Kondisi Danau Thabariyah Israel yang Disebut Nabi akan Diminum Habis Ya'juj dan Ma'juj Jelang Kiamat

Menjelang hari kiamat nanti, air Danau Tiberias disebut Rasulullah SAW akan diminum habis habis oleh gerombolan Ya’juj dan Ma’juj

oleh Nanik Ratnawati diperbarui 17 Apr 2024, 09:30 WIB
Hotel dan bangunan lain di sekitar Danau Tiberias. (Foto: Wikimedia Commons)

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu tanda kiamat kubra yang pasti (tanda besar) adalah munculnya Ya'juj dan Ma'juj. Dalam salah satu riwayat, balatentara Ya'juj dan Ma'juj akan melintasi Danau Thabariyah atau Danau Tiberias, Israel.

Perlu diketahui, Danau Thabariyah secara geografis masuk di wilayah Palestina dan Suriah. Namun, secara politis atau de facto, kini dkuasai Israel.

Menjelang hari kiamat nanti, air Danau Tiberias disebut Rasulullah SAW akan diminum habis habis oleh gerombolan Ya’juj dan Ma’juj.

Dari An-Nuwas Rasulullah SAW bersabda, “Kemudian Allah SWT mengeluarkan Yajuj dan Majuj, mereka turun dengan cepat dari bukit-bukit yang tinggi. Setelah itu gerombolan atau barisan pertama dari mereka melewati Danau Thabariyah dan meminum habis semua air dalam danau tersebut. (HR Muslim, At-Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah).

Danau Thabariyah terkadang disebut juga dengan nama Laut Al-Jalil atau Danau Al-Jalil. Dalam buku 'Kiamat Sudah Dekat?' Oleh Dr Muhammad al-’Areifi seperti dikutip Republika, danau ini terletak di utara Palestina yang menjadi muara Sungai Yordania.

Airnya mengaliri seluruh kawasan delta Yordania. Panjang Danau Tiberias adalah 23 km lebar 13 km dan kedalamannya tidak lebih dari 44 meter. Danau ini 210 meter lebih rendah daripada permukaan laut.

Simak Video Pilihan Ini:


Kondisi Danau Tiberias

penampakan Danau Thabariyah atau Tiberias dalam Google map. (SS Google Map)

Mengutip Wikipedia danau Thabariyah dikenal juga dengan nama danau Galilea disebut juga Danau Genesaret, Danau Kineret, Danau Kinerot, Laut Tiberias, atau Danau Tiberias terletak dekat Dataran Tinggi Golan, adalah danau air tawar terbesar di Israel. Danau ini memiliki luas sebesar 166 kilometer persegi, dan kedalaman mencapai 43 meter.

Terletak 211,315 meter di bawah permukaan laut, danau ini merupakan danau air tawar terendah di dunia dan danau terendah kedua setelah Laut Mati, yang merupakan danau air asin. Danau ini diairi sebagian dari mata air di bawah tanah, meskipun sumber utamanya adalah sungai Yordan yang mengalir melaluinya dari utara ke selatan.

Danau ini terletak di jalur kuno Via Maris, yang menghubungkan Mesir dengan kerajaan-kerajaan di sebelah utara. Kerajaan Yunani, Hasmonean, dan Romawi mendirikan kota-kota dan pemukiman di sekitar danau ini, termasuk Gadara, Hippos, dan Tiberias.

Sejarawan abad pertama Flavius Yosefus menulis tentang wilayah ini, "Orang dapat mengatakan tempat ini 'Ambisi Alam'." Yosefus juga melaporkan industri perikanan yang maju pada waktunya, dengan 230 kapal bekerja teratur di danau ini. Arkeolog menemukan salah satu perahu dari abad pertama Masehi, dijuluki "Perahu Yesus", pada tahun 1986.

Air hangat Danau Galilea memiliki banyak flora dan fauna yang hidup. Pada danau ini terdapat flora Fitoplankton, fauna terdapat Zooplankton, Benthos, dan ikan-ikan, contohnya Tilapia. Belum lama ini dilaporkan bahwa Platanistoidea telah kembali ke danau ini setelah menghilang hampir selama empat dasawarsa.

Dalam agama Islam, Danau Galilea adalah danau yang akan menjadi tanda akhir zaman, karena danau inilah yang dimaksudkan dalam hadis akan habis airnya diminum oleh Ya’juj dan Ma’juj jadi ketika airnya mulai berkurang dan semakin berkurang sampai kering, maka itulah pertanda akhir zaman telah tiba.


Aktivitas Ekonomi

Danau Tiberias yang kini dikuasai Israel. (Foto: Wikimedia Commons)

Aktivitas ekonomi utama di daerah ini adalah turisme. Banyak tempat bersejarah dan ziarah di sekitar danau ini terutama di kota utamanya Tiberias, dikunjungi oleh jutaan pengunjung lokal maupun asing setiap tahunnya.

Pada bulan April 2011, pemerintah Israel meresmikan jalur hiking sepanjang 40 mil (64 km) di Galilea untuk peziarah Kristen, yang disebut "Jesus Trail" ("Jejak Yesus"), yang meliputi jalur pejalan kaki, sepeda dan mobil.

Jalur ini menghubungkan tempat-tempat yang penting dalam sejarah hidup Yesus dan murid-murid-Nya, yang berakhir di kota Kapernaum di pantai danau Galilea, di mana Yesus pernah mengajar.

Lomba renang melintasi air terbuka yang terkenal di Israel, "the Kinneret Crossing", diadakan tiap tahun pada bulan September. Para turis juga dapat membangun rakit di Lavnun Beach, yang disebut "Rafsodia".

Di sini banyak orang dari segala usia bersama-sama membuat rakit dengan tangan dan kemudian menggunakannya berlayar melintasi danau Kineret.

Tim Rembulan

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya