihat.

Adapun menurut laman kamus Merriam Webster, open house berarti acara ramah tamah atau hiburan untuk semua pengunjung. Open house juga diartikan sebagai sebuah rumah atau apartemen yang dibuka untuk inspeksi oleh calon pembeli atau penyewa potensial.

 


Kebiasaan Umat Islam

Dalam The Estate KL tertulis open house merujuk pada kebiasaan umat Islam saat Idulfitri yang mengundang semua orang ke rumahnya. Undangan ditujukan kepada warga dari berbagai agama, ras, dan budaya.

Secara umum, open house Lebaran berarti momen ketika pemilik rumah membuat acara untuk menyambut siapa pun yang hadir di momen Lebaran. Umumnya, open house dibuka untuk keluarga, kerabat, teman, ataupun sahabat.

Selama open house, para tamu dan ruan rumah bercakap-cakap sambil menyantap hidangan bergaya prasmanan yang telah disiapkan tuan rumah. Sebenarnya, open house bisa diselenggarakan di akhir Ramadan hingga hari pertama syawal. Namun, banyak masyarakat yang menggelar open house di sepanjang bulan Syawal.

Sementara itu di Indonesia, open house biasanya dilakukan para pejabat yang ingin bersilaturahmi dengan masyarakat di rumah dinasnya. Open house yang akan digelar Pemda DIY ini diharapkan mampu mempererat silaturahmi antara masyarakat dengan pimpinan daerah mengingat sudah empat tahun absen karena pandemi.

Nantinya, masyarakat akan dijamu dengan sajian-sajian kuliner tradisional, seperti soto ayam, mie jawa goreng atau rebus, nasi liwet, aneka jenang, hingga aneka minuman. Jika tidak sempat hadir, masyarakat bisa menyaksikan acara silaturahmi open house ini melalui kanal YouTube Humas Pemda DIY, JITV, dan Instagram Humas Jogja.

 

Penulis: Resla

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya