Liputan6.com, Jakarta Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah melakukan jajak pendapat mencari tahu nama-nama potensial untuk diusung maju sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
"Saya mengawal calon-calon karena saya ketua DPW DKI Jakarta. Saya di internal PKS sudah melakukan jajak pendapat keluar lah nama-nama dari kader dan non kader," kata Ketua DPW PKS Jakarta Khoirudin di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (18/4/2024).
Advertisement
Menurut Khoirudin, PKS sendiri telah menentukan sejumlah indikator siapa sosok pilihan untuk didukung maju di Pilkada Jakarta 2024. Indikator yang dia maksud ialah yang bisa melaksanakan platform PKS.
Penasehat Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta ini menyebut, dari hasil jajak pendapat muncul sejumlah nama kader PKS dan sosok non kader PKS. Mulai dari Eks Presiden PKS Sohibul Iman hingga Anggota Komisi II DPR RI Mardani Ali Sera.
"Kalau orang-orang yang dari kader kita ada Pak Mardani Ali Sera, kemudian ada Sohibul Iman, kemudian nama saya juga ada di survei namun saya fokus di legislatif," kata Khoirudin.
Sedangkan, nama non kader mencuat nama gubernur periode DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan hingga nama mantan kapolda yang masih dirahasiakan.
"Di eksternal ada nama Pak Anies Baswedan, kemudian ada juga nama dari kepolisian, mantan kapolda juga ada," katanya.
Khoirudin membantah nama Fadil Imran sebagai mantan kapolda yang dimaksud. "Bukan (Fadil Imran), namanya masih dirahasiakan," ujar dia.
Respons Anies Didukung NasDem Maju Pilkada Jakarta 2024
Partai NasDem siap memberikan dukungan kepada Anies Baswedan jika ingin maju dalam Pilkada Jakarta 2024.
Menanggapi hal tersebut, Anies Baswedan mengungkapkan bahwa ia masih menunggu hasil atau putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa pemilihan presiden (pilpres) tahun 2024.
"Kita sekarang sedang menunggu MK, jadi kita semua fokus pada hal tersebut. Kita akan menyelesaikan proses ini hingga akhir," ujar Anies Baswedan kepada wartawan di kediamannya, Jakarta, Selasa (16/4/2024) malam.
Ketika ditanya apakah saat bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, dalam momen lebaran mereka membahas tentang Pilkada Jakarta maupun sengketa Pilpres 2024, Anies mengatakan bahwa mereka hanya melakukan silaturahmi. Tidak ada pembahasan mengenai sengketa Pilpres maupun Pilkada.
"Tidak, saat lebaran hanya untuk lebaran saja. Tidak ada pembahasan mengenai pilgub dan sengketa pilpres. Kami hanya berkumpul bersama keluarga dalam suasana lebaran," ungkap Anies.
Advertisement
Sudah Bangun Komunikasi
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem, Willy Aditya, menyatakan bahwa partainya siap mendukung Anies Baswedan dalam maju sebagai calon gubernur (cagub) dalam pilkada DKI Jakarta tahun 2024.
Willy menyebut bahwa Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, bahkan telah secara langsung menyampaikan hal tersebut kepada Anies Baswedan. Komunikasi tersebut dilakukan pada tanggal 18 Maret 2024.
"Komunikasi sudah terjalin. Namun, kita harus melihat situasi dan kondisi bersama-sama dengan Mas Anies. Pada tanggal 18 Maret, Pak Surya Paloh menyampaikan bahwa politik ini adalah kartu yang tidak boleh mati. Jika Bung Anies ingin maju dalam pilkada, Partai Nasdem siap mendukungnya," kata Willy di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Senin (15/4/2024).