Liputan6.com, Jakarta - Setelah meninggal dunia manusia berada di alam barzah, tempat penantian sebelum datangnya hari kiamat. Manusia akan dibangkitkan oleh Allah SWT yang artinya dunia telah memasuki hari akhir di alam akhirat.
Perjalanan manusia menuju alam akhirat sangat panjang. Alam pertama yang dilalui oleh manusia ialah alam ruh, kemudian alam rahim, lalu kehidupan dunia.
Dunia adalah tempat untuk menyiapkan bekal sebanyak-banyaknya untuk kehidupan akhirat. Namun, kehidupam dunia tidaklah abadi semua hanya bersifat fana.
Baca Juga
Advertisement
Manusia akan memasuki alam barzah setelah meninggal dunia. Alam barzah menjadi batas antara dunia dan akhirat. Di sini lah manusia yang telah mati raganya akan berbaring hingga terompet sangkakala dibunyikan.
Waktu penantian itu sangatlah panjang, sebab tak ada satupun yang mengetahui kapan datangnya hari kiamat kecuali Allah SWT.
Lantas, bagaimana gambaran alam barzah dan bagaimana keadaan manusia di sana? Berikut uraiannya mengutip dari laman dream.co.id.
Saksikan Video Pilihan ini:
Perantara Dunia dan Akhirat
Yaumul Barzah disebut sebagai hari penantian menunggu datangnya hari kiamat bagi manusia. Alam barzah juga disebut dengan alam kubur, di mana mereka memasuki alam itu setelah ruh terpisah dari raga usai meninggal dunia.
Alam barzah menjadi perantara alam dunia dan alam akhirat. Di alam inilah umat manusia menanti hari kebangkitan untuk kemudian dikumpulkan di Padang Mahsyar.
Selain alam penantian menunggu datangnya hari kiamat, manusia yang memasuki alam ini akan bertemu malaikat Munkar dan Nakir. Kedua malaikat ini bertugas menanyai manusia yang baru saja memasuki alam barzah.
Manusia akan mendapat pertanyaan dari malaikat Munkar dan Nakir. Sebagaimana diriwayatkan dari Anas RA, ia berkata:
“Ketika seorang hamba sudah dimasukkan dalam kubur dan ditinggalkan oleh temannya maka datanglah dua malaikat, lalu mendudukkannya dan berkata, ‘apa yang kamu katakan tentang Nabi Muhammad SAW?’ Adapun orang mukmin akan berkata, ‘Saya bersaksi dia adalah hamba Allah dan Rasul-Nya.’ Lalu dikatakan kepadanya, ‘Lihatlah tempatmu di api neraka telah Allah ganti dengan surga yang keduanya dapat dilihat.’
Advertisement
Siksa Kubur
Adapun bagi orang kafir dan munafik akan berkata, ‘Saya tidak tahu dan tidak bisa berkata seperti apa yang dikatakan mereka.’ Lalu ia dibentak dengan ucapan, ‘Kamu tidak tahu! Kamu tidak membaca!’ Kemudian ia dipukul dengan gada besi dengan satu pukulan, seraya menjerit histeris yang didengar oleh teman sekitarnya kecuali saqalain (jin dan manusia).” (HR. Syaikhani)
Tak hanya sebagai alam penantian menunggu datangnya hari kiamat, alam barzah merupakan alam di mana manusia menerima balasan pertama atas apa yang telah diperbuatnya selama hidup.
Siksa kubur sangatlah pedih sebagaimana digambarkan dalam Al-Qur'an dan hadis. Inilah mengapa sebagai Muslim kita perlu berdoa memohon pertolongan kepada Allah agar diringankan siksa kuburnya. Selain itu, kita juga harus memaksimalkan perbuatan baik selama di dunia sehingga pertanggungjawaban di alam kubur menjadi lebih mudah.
"Nabi Muhammad SAW melewati dua kubur, lalu berkata, "Keduanya disiksa, bukan karena melakukan dosa besar, yang satu tidak betul-betul membersihkan ketika kencing dan yang satu selalu mengadu domba." (HR. Asy-Syaikhani)
Kehidupan Alam Barzah
Kehidupan alam barzah digambarkan dalam QS. Ghafir ayat 46:
اَلنَّارُ يُعۡرَضُوۡنَ عَلَيۡهَا غُدُوًّا وَّعَشِيًّا ۚ وَيَوۡمَ تَقُوۡمُ السَّاعَةُ اَدۡخِلُوۡۤا اٰلَ فِرۡعَوۡنَ اَشَدَّ الۡعَذَابِ
An-Naru yu'raduna 'alaiha ghuduwwaw-wa 'ashiyyaw-wa yauma taqumus-sa'atu adkhilu 'ala Fir'auna ashaddal 'adzab
Artinya: "Kepada mereka diperlihatkan neraka, pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya Kiamat. (Lalu kepada malaikat diperintahkan), 'Masukkanlah Fir‘aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras!'"
Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya apabila seseorang di antara kamu meninggal dunia, ditampakkan kepadanya tempat tinggalnya (nanti) di waktu pagi dan petang. Apabila (yang ditampakkan) ahli surga, ia termasuk ahli surga. Sebaliknya, apabila (yang ditampakkan) ahli neraka, ia termasuk ahli neraka. Kala itu dikatakan kepadanya, "Inilah tempatmu sampai nanti saatnya Allah membangkitkan kamu di hari kiamat." (HR. Bukhari dan Muslim)
Advertisement