Liputan6.com, Palembang - Banjir dari luapan Sungai Ketahuan di Kabupaten Lebong Bengkulu merendam pemukiman warga hingga fasilitas umum lainnya, termasuk gardu listrik, pada Selasa (16/4/2024) siang sekitar pukul 11.00 WIB. Bencana alam tersebut mengakibatkan tanah longsor serta pohon tumbang yang melanda 24 desa yang tersebar di 7 kecamatan, yakni tiga desa di Kecamatan Topos, 2 desa di Kecamatan Rimbo Pegadang dan 7 desa di Kecamatan Bingin Kuning.
Lalu 3 desa di Kecamatan Lebong Sakti, 3 desa di Kecamatan Uram Jaya, 3 desa di Kecamatan Amen dan 2 desa di Kecamatan Lebong yang terdampak bencana banjir bandang.
Baca Juga
Advertisement
Daerah yang terdampak banjir di Kabupaten Lebong Bengkulu, diperparah dengan putusnya jaringan listrik. Sebanyak 68 gardu distribusi yang memasok lebih dari 11.000 pelanggan terendam banjir dari luapan Sungai Ketahuan, yakni di seputar Desa Talang Donok, Talang Leak dan Kecamatan Tapus Kabupaten Lebong Bengkulu.
PLN UID S2JB UP3 Bengkulu secara cepat tanggap menjalankan proses pemulihan kelistrikan di Kabupaten Lebong. Para petugas pelayanan teknik di bawah Unit Layanan Pelanggan Muara Aman, dikerahkan ke lokasi terdampak untuk melakukan pengamanan aset dan mengambil langkah-langkah pemulihan yang diperlukan.
Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bengkulu, Muhammad Syafdinnur mengatakan, kondisi saat banjir tersebut cukup menantang. Namun petugas memperhatikan aspek keselamatan dan kelayakan. Dalam waktu kurang dari 24 jam, kondisi kelistrikan di tiga desa di Kabupaten Lebong Bengkulu sudah pulih 100 persen, pada Rabu (17/4/2024) pagi.
Sebanyak 20 orang personel PLN UID S2JB Unit Layanan Pelanggan Muara Aman berjibaku memulihkan kelistrikan usai banjir terjadi.
“Selama 24 jam terakhir, petugas PLN terus melakukan pengamanan gardu distribusi dan manuver jaringan dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan baik masyarakat, lingkungan dan juga peralatan, juga dengan keterbatasan akses lokasi yang diakibatkan cuaca dan medan banjir,” katanya.
Pada Rabu pagi sekitar pukul 08.00 WIB, dia memastikan kondisi kelistrikan Kabupaten Lebong, khususnya Desa Talang Donok, Talang Leak, dan Kecamatan Tapus telah menyala 100 persen.
Fasilitas Rusak
Diungkapkan Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu Khristian, ada sekitar 2.977 Kepala Keluarga (KK) di 24 desa, yang terdampak dari bencana alam tersebut. Bahkan timnya mendirikan posko di Kantor Camat Lebong Sakti dan 1 unit dapur umum yang disediakan Dinas Sosial (Dinsos) Tagana. Ada juga bantuan logistik dari BPBD Bengkulu, bantuan dari BPBD Kabupaten Lebong berupa peralatan dan logistik serta alat-alat dapur umum.
“Ada tiga jembatan gantung, 1 ruas jalan dan sekitar 7 Hektare lahan pertanian rusak parah, bahkan ratusan warga terpaksa dievakuasi demi keselamatan,” ungkapnya.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan Jambi dan Bengkulu (UID S2JB) Adhi Herlambang mengapresiasi petugas PLN yang bekerja keras selama 24 jam, demi pemulihan kelistrikan kepada masyarakat secara cepat dan tetap aman. "Terima kasih atas komitmen dan kerja keras para petugas PLN yang baju membahu, berkoordinasi dengan seluruh stakeholder dan masyarakat, sehingga upaya penormalan kelistrikan dapat diselesaikan secara cepat dan aman,” katanya.
Advertisement