Bos Apple Tim Cook Berkomitmen Tambah Komponen iPhone yang Dibuat di Indonesia

Bos Apple Tim Cook bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, salah satu yang dibahas adalah masalah manufaktur iPhone, di mana Indonesia hanya menyumbang 2 komponen dari 360 komponen untuk iPhone. Bos Apple pun berkomitmen untuk menambah produksi komponen yang dibuat di Indonesia.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 17 Apr 2024, 12:52 WIB
CEO Apple Tim Cook bersama Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita dan Menkominfo Budi Arie Setiadi usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 17 April 2024. (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Liputan6.com, Jakarta - Bos Apple Tim Cook bertemu dengan Presiden Joko Widodo alias Jokowi dalam kunjungannya ke Jakarta, Rabu (17/4/2024). Tim Cook bertandang ke Istana Kepresidenan Jakarta.

Usai pertemuan dengan Presiden Jokowi, Tim Cook menyempatkan diri untuk berbincang dengan media yang meliput di Istana Kepresidenan.

Salah satu hal yang dibahas Tim Cook dengan Jokowi adalah menyoal manufaktur rantai pasokan iPhone dan produk Apple lainnya.

"Kami berbicara tentang keinginan Presiden (Jokowi) melihat adanya banyak pabrik di Indonesia dan ini merupakan suatu hal yang kami upayakan," kata Tim Cook.

Sementara itu, dalam konferensi pers usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu dengan Tim Cook, Menkominfo Budi Arie Setiadi, menjelaskan bahwa dalam pertemuan selama satu jam itu, Tim Cook dan pemerintah menyepakati adanya sejumlah hal penting.

Salah satunya adalah upaya agar Indonesia bisa memberikan kontribusi lebih dalam rantai pasokan global Apple, termasuk dalam menyediakan komponen-komponen untuk produk-produk Apple.


Cuma Ada Dua Komponen iPhone yang Dibuat di Indonesia

Chief Executive Officer (CEO) Apple Tim Cook tiba di Istana Kepresidenan Jakarta. Cook datang untuk bertemu dengan Presiden Jokowi. (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Budi Arie mengungkapkan, saat ini dari 360 komponen di smartphone (iPhone), Apple hanya menggunakan dua komponen yang dibuat di Indonesia. Padahal di Vietnam, Apple menggunakan 72 komponen untuk iPhone.

"Jadi presiden sampaikan agar Apple meningkatkan peran Indonesia dalam global supply chain dan Apple menyambut baik hal itu," kata Budi Arie memberikan penjelasan.

Pasalnya, menurut data di Kementerian Peridustrian, dalam satu tahun nilai impor Indonesia sebesar USD 2 miliar dari Apple.

"Jadi Indonesia tidak hanya sekadar pasar, tetapi bisa menjadi global supply chain," kata Budi Arie.

 


Indonesia Bagian dari Global Supply Chain iPhone

Tim Cook, CEO Apple saat berkunjung ke Apple Store 3 November 2017 di Palo Alto, California. (Doc: Gettyimage)

Untuk bisa menambahkan jumlah komponen iPhone yang diproduksi di Indonesia sebagai global supply chain, manufaktur juga harus memastikan kemampuan produksi komponen.

Pasalnya, iPhone adalah smartphone yang diproduksi dalam jumlah besar dan segala komponen di dalamnya harus bisa diekspor sesuai kebutuhan.

"Karena ini kan global supply chain ya, kita bisa memproduksi sejumlah komponen, itu bisa ekspor juga, ekspor komponen lho, prinsipnya kan gitu. Karena satu produk itu ada ratusan komponen. Kalau kita menguasai satu komponen gitu, itu kan juga harus diekspor ke seluruh dunia, komponen itu diproduksi di Indonesia, prinsip yang itu yang disampaikan oleh pak presiden," kata Budi Arie, memberikan penjelasan ke media.

Dengan menjadi global supply chain ini, Budi Arie menyebut Indonesia bukan hanya menjadi negara pasar Apple tetapi ikut menjadi bagian dari kemajuan teknologi di dunia.

Infografis Keuntungan iPhone terhadap Apple (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya