Liputan6.com, Jakarta - Pasca Pemilu Presiden 2024, berbagai upaya rekonsiliasi nasional mulai dibangun oleh para tokoh politik. Salah-satunya dari Rosan Roeslani, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang aktif menjembatani komunikasi antara kubu Prabowo dengan berbagai kubu di luar koalisi.
Diketahui, Rosan memulai silaturahmi dengan mendatangi orang dekat Megawati, yaitu Puan Maharani, yang saat ini sedang menjabat sebagai Ketua DPR RI yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan, dalam acara buka puasa bersama, 1 April 2024.
Advertisement
Selanjutnya, dalam momen Idul Fitri, Rosan juga menyambangi rumah Megawati Soekarnoputri sampai dua kali. Pertama, Rosan mengunjungi rumah Megawati di Jalan Teuku Umar pada Rabu (10/4) pagi.
Kemudian, Rosan kembali datang ke kediaman Megawati pada hari yang sama pukul 15.04 WIB dan bertemu selama 1,5 jam.
Seperti disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, pertemuan tersebut murni dalam rangka silaturahmi Idulfitri. Sementara, Rosan sendiri mengungkapkan bahwa dalam pertemuan dengan Megawati, mereka banyak berbincang tentang falsafah hidup, menunjukkan kedalaman diskusi yang terjadi.
Tidak hanya dengan Megawati, Rosan juga bertemu dengan Arsjad Rasjid, Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada hari kedua Lebaran (11/4). Pertemuan ini diharapkan menjadi awal jembatan kedua-belah pihak antara pendukung Prabowo dan Ganjar untuk bersatu dan bergabung dalam pemerintahan ke depannya.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Jendral RUMI, Irfan Fauzi Ahmad selaku kelompok relawan Prabowo-Gibran meyakini pertemuan tersebut bukan silaturahmi biasa. Namun dipastikan, menjadi hal penting sebagai awal yang baik dalam upaya merajut komunikasi dan rekonsiliasi nasional pasca-pemilu.
“Pertemuan itu sama pentingnya untuk proses rekonsiliasi nasional dalam meredam polarisasi politik yang timbul akibat pemilihan umum, Sehingga Pak Rosan kini memainkan peran kunci dalam upaya menjembatani komunikasi dan merajut persatuan dari kubu yang berbeda,” kata Irfan melalui siaran pers diterima, Kamis (18/4/2024).
Irfan melanjutkan, meski belum dapat dipastikan rekonsiliasi pasca-pilpres akan terjadi, namun upaya Rosan dapat dinilai sebagai awal yang baik dalam merajut kembali persatuan bangsa pasca-pemilu 2024.
“RUMI mengapresiasi peran vital Rosan dalam menghubungkan berbagai kepentingan politik, dan berkomitmen untuk terus mendukung upaya-upaya yang memperkuat persatuan dan memajukan Indonesia,” imbuh Irfan.
Sosok Potensial
Senada dengan itu, Ketua Harian RUMI Suprayetno menyampaikan Sejak pertama ditunjuk oleh Prabowo untuk menggawangi TKN, maka secara tidak langsung sejak saat itu Rosan telah menjadi mata, telinga, dan mulut Prabowo-Gibran, terkhusus sekarang di masa rekonsiliasi pasca pemilu.
“Saya berani mengatakan bahwa kita akan melihat beliau (Rosan) sebagai sosok besar dan potensial bagi Indonesia kedepan, bukan hanya di era pemerintahan Prabowo-Gibran melainkan seterusnya,” yakin Suprayetno.
Sebagai informasi RUMI adah kepanjangan dari Relawan Untuk Majukan Indonesia.
RUMI beranggotakan masyarakat yang tergabung dalam organisasi relawan pemenangan Prabowo-Gibran dalam kontestasi Pilpres 2024 lalu.
Advertisement