Liputan6.com, Jakarta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggelar Halalbihalal 1445 H usai libur Lebaran, Selasa (16/4/2024). Halalbihalal tersebut pun mengusung tema "Kembali Fitri Berbekal Nilai Ramadhan Terpatri dalam Diri".
Dalam kesempatan tersebut, Menteri ESDM, Arifin Tasrif mengingatkan kepada semua pihak di Kementerian ESDM untuk bersyukur atas semua karunia nikmat Allah SWT yang sudah didapatkan agar dapat menjadi menjadi berkah serta memberikan manfaat.
Advertisement
"Pada kesempatan yang baik ini, saya mengingatkan kepada diri saya pribadi dan mengajak seluruh jajaran pimpinan beserta pegawai Kementerian ESDM senantiasa bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT, karena dengan bersyukur Insya Allah semua nikmat menjadi berkah dan memberikan manfaat," ucapnya.
Selain itu, Arifin juga mengungkapkan bahwa acara tersebut tidak hanya sekadar suka cita usai ibadah puasa, tetapi juga tentang mempererat tali silaturahmi di antara seluruh pegawai Kementerian ESDM.
"Acara Halalbihalal ini merupakan wujud dari semangat persaudaraan yang harus senantiasa kita pupuk dalam diri kita," ungkapnya.
Arifin pun berharap agar semua pihak dapat membuktikan hasil kesungguhan dalam menjalankan ibadah selama di bulan Ramadan dengan menjaga hati dan menjaga diri untuk senantiasa melaksanakan kebaikan serta kebenaran dalam keseharian tugas juga dalam bermasyarakat.
Pentingnya Silaturahmi
Sementara itu, Prof Nasaruddin dalam tausyiah halalbihalal Kementerian ESDM menuturkan bagaimana pentingnya menjaga silaturahmi seperti. Menurutnya, silaturahmi bukan hanya untuk sesama manusia tetapi sangat penting juga untuk bersilaturami dengan alam semesta.
"Silaturahmi terjalin bukan hanya untuk sesama manusia, silaturahmi dengan alam semesta itu juga sangat penting dan kaitannya dengan Kementerian ESDM sangat penting memahami new consensus saat ini," tuturnya.
"Timbul kesadaran global selama kita memperlakukan alam semesta ini hanya sebagai obyek maka kiamat akan dipercepat, tetapi kalau kita bersahabat dengan alam itu akan lain yang terjadi," jelas Prof Nasaruddin.
Dirinya menjelaskan bahwa tidak benar ada mitos yang mengatakan alam ini sangat berkuasa dan kita kecil dan dikuasai oleh alam dalam aspek mitos.
"Hubungan antar manusia dangan alam yang terbaik adalah sinergitas, sama-sama sebagai ciptaan Allah, maka relasi kita dengan alam semesta ini adalah horizontal tidak lebih tinggi atau lebih rendah," jelas Prof Nasaruddin.
(*)
Advertisement