Liputan6.com, Jakarta - Pasar kripto melemah dalam beberapa hari terakhir. Harga Bitcoin sempat melemah dan kini diperdagangkan di kisaran USD 63.000 atau setara Rp 1,02 miliar (asumsi kurs Rp 16.242 per dolar AS).
Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur menuturkan, sentimen utama penurunan kali ini terkait situasi geopolitik yang terjadi di Timur Tengah. Isu potensi peperangan lanjutan antara Israel dan Iran membuat investor melepas aset kripto.
Advertisement
Likuidasi besar-besaran yang terjadi memperparah penurunan Bitcoin dan aset kripto lainnya, terutama likuidasi yang melibatkan investor atau trader dengan margin, leverage, atau lending borrowing di DeFi.
Lantas bagaimana prospek pasar kripto ke depan jika konflik Iran dan Israel semakin memanas? Fyqieh menjelaskan, situasi geopolitik sangat berpengaruh pada pergerakan harga Bitcoin.
"Jika perang lanjutan antara Iran dan Israel berlanjut, pasar kripto berpotensi turun lebih dalam hingga beberapa waktu ke depan,” kata Fyqieh ketika dihubungi Liputan6.com, Rabu (17/4/2024).
Meskipun begitu, Fyqieh menuturkan jika hanya dua negara yang berperang, pengaruh terhadap pasar kripto mungkin tidak akan terlalu besar karena pusat pergerakan aset kripto bukan di kedua negara tersebut.
"Sehingga, diperlukan pendekatan wait and see serta menunggu perkembangan geopolitik selanjutnya,” ujar dia.
Kripto Bisa Jadi Aset Tangguh di Tengah Ketidakpastian
Crypto Analyst Reku, Fahmi Almuttaqin turut menuturkan aset kripto tidak memiliki ketergantungan atau terasosiasi langsung dengan negara dan pemerintahan tertentu.
Dia menuturkan, walaupun situasi ekonomi dunia memiliki dampak nyata bagi pasar kripto khususnya dalam beberapa tahun terakhir, aset kripto pada dasarnya dikembangkan untuk dapat digunakan dan dioperasikan secara terbuka oleh semua kalangan atau borderless.
"Dengan demikian, dapat dikatakan aset kripto berpotensi menjadi aset yang akan sangat resilien di tengah kondisi dunia yang dinamis dan penuh ketidakpastian," pungkasnya.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Harga Kripto 17 April 2024: Bitcoin Menguat Terbatas
Sebelumnya diberitakan, harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada Rabu (17/4/2024). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau masih berada di zona merah.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali menguat tipis. Bitcoin naik 0,36 persen dalam 24 jam, tetapi masih melemah 8,04 persen sepekan.
Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 63.711 atau setara Rp 1,03 miliar (asumsi kurs Rp 16.302 per dolar AS).
Ethereum (ETH) masih melemah. ETH ambles 1,15 persen sehari terakhir dan 12,03 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 50,32 juta per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB anjlok 3,03 persen dan 7,31 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 8,80 juta per koin.
Kemudian Cardano (ADA) kembali berada di zona merah. ADA merosot 0,48 persen dalam 24 jam terakhir dan 23,01 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 7.484 per koin.
Advertisement
Harga Solana
Adapun Solana (SOL) turut kebakaran. SOL merosot 1,95 persen dalam sehari dan 20,99 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 2,23 juta per koin.
XRP terpantau kembali berada di zona merah. XRP turun 0,18 persen dalam 24 jam dan 19,99 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 8.105 per koin.
Koin Meme Dogecoin (DOGE) turut melemah. Dalam satu hari terakhir DOGE turun 3,99 persen dan 7,12 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 2.533 per token.
Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00
Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 2,32 triliun atau setara Rp 37.822 triliun.
Dominasi Pasar Bitcoin Sempat Sentuh Level Tertinggi dalam 3 Tahun
Sebelumnya, dominasi kapitalisasi pasar Bitcoin telah mencapai level tertinggi dalam tiga tahun karena altcoin merasakan tekanan harga baru. Data dari Cointelegraph Markets Pro dan TradingView menunjukkan pangsa Bitcoin dari total kapitalisasi pasar kripto melonjak menjadi 56,3% pada 12 April.
Dilansir dari Cointelegraph, Rabu (17/4/2024), altcoin mengalami penurunan setelah penurunan harga BTC Aksi harga BTC menderita hingga akhir pekan dengan aliran likuidasi yang membawa BTC di bawah USD 65.300 atau setara Rp 1,05 miliar (asumsi kurs Rp 16.258 per dolar AS).
Namun, pada saat yang sama, altcoin menghadapi kondisi yang jauh lebih buruk, data menunjukkan banyak dari dua puluh cryptocurrency teratas berdasarkan kapitalisasi pasar turun lebih dari 15%.
Dengan melakukan hal tersebut, altcoin melepaskan pangsa pasar kripto ke Bitcoin, dan harga tertinggi baru-baru ini menandai pasar kripto yang paling berat terhadap Bitcoin sejak April 2021.
Para crypto trader termasuk di antara mereka yang mencatat perbedaan penarikan antara Bitcoin dan altcoin dalam beberapa hari terakhir.
Harapan Alt Season
Secara historis, pasar bullish Bitcoin cenderung mengalami terobosan dominasi pada tahap awal, dengan altcoin kemudian menyusul setelah BTC mengalami periode konsolidasi yang berkepanjangan.
Sejauh ini pada tahun 2024, altcoin, meskipun berkinerja baik, belum pernah mengalami kondisi seperti itu untuk jangka waktu yang berarti. Namun, memperkirakan apa yang akan terjadi selanjutnya.
Advertisement