13 Atlet Disabilitas Wakili Indonesia dalam Paralimpiade 2024 Paris, Ini Daftarnya

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengumumkan, dalam ajang Paralimpiade 2024 Paris ada 13 atlet disabilitas yang menjadi wakil Merah Putih.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 17 Apr 2024, 15:00 WIB
Atlet Indonesia, Saptoyogo Purnomo berlomba saat cabang olahraga Para Athletics Asian Para Games 2023 nomor Men's 400m-T37 yang berlangsung di Huanglong Sport Centre Stadium, Provinsi Zhejiang, China, Senin (23/10/2023). Ia mencatatkan waktu 54.80 detik. (NPC Indonesia)

Liputan6.com, Jakarta Pesta olahraga disabilitas Paralimpiade 2024 Paris segera digelar pada 28 Agustus hingga 8 September menurut International Paralympic Committee.

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengumumkan, dalam ajang Paralimpiade kali ini ada 13 atlet disabilitas yang menjadi wakil Merah Putih. Mereka adalah:

  • Saptoyogo Purnomo (Para Atletik)
  • Kharisma Evi Tiarani (Para Atletik)
  • Muhammad Fadli Imammuddin (Para Balap Sepeda)
  • Bolo Triyanto (Menembak)
  • Hanik Puji Astuti (Menembak)
  • Kholidin (Para Panahan)
  • Setiawan (Para Panahan)
  • Ken Swagumilang (Para Panahan)
  • Theodora Audi (Para Panahan)
  • Wahyu Retno Wulandari (Para Panahan)
  • Jendi Panggabean (Para Renang)
  • Maulana Rifky Yavianda (Para Renang)
  • Syuci Indriani (Para Renang).

Jumlah ini mungkin bisa bertambah mengingat proses kualifikasi masih berlangsung untuk beberapa cabang olahraga.

Sebelumnya, pada Paralimpiade Tokyo 2020, tim Merah Putih mengoleksi sembilan medali dengan rincian dua emas, tiga perak, dan empat perunggu.

Paralimpiade rencananya digelar usai Olimpiade 2024 Paris pada 26 Juli hingga 11 Agustus mendatang.

Jumlah atlet Olimpiade yang dipastikan berangkat ke Paris adalah delapan atlet, yakni:

  • Arif Dwi Pangestu (Panahan)
  • Diananda Choirunisa (Panahan)
  • Rifda Irfanaluthfi (Senam Artistik)
  • Fathur Gustafian (Menembak)
  • Rahmad Adi Mulyono (Panjat Tebing)
  • Desak Made Rita (Panjat Tebing)
  • Rio Waida (Selancar)
  • Eko Yuli Irawan (Angkat Besi).

Menpora Harap Atlet Raih Lebih Banyak Emas

Menpora Dito Ariotedjo

Pada Olimpiade Tokyo 2020, Indonesia mampu membawa pulang total lima medali yaitu satu emas, satu perak, dan tiga perunggu.

Di Olimpiade dan Paralimpiade Paris kali ini, Menpora Dito Ariotedjo berharap para atlet Indonesia dapat lebih banyak membawa pulang medali emas.

Dito pun meminta para atlet berjuang dan memberikan segalanya di arena pertandingan agar raihan medali emas pada ajang empat tahunan itu bisa lebih baik dari edisi sebelumnya.  

“Agenda olahraga terdekat ada Olimpiade dan Paralimpiade. Targetnya semoga bisa menambahkan medali emas (dari sebelumnya),” ujar Dito mengutip keterangan resmi di laman Kemenpora, Rabu (17/4/2024).


Upaya Capai Target

Kontingen Indonesia dipastikan mendapatkan tambahan satu kuota atlet untuk berpartisipasi di ajang Paralimpiade 2024 yaitu Wahyu Retno Wulandari. (Bola.com/Dok NPC Indonesia)

Mengenai target ini, Dito terus melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait dan juga cabang olahraga yang atletnya mampu tampil di kompetisi paling terkemuka itu. Dia memastikan segala persiapan harus dilakukan dengan baik.

“Koordinasi sangat baik ya dengan KOI (Komite Olimpiade Indonesia), KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia), NPC (Komite Paralimpiade Nasional) dan juga cabor-cabor,” kata Dito.


Terus Koordinasi dan Diskusi

Muhammad Fadli adalah mantan pembalap sepeda motor yang kehilangan kaki kirinya akibat kecelakaan di ajang balap motor super sport 600 CC Asia Road Racing Championship 2015 di Sirkuit Sentul. Meski berat, Fadli berhasil bangkit dan meneruskan balapan di jalur lain. (Foto: Dok. NPC Indonesia)

Tak hanya itu, Dito juga memberi perhatian terhadap cabang olahraga lainnya yang dalam hal ini belum berkesempatan tampil di Olimpiade maupun Paralimpiade.

Berbagai koordinasi dan diskusi terus dilakukan agar berbagai cabang olahraga Indonesia bisa menembus dunia dan berprestasi.

“Saya kira koordinasi sangat bagus dengan para ketua umum cabor. Diskusi-diskusi juga sering dilakukan. Seluruh stakeholder kompak. Semuanya sangat semangat bagaimana olahraga kita bisa menembus dunia dan berprestasi. Program jangka pendek, menengah, panjang dilakukan,” jelas Dito.

Infografis Prestasi Pesat Atlet Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya