Liputan6.com, Jakarta - CEO Apple Tim Cook diketahui tengah melakukan kunjungan ke Indonesia. Orang nomor satu di Indonesia itu pun baru saja melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo.
Dalam kunjungan ini, Tim Cook disebut memiliki beberapa agenda. Salah satunya adalah ia akan meninjau dan membuka Apple Developer Academy di Indonesia.
Advertisement
Sebagai informasi, Tim Cook menggantikan Steve Jobs sebagai CEO Apple pada 2011. Sebagai pimpinan salah satu perusahaan teknologi populer, ternyata ada beberapa fakta menarik seputar Tim Cook.
Nah, bagi kamu yang penasaran dengan fakta seputar bos Apple tersebut, simak beberapa di antaranya :
- Tim Cook belajar teknik industri di Universitas Auburn.
- Ia memperoleh gelar MBA Fuqua School of Business Universitas Duke dengan mengambil kelas malam.
- Sebelum bergabung ke Apple, ia sempat bekerja di IBM dan Compaq.
- Tim Cook dikenal sangat hobi bersepeda dan menghabiskan waktu di luar ruangan.
- Ia mengaku sebagai orang yang suka bangun pagi. Biasanya, ia bangun pada pukul 4 atau 5 pagi.
- Usai bangun, ia akan membaca ratusan email dari karyawan maupun pelanggan. Ini merupakan aktivitas yang rutin dilakukannya.
- Sebelum bekerja, CEO Apple ini akan menghabiskan waktu di gym.
- Dalam wawancara pada 2017, di pagi hari, ia akan menyantap telur putih orak-arik, sereal bebas gula, susu almond tidak manis, serta bacon.
- Selama bekerja, ia akan memimpin banyak rapat secara maraton.
- Laporan pada 2014 menyebut, Tim Cook suka mengemil energy bars di kala kerjanya.
- Tim Cook juga dikenal kerap makan siang di kantin kantor bersama karyawan.
- Ia juga dikenal sebagai orang yang bekerja sepanjang hari di kantor. Saat menjabat COO, ia disebut sebagai orang pertama yang ada di kantor, dan orang terakhir yang pulang.
- Tim Cook disebut sebagai salah satu CEO dengan bayaran tertinggi di dunia.
- Pada 1996, ia sempat salah didiagnosis mengidap multiple sclerosis.
- Meski sempat salah diagnosa, ia kini dikenal sebagai pendukung event seputar multiple sclerosis dan memberikan donasi ke organisasi yang terkait dengan penyakit tersebut.
- Saat ke Indonesia, ia menyantap sate ayam bersama kreator konten Sofyan Pratama.
- Di Indonesia, Tim Cook bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta.
- Selain bertemu dengan presiden, Tim Cook juga akan mengunjungi Apple Developer Academy.
- Meski membuat iPhone, Tim Cook ternyata mengajak pengguna tidak terlalu lama menggunakan produk itu.
- Ia tidak ingin iPhone sekadar jadi alat akses media sosial.
Bos Apple Tim Cook Berkomitmen Tambah Komponen iPhone yang Dibuat di Indonesia
Bos Apple Tim Cook bertemu dengan Presiden Joko Widodo alias Jokowi dalam kunjungannya ke Jakarta, Rabu (17/4/2024). Tim Cook bertandang ke Istana Kepresidenan Jakarta.
Usai pertemuan dengan Presiden Jokowi, Tim Cook menyempatkan diri untuk berbincang dengan media yang meliput di Istana Kepresidenan.
Salah satu hal yang dibahas Tim Cook dengan Jokowi adalah menyoal manufaktur rantai pasokan iPhone dan produk Apple lainnya.
"Kami berbicara tentang keinginan Presiden (Jokowi) melihat adanya banyak pabrik di Indonesia dan ini merupakan suatu hal yang kami upayakan," kata Tim Cook.
Sementara itu, dalam konferensi pers usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu dengan Tim Cook, Menkominfo Budi Arie Setiadi, menjelaskan bahwa dalam pertemuan selama satu jam itu, Tim Cook dan pemerintah menyepakati adanya sejumlah hal penting.
Salah satunya adalah upaya agar Indonesia bisa memberikan kontribusi lebih dalam rantai pasokan global Apple, termasuk dalam menyediakan komponen-komponen untuk produk-produk Apple.
Advertisement
Cuma Ada Dua Komponen iPhone yang Dibuat di Indonesia
Budi Arie mengungkapkan, saat ini dari 360 komponen di smartphone (iPhone), Apple hanya menggunakan dua komponen yang dibuat di Indonesia. Padahal di Vietnam, Apple menggunakan 72 komponen untuk iPhone.
"Jadi presiden sampaikan agar Apple meningkatkan peran Indonesia dalam global supply chain dan Apple menyambut baik hal itu," kata Budi Arie memberikan penjelasan.
Pasalnya, menurut data di Kementerian Peridustrian, dalam satu tahun nilai impor Indonesia sebesar USD 2 miliar dari Apple.
"Jadi Indonesia tidak hanya sekadar pasar, tetapi bisa menjadi global supply chain," kata Budi Arie.
