Liputan6.com, Jakarta - Penjualan mobil listrik di Indonesia kembali meningkat pada Maret 2024, atau jelang Lebaran. Bahkan, pengiriman roda empat bertenaga baterai ini mampu lebih tinggi dibanding periode sebelumnya, atau Februari 2024.
Dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), wholesale sales dari pabrik ke diler kendaraan listrik pada Maret 2024 mencapai 2.140 unit. Jumlah tersebut, lebih tinggi 48,1 persen dibandingkan pada Februari 2024, yang sebanyak 1.444 unit.
Advertisement
Dengan jumlah penjualan tersebut, kendaraan listrik sendiri berhasil menyumbang 2,8 persen dari keseluruhan penjualan mobil pada Maret 2024, yang sebesar 74.724 unit.
Dari total penjualan kendaraan listrik tersebut, Wuling dengan Binguo EV ada di peringkat pertama, dengan penjualan sebanyak 817 unit. Kemudian, ada Chery Omoda E5 dengan penjualan 608 unit.
Sedangkan peringkat ketiga, ada MG 4 EV, dengan penjualan sebanyak 608 unit, lalu ada Wuling Air ev sebanyak 229 unit, dan disusul Hyundai Ioniq 5 dengan penjualan hanya 93 unit.
Kemudian, model berikutnya yang jadi paling terlaris, adalah MG ZS EV 31 unit, mobil listrik mewah BMW i7 sebanyak 24 unit, Kia EV9 21 unit, dan Neta V serta DFSK Gelora E 10 unit.
Generasi Terbaru Mobil Listrik Honda Siap Meluncur di China pada 2027
Honda Motor Jepang berencana untuk meluncurkan enam model kendaraan listrik (EV) generasi berikutnya, dengan merek Ye di Tiongkok pada 2027. Demikian dikatakan pabrikan berlambang 'H' seperti disitat dari Reuters, Rabu (17/4/2024).
Selain itu, Honda juga berecana untuk meluncurkan total 10 model kendaraan listrik merek Honda di Negeri Tirai Bambu pada 2027. Strategi ini, untuk mengejar penjualan 100 persen kendaraan listrik pada 2035 di negara tersebut.
Sementara itu, produsen mobil terbesar kedua di Negeri Sakura ini, memang telah tertinggal dibandingkan kompetitornya dari Eropa dan Amerika Serikat (AS), seperti General Motors dan Volkswagen dalam penjualan kendaraan listrik di Cina.
Selain itu, Honda juga terus digempur persaingan dengan merek lokal China seperti BYD dan Chery.
Sedangkan Honda, bersama saingannya Nissan juga telah mengatakan tengah mempertimbangkan kemitraan untuk pengembangan komponen utama dan perangkat lunak, mobil listrik keduanya untuk bisa bersaing.
Advertisement