Ini SPKLU yang Catat Transaksi Tertinggi Selama Mudik Lebaran 2024

Jumlah transaksi SPKLU di Rest Area pada periode Mudik Lebaran 2024 meningkat 5 kali lipat dibanding Mudik Lebaran 2023, begitu halnya dengan Konsumsi Energi Listrik SPKLU juga meningkat hingga 5,2 kali lipat.

oleh stella maris diperbarui 18 Apr 2024, 12:38 WIB
Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU)/Istimewa.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah melayani para pemudik yang menggunakan kendaraan listrik EV (Electric Vehicle). Pelayanan 24 jam itu  dilakukan dengan menghadirkan 1.299 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 879 lokasi jalur mudik, terutama para pengguna mobil listrik di seluruh Indonesia. Transaksi tertinggi terdapat pada SPKLU Rest Area KM 57A, dan untuk SPKLU Non Rest Area terdapat pada SPKLU UID Jakarta Raya.

Transaksi penggunaan SPKLU oleh masyarakat meningkat signifikan. Jumlah transaksi SPKLU di Rest Area pada periode Mudik Lebaran 2024 meningkat 5 kali lipat dibanding Mudik Lebaran 2023, begitu halnya dengan Konsumsi Energi Listrik SPKLU juga meningkat hingga 5,2 kali lipat. 

"Berdasarkan laporan PT PLN (Persero) untuk Kategori SPKLU Rest Area, transaksi tertinggi terdapat pada SPKLU Rest Area KM 57A sebesar 1.323 KWH, dan untuk SPKLU Non Rest Area terdapat pada SPKLU UID Jakarta Raya sebesar 4.632 KWH," ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi di Jakarta, Selasa (9/4).

Agus menambahkan, peningkatan pengguna EV yang melakukan libur mudik lebaran juga sudah diprediksi oleh Kementerian Perhubungan. Terdapat 4000 EV yang diproyeksikan akan berpartisipasi dalam Mudik Lebaran 2024. Berdasarkan realisasi hingga 7 April 2024, sudah terdapat lebih dari 2500 pengguna EV yang melakukan mudik dan akan terus bertambah.

Sementara itu, PT PLN (Persero) siap melayani pemudik lebaran 2024 yang menggunakan Kendaraan Listrik (EV). Dibandingkan lebaran 2023, SPKLU hanya ada di beberapa Rest Area, namun saat ini sudah tersedia di seluruh Rest Area Tol Trans Jawa dan Tol Trans Sumatera (Lampung-Palembang), serta di ruas Jalan Nasional.

"Pemerintah telah menyiapkan SPKLU di jalur-jalur mudik dari Merak sampai Banyuwangi dan Bakauheni sampai Palembang dengan dengan rata-rata jarak antar SPKLU sekitar 23 km, sehingga sangat aman untuk mudik menggunakan kendaraan listrik," ujar Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo.

Tidak hanya berfokus pada kendaraan listrik roda empat, pemerintah juga telah menyiapkan 1.839 unit Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) dan 9.771 unit Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) bagi kendaraan listrik roda dua.

"Untuk lokasi SPKLU, SPBKLU dan SPLU dapat diakses melalui menu Electric Vehicle pada Aplikasi PLN Mobile. Dan semuanya untuk kemudahan pengguna EV dapat berkendara dengan nyaman," ujar Darmawan.

Darmawan melanjutkan, pihaknya terus berinovasi dalam meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Hal ini salah satunya diwujudkan dengan penambahan beberapa fitur pada Aplikasi PLN Mobile, sehingga masyarakat pengguna kendaraan listrik semakin nyaman dalam melakukan perjalanan jarak jauh.

"Bagi masyarakat yang ingin mudik menggunakan kendaraan listrik sekarang tidak perlu ragu lagi. PLN sudah menyiapkan manajemen perjalanan mobil listrik dengan fitur Trip Planner di aplikasi PLN Mobile," kata Darmawan.

Lewat menu Trip Planner, pemudik bisa mengatur titik berangkat dan titik tujuan. Secara otomatis, PLN Mobile akan memberikan rekomendasi titik-titik SPKLU yang dilalui pada rute tersebut.

Selain itu PLN juga menambahkan fitur tombol pop up hotline SPKLU pada aplikasi PLN Mobile versi terbaru yang akan langsung menghubungkan pelanggan pada nomor whatsapp customer service SPKLU. Hotline juga dapat diakses melalui Contact Center PLN 123 dan nomor whatsapp 08-777-11-12-123.

"Apabila masyarakat membutuhkan bantuan pengisian daya darurat ataupun bantuan lainnya terkait SPKLU, bisa menekan pop up hotline SPKLU pada Aplikasi PLN Mobile. Melalui layanan khusus SPKLU ini kami juga menyiagakan 3 unit SPKLU bergerak yang akan menyisir ruas tol Jakarta-Cileunyi dan tol Jawa Tengah-Jawa Timur," katanya. 

 

(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya