Liputan6.com, Mamuju - Dinas PMPTSP Sulbar menggelar rapat evaluasi kinerja triwulan pertama di 2024. Sebelum rapat evaluasi mereka menggelar halal bihalal tepat dihari pertama kerja pasca libur lebaran Idul Fitri di kantornya, Selasa (16/04/24).
Dalam rapat itu dipaparkan berbagai capaian yang selama triwulan pertama, seperti peningkatan jumlah izin usaha yang diterbitkan, percepatan proses pelayanan terpadu satu pintu. Serta upaya meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan kepada masyarakat dan investor.
Baca Juga
Advertisement
Salah satu sorotan utama dari rapat evaluasi ini yakni penekanan pada upaya membangun lingkungan investasi yang kondusif dan ramah bagi para investor. Dinas PMPTSP Sulbar telah berkomitmen untuk mempercepat proses perizinan dan memberikan layanan yang lebih baik kepada para pelaku usaha, sehingga dapat meningkatkan investasi dan pertumbuhan ekonomi daerah.
Kadis PMPTSP Sulbar, Habibi Azis mengatakan, evaluasi kinerja triwulan pertama menunjukkan pencapaian yang menggembirakan dalam upaya meningkatkan pelayanan publik dan memfasilitasi investasi di wilayah Sulbar.
"Berkat kerja keras dan komitmen yang tinggi dari seluruh staf Dinas PMPTSP, kami berhasil meningkatkan efisiensi dalam proses penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu," kata Habibi.
Habibi menambahkan, kinerja di trieulan pertama merupakan langkah penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat dan investor. Pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja dan pelayanan agar Sulbar semakin ramah investasi dan berkembang secara berkelanjutan.
“Terima kasih kepada seluruh tim atas dedikasi dan kerja kerasnya dalam mencapai hasil yang memuaskan ini, tapi tentunya tetap melihat beberapa hal yang belum tercapai itu akan kami segera tuntaskan," tambah Habibi.
Sedangkan, Pejabat Fungsional PKPM Ahli Madya Dinas PMPTSP Sulbar, Satriawan Hasan Sulur menyampaikan, apa yang menjadi evaluasi kinerja triwulan pertama khusus di Tim Kerja Perencanaan Pengembangan Iklim Penanaman Modal telah disampaikan. Dalam waktu dekat kajian investasi di Sektor Perkebunan khususnya Kopi dan Kelapa Dalam yang potensinya sangat besar di Sulbar akan segera dijalankan.
"Hasil kajian nantinya dapat menjadi bahan promosi investasi dan dapat menarik calon investor,” tutup Satriawan.
