Liputan6.com, Jakarta Pesta olahraga disabilitas Paralimpiade 2024 Paris segera digelar pada 28 Agustus hingga 8 September menurut International Paralympic Committee.
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengumumkan, dalam ajang Paralimpiade kali ini ada 13 atlet disabilitas yang menjadi wakil Merah Putih. Mereka adalah:
Advertisement
- Saptoyogo Purnomo (Para Atletik)
- Kharisma Evi Tiarani (Para Atletik)
- Muhammad Fadli Imammuddin (Para Balap Sepeda)
- Bolo Triyanto (Menembak)
- Hanik Puji Astuti (Menembak)
- Kholidin (Para Panahan)
- Setiawan (Para Panahan)
- Ken Swagumilang (Para Panahan)
- Theodora Audi (Para Panahan)
- Wahyu Retno Wulandari (Para Panahan)
- Jendi Panggabean (Para Renang)
- Maulana Rifky Yavianda (Para Renang)
- Syuci Indriani (Para Renang).
Jumlah ini mungkin bisa bertambah mengingat proses kualifikasi masih berlangsung untuk beberapa cabang olahraga.
Sebelumnya, pada Paralimpiade Tokyo 2020, tim Merah Putih mengoleksi sembilan medali dengan rincian dua emas, tiga perak, dan empat perunggu.
Paralimpiade rencananya digelar usai Olimpiade 2024 Paris pada 26 Juli hingga 11 Agustus mendatang.
Jumlah atlet Olimpiade yang dipastikan berangkat ke Paris adalah delapan atlet, yakni:
- Arif Dwi Pangestu (Panahan)
- Diananda Choirunisa (Panahan)
- Rifda Irfanaluthfi (Senam Artistik)
- Fathur Gustafian (Menembak)
- Rahmad Adi Mulyono (Panjat Tebing)
- Desak Made Rita (Panjat Tebing)
- Rio Waida (Selancar)
- Eko Yuli Irawan (Angkat Besi).
Menpora Harap Atlet Raih Lebih Banyak Emas
Pada Olimpiade Tokyo 2020, Indonesia mampu membawa pulang total lima medali yaitu satu emas, satu perak, dan tiga perunggu.
Di Olimpiade dan Paralimpiade Paris kali ini, Menpora Dito Ariotedjo berharap para atlet Indonesia dapat lebih banyak membawa pulang medali emas.
Dito pun meminta para atlet berjuang dan memberikan segalanya di arena pertandingan agar raihan medali emas pada ajang empat tahunan itu bisa lebih baik dari edisi sebelumnya.
“Agenda olahraga terdekat ada Olimpiade dan Paralimpiade. Targetnya semoga bisa menambahkan medali emas (dari sebelumnya),” ujar Dito mengutip keterangan resmi di laman Kemenpora, Rabu (17/4/2024).
Advertisement
Upaya Capai Target
Mengenai target ini, Dito terus melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait dan juga cabang olahraga yang atletnya mampu tampil di kompetisi paling terkemuka itu. Dia memastikan segala persiapan harus dilakukan dengan baik.
“Koordinasi sangat baik ya dengan KOI (Komite Olimpiade Indonesia), KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia), NPC (Komite Paralimpiade Nasional) dan juga cabor-cabor,” kata Dito.
Terus Koordinasi dan Diskusi
Tak hanya itu, Dito juga memberi perhatian terhadap cabang olahraga lainnya yang dalam hal ini belum berkesempatan tampil di Olimpiade maupun Paralimpiade.
Berbagai koordinasi dan diskusi terus dilakukan agar berbagai cabang olahraga Indonesia bisa menembus dunia dan berprestasi.
“Saya kira koordinasi sangat bagus dengan para ketua umum cabor. Diskusi-diskusi juga sering dilakukan. Seluruh stakeholder kompak. Semuanya sangat semangat bagaimana olahraga kita bisa menembus dunia dan berprestasi. Program jangka pendek, menengah, panjang dilakukan,” jelas Dito.
Advertisement