Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal sesi perdagangan Kamis (18/4/2024). Pergerakan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau.
Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka stagnan di 7.130,84. Pada pukul 09.10 WIB, IHSG menguat 0,35 persen ke posisi 7.156. Indeks LQ45 bertambah 0,36 persen ke posisi 931,59. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Advertisement
Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi di 7.175,07 dan terendah 7.142,92. Sebanyak 199 saham menguat dan 159 saham melemah. 195 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 142.763 kali dengan volume perdagangan 1,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.169.
Mayoritas sektor saham (IDX-IC) menghijau dengan sektor saham teknologi memimpin penguatan. Sektor saham teknologi melesat 1,03 persen. Sektor saham basic menguat 0,16 persen, sektor saham nonsiklikal naik 0,09 persen, sektor saham siklikal melesat 0,38 persen.
Selain itu, sektor saham kesehatan naik tipis 0,03 persen, sektor saham keuangan bertambah 0,55 persen, setor saham infrastruktur naik 0,12 persen. Di sisi lain, sektor saham energi turun 0,36 persen dan sektor saham transportasi terpangkas 0,19 persen, serta sektor saham industri turun tipis 0,11 persen.
Pada awal sesi, saham GOTO melesat 3,23 persen ke posisi Rp 64 per saham. Saham GOTO dibuka naik tipis satu poin ke posisi Rp 63 per saham. Harga saham GOTO berada di level tertinggi Rp 64 dan terendah Rp 62 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.921 kali dengan volume perdagangan 2.122.645 saham. Nilai transaksi Rp 12,7 miliar.
Saham BELI menguat 0,43 persen ke posisi Rp 472 per saham. Saham BELI dibuka stagnan di posisi Rp 470 per saham. Harga saham BELI berada di level tertinggi Rp 474 dan terendah Rp 470 per saham. Total frekuensi perdagangan 15 kali dengan volume perdagangan 971 saham. Nilai transaksi Rp 45,8 juta.
Review IHSG
IHSG gagal bangkit pada Rabu, 17 April 2024 usai aksi jual saham setelah libur Lebaran. Di sisi lain, nilai tukar rupiah semakin melemah terhadap dolar AS ke posisi 16.220.
Selain itu, saham bank besar sedikit pulih, saham BBNI naik 1 persen, saham BBCA menguat 0,5 persen, saham BMRI mendatar, dan saham BBRI turun 0,9 persen.
Akan tetapi, sektor saham komoditas melemah. Saham ITMG melemah 5,6 persen, saham MEDC merosot 3,4 persen. Sementara itu, CEO Apple Tim Cook mempertimbangan produksi di Indonesia seiring Indonesia pasar penting dan berpengaruh.
CEO Tim Cook menanggapi permintaan Presiden Joko Widodo. Apple akan melihat kelayakan manufaktur global. Pernyataan itu Tim Cook sampaikan setelah CEO tersebut membuat janji serupa ke Vietnam yang sudah menjadi sumber perangkat Apple termasuk Airpods.
Advertisement
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham ATLA melonjak 25,27 persen
- Saham JAWA melonjak 20,37 persen
- Saham ISAP melonjak 14,29 persen
- Saham MHKI melonjak 14,29 persen
- Saham GOLD melonjak 12,05 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham OLIV merosot 16,67 persen
- Saham BUKK merosot 12,70 persen
- Saham BMBL merosot 11,11 persen
- Saham MENN merosot 10 persen
- Saham IBOS merosot 9,52 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham LMAX tercatat 44.698 kali
- Saham ATLA tercatat 15.302 kali
- Saham BBRI tercatat 7.520 kali
- Saham SBMA tercatat 6.585 kali
- Saham MHKI tercatat 6.525 kali
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BBRI senilai Rp 292,2 miliar
- Saham BMRI senilai Rp 102,6 miliar
- Saham BBCA senilai Rp 100,2 miliar
- Saham TLKM senilai Rp 82,6 miliar
- Saham BREN senilai Rp 81,3 miliar
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan dari BNI Sekuritas
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman, CFP mengatakan IHSG berpotensi melanjutkan koreksi sepanjang belum break di atas 7.200- 7.230 pada Kamis, 18 April 2024. Level support berada di 7.000-7.070 dan level resist berada di 7.200-7.230.
Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Kamis (18/4/2024):
1. TLKM: Buy on Weakness
Beli di 3150, cutloss jika break di bawah 3000.
Jika tidak break di bawah 3000, potensi naik ke 3270-3370 short term.
2. ANTM: Buy on Weakness
Beli di 1750-1770, cutloss jika break di bawah 1720.
Jika tidak break di bawah 1750, potensi naik ke 1815-1850 short term.
3. CTRA: Buy on Weakness
Beli di 1125, cutloss jika break di bawah 1100.
Jika tidak break di bawah 1100, potensi naik ke 1150-1200 short term.
4. INCO: Buy on Weakness
Beli di 4220, cutloss jika break di bawah 4150.
Jika tidak break di bawah 4150, potensi naik ke 4350-4550 short term.
5. EXCL: Buy on Weakness
Beli di 2090, cutloss jika break di bawah 2050.
Jika tidak break di bawah 2050, potensi naik ke 2150-2200 short term.
6. MAPA: Spec Buy
Beli di 920, cutloss jika break di bawah 880.
Jika tidak break di bawah 920, potensi naik ke 960-990 short term.
Advertisement
Bursa Saham Asia Pasifik
Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Kamis, 18 April 2024 mengikuti wall street. Indeks Nasdaq dan S&P 500 catat koreksi dalam empat hari perdagangan.
Dikutip dari CNBC, saham teknologi memimpin koreksi. Saham Nvidia melemah hampir 4 persen, diikuti saham Netflix, Meta, Apple dan Microsoft. Saham teknologi menjadi sektor dengan kinerja terburuk di S&P 500. Sektor saham teknologi turun 1,7 persen.
“Investor memangkas beberapa saham yang bernilai tinggi. Saya pikir investor mulai menyadari fakta ada bagian lain dari pasar yang berkinerja baik,” ujar Analis Charles Schwab, Kevin Gordon.
Selain itu, investor di Asia akan menilai tingkat pengangguran Australia yang merupakan salah satu metrik yang dipertimbangkan oleh bank sentral ketika pertimbangkan kebijakan moneter.
Di Australia, indeks ASX 200 menguat 0,45 persen. Indeks Nikkei 225 di Jepang terpangkas 0,82 persen. Indeks Topix melemah 0,38 persen.
Indeks Kospi di Korea Selatan naik 1,04 persen dan indeks Kosdaq bertambah 1,16 persen. Indeks Hang Seng berjangka di Hong Kong berada di posisi 16.211, lebih lemah dari penutupan sebelumnya 16.251,84.