Liputan6.com, Jakarta - Kenaikan saham Kospi hingga 11%, sejak terakhir kali kekayaannya diukur tahun lalu, meningkatkan kekayaan bersih kolektif 50 orang terkaya di Korea Selatan dari USD 115 miliar menjadi USD 106 miliar, atau setara Rp 1,7 kuadriliun.
Melansir Forbes, Kamis (18/4/2024) Jay Y. Lee, ketua eksekutif raksasa pembuat chip Samsung Electronics menduduki puncak daftar 50 orang terkaya di Korea Selatan untuk pertama kalinya.
Advertisement
Kekayaan Jay Y. Lee naik hingga USD 3,5 miliar sehingga kekayaan bersihnya kini mencapai USD 11,5 miliar atau Rp. 186,1 triliun.
Saham Samsung Electronics naik di tengah berita bahwa mereka sedang mengembangkan chip memori bandwidth tinggi yang digunakan dalam komputasi AI untuk raksasa teknologi AS, Nvidia.
Berikut adalah daftar 10 orang terkaya di Korea Selatan versi Forbes:
- Jay Y. Lee, USD 11,5 miliar (Rp. 181,1 triliun)
- Michael Kim USD 9,7 miliar (Rp. 156,9 triliun)
- Seo Jung-jin USD 7,5 miliar (Rp. 121,3 triliun)
- Cho Jung-ho USD 6,2 miliar (Rp. 100,3 triliun)
- Mong-Koo Chung USD 4,6 miliar (Rp. 74,4 triliun)
- Kim Beom-su USD 4,5 miliar (Rp. 72,8 triliun)
- Hong Ra-hee USD 4,4 miliar (Rp. 71,1 triliun)
- Kwak Dong Shin USD 3,9 miliar (Rp. 63,1 triliun)
- Kwon Hyuk-bin USD 3,5 miliar (Rp. 56,6 triliun)
- Euisun Chung USD 3,4 miliar (Rp. 55 triliun)
Kekayaan miliarder di urutan teratas tahun lalu, yakni ichael Kim, pendiri MBK Partners tetap berada di angka USD 9,7 miliar (Rp 157 triliun) dan ia merosot ke peringkat 2.
Kemudian Seo Jung-jin, salah satu pendiri produsen obat Celltrion, mempertahankan posisi ketiga sebagai orang terkaya di KoreaSelatan dengan kekayaan bersih senilai USD 7,5 miliar (Rp. 121,4 triliun), naik USD 1,8 miliar dari tahun lalu, saat ia keluar dari masa pensiunnya dan memulai restrukturisasi yang telah lama tertunda.
Kenaikan kekayaan terbesar dalam persentase adalah Cho Jung-ho, ketua Meritz Financial Group, yang kekayaan bersihnya naik 82% menjadi USD 6,2 miliar, dan dia melonjak lima tingkat ke posisi No. 4.
Makin Tajir! Kekayaan Kolektif Miliarder Australia Naik jadi Rp 3,4 Kuadriliun di 2024
Meskipun dolar Australia melemah, daftar 50 Orang Terkaya di Australia tahun 2024 lebih baik dibandingkan tahun lalu.
Mengutip Forbes, Sabtu (17/2/2024) kekayaan kolektif orang terkaya di Australia meningkat sebesar USD 9 miliar menjadi USD 222 miliar atau setara Rp. 3,4 kuadriliun, dari USD 213 miliar yang tercatat pada tahun 2023.
Miliarder pertambangan asal Australia, Gina Rinehart mempertahankan posisi lamanya sebagai orang terkaya di negara itu dengan kekayaan bersih sebesar USD 30,2 miliar, namun sedikit turun dari USD 30,6 miliar tahun lalu.
Dilaporkan, Rinehart sibuk membuat kesepakatan untuk memperluas minat Hancock Prospecting pada litium, logam yang digunakan dalam baterai kendaraan listrik.
Kemudian di urutan kedua orang terkaya di Australia adalah Andrew Forrest dan keluarga, yang juga menambang kekayaan.
Sesuai dengan agenda ramah lingkungannya, Forrest dilaporkan telah berkomitmen untuk memproduksi 14 gigawatt energi ramah lingkungan pada tahun 2030. Kekayaan bersihnya mencapai USD 21,5 miliar, dibandingkan dengan USD 21,7 miliar tahun lalu.
Selanjutnya, pemulihan sektor teknologi mendorong miliarder perangkat lunak,Mike Cannon-Brookes dan Scott Farquhar kembali ke peringkat lima besar dengan masing-masing kekayaan sebesar USD 13,7 miliar dan USD 13,5 miliar.
Advertisement
Orang Terkaya di Australia
Dua pendatang baru masuk daftar orang terkaya di Australia tahun ini, menurut Forbes.
Dua bersaudara Alexandra Burt dan Leonie Baldock, yang merupakan keponakan dari pewaris pertambangan Angela Bennett (No. 43) dan mewarisi saham penambang Perth Wright Prospecting, melakukan debut mereka di No. 46 dengan USD 1,2 miliar.
Pendatang baru lainnya adalah keluarga Walker di urutan ke-21, dengan kekayaan USD 2,45 miliar, yang terdiri dari ahli waris miliarder pengembang properti Lang Walker, yang meninggal pada bulan Januari di usia 78 tahun.