Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sudah hampir ada 1 juta kendaraan yang masuk ke wilayah Jabotabek. Angka ini dihitung sejak hari raya Idulfitri 1445 Hijriah hingga 3 hari setelah Lebaran 2024.
Marketing Communication Department Head Jasa Marga Faiza Riani menjelaskan, pihaknya mencatat ada 961.852 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek pada H1 sampai H+3 Lebaran 2024 atau 10-14 April 2024.
Advertisement
Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa (dari arah Merak), GT Ciawi (dari arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (dari arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung).
"Total volume lalin yang kembali ke wilayah Jabotabek ini meningkat 41,03 persen jika dibandingkan lalin normal dengan total 681.996 kendaraan. Jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2023, total volume lalin ini lebih rendah 3,1 persen dengan total 992.223 kendaraan," ucap Faiza dalam keterangannya, Senin (15/4/2023).
Rincian distribusi lalu lintas kembali ke Jabotabek dari tiga arah dengan mayoritas sebanyak 520.043 kendaraan (54,1 persen) dari arah Timur (Trans Jawa dan Bandung). Diikuti dengan 239.316 kendaraan (24,9 persen) dari arah Barat (Merak), dan 202.493 kendaraan (21,1 persen) dari arah Selatan (Puncak).
Adapun rincian distribusi lalin sebagai berikut:
- Arah dari Timur atau Tol Trans Jawa dan Bandung;
Lalin kembali ke Jabotabek dari arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 294.305 kendaraan, meningkat sebesar 118,4 persen dari lalin normal.
Lalin kembali ke Jabotabek dari arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 225.738 kendaraan, meningkat sebesar 45,7 persen dari lalin normal.
Rincian Distribusi Lalu Lintas
Total lalin kembali ke Jabotabek dari arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 520.043 kendaraan, meningkat 79,5 persen dari lalin normal.
- Arah dari Barat atau Pelabuhan Merak;
Lalin kembali ke Jabotabek dari arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebanyak 239.316 kendaraan, meningkat sebesar 7,7 persen dari lalin normal.
- Arah dari Selatan atau Puncak;
Sementara itu, jumlah kendaraan yang kembali ke Jabotabek dari arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 202.493 kendaraan, meningkat sebesar 19 persen dari lalin normal.
Advertisement
Jasa Marga Ungkap Biang Kerok Kemacetan Panjang di Tol Cikampek-Jakarta Minggu Malam
Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi dua titik yang menjadi penyebab kemacetan panjang di Tol Cikampek menuju Jakarta pada Minggu malam, 14 April 2024. Menurut Marketing and Communication Department Head Jasa Marga, Faiza Riani, kepadatan terjadi di titik KM 62 yang merupakan rest area dan KM 66 yang menjadi pertemuan dua arus jalan.
"Rest area KM 62 melayani pemudik dari arah Bandung Cipularang dan Tol Cikampek menuju Jakarta atau Tol Trans Jawa. Sementara itu, KM 66 adalah ruas jalan yang mempertemukan kendaraan dari To Kalihurip Utama dari Bandung dengan Tol Cikampek-Jakarta," kata dia yang dikutip dari Antara, Senin (15/4/2024).
Faiza menjelaskan bahwa kemacetan ini bukan disebabkan oleh persoalan one way, tetapi karena adanya kepadatan di dua titik tersebut. Pihak Jasa Marga terus melakukan penguraian kepadatan untuk mengatasi masalah ini.
Contraflow Ditambah
Sebelumnya, PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) juga telah melakukan penambahan kapasitas lajur contraflow menjadi tiga lajur dari KM 66 sampai dengan KM 47 arah Jakarta pada pukul 20.08 WIB untuk mengatasi kemacetan arus lalu lintas kendaraan. Sebelumnya, dilakukan contraflow dua lajur dari KM 70 sampai dengan KM 47 arah Jakarta sejak pukul 13.14 WIB.
Dengan adanya penambahan kapasitas lajur contraflow, diharapkan kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek dapat segera terurai dan arus lalu lintas kendaraan bisa kembali normal.
Jasa Marga Catat 1,3 Juta Kendaraan Meninggalkan Jabotabek Selama Puncak Arus Mudik Lebaran
Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.368.243 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-7 sampai dengan H-1 Hari Raya Idul Fitri atau pada tanggal 3-9 April 2024.
Adapun angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).
"Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini meningkat sebesar 45% jika dibandingkan lalin normal (dari 943.612 kendaraan). Jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2023, total volume lalin ini lebih tinggi sebesar 1,30% (dari 1.350.682 kendaraan)," kata Marketing dan Communication Department Head Jasa Marga, Faiza Riani dalam keterangannya, Rabu (10/4/2024).
Dia menuturkan, untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 806.071 kendaraan (58,91%) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 332.544 kendaraan (24,30%) menuju arah Barat (Merak), dan 229.628 kendaraan (16,78%) menuju arah Selatan (Puncak).
Adapun rincian distribusi lalin sebagai berikut:
ARAH TIMUR (TRANS JAWA & BANDUNG)
Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 572.598 kendaraan, meningkat sebesar 213,44% dari lalin normal.
Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 233.473 kendaraan, meningkat sebesar 12,62% dari lalin normal.
Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 806.071 kendaraan, meningkat sebesar 106.69% dari lalin normal.
ARAH BARAT (MERAK)
Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 332.544 kendaraan, meningkat sebesar 4,82% dari lalin normal.
ARAH SELATAN (PUNCAK)
Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 229.628 kendaraan, lebih rendah sebesar 2,85% dari lalin normal.
Advertisement