Libur Lebaran 2024, Perputaran Uang di Banten Capai Rp3,8 Triliun

Perputaran uang di Banten naik 3 persen dibanding tahun sebelumnya, saat ramadan, arus mudik, balik dan wisata selama libur Lebaran 2024.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 20 Apr 2024, 09:00 WIB
Teller menghitung mata uang rupiah di bank, Jakarta, Rabu (22/1/2020). Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan penguatan nilai tukar rupiah yang belakangan terjadi terhadap dolar Amerika Serikat sejalan dengan fundamental ekonomi Indonesia dan mekanisme pasar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Serang - Perputaran uang di Banten naik 3 persen dibanding tahun sebelumnya, saat ramadan, arus mudik, balik dan wisata selama libur Lebaran 2024. Kenaikan itu berdasarkan distribusi uang kartal di perbankan yang bisa menggambarkan perputaran uang.

"Selama periode tersebut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten telah mendistribusikan uang sebesar Rp3,88 triliun atau meningkat sebesar 3 persen dibandingkan ramadan tahun sebelumnya yang mencapai Rp3,78 triliun," ujar Ameriza M Moesa, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Banten, dalam keterangan resminya, Jumat, (18/04/2024).

Uang sebesar Rp 129 miliar nyaris keluar setiap harinya, masyarakat juga ada yang menukar uang untuk 'persenan' ke sanak saudara saat Idul Fitri 1445 H.

Penarikan dan penukaran uang itu dilakukan di seluruh perbankan yang ada, kemudian kas keliling, pembayaran bank, maupun penukaran langsung ke Bank Indonesia.

"Rata-rata harian pendistribusian uang mencapai Rp129 miliar meningkat dibandingkan rerata periode Ramadan tahun lalu yang mencapai Rp126 miliar," terangnya.


Jumlah Transaksi Rupiah di Masyarakat

Berdasarkan data dari BI Perwakilan Banten, Uang Pecahan Kecil (UPK) mendominasi total penukaran dengan jumlah 78.98 juta lembar atau 63,37 persen, sementara Uang Pecahan Besar (UPB) sejumlah 45,64 juta lembar atau 36,63 persen.

Uang pecahan Rp2 ribu jadi yang paling diminati, dengan jumlah penukaran 30,57 juta lembar atau 24,53 persen, diikuti pecahan Rp5 ribu sebanyak 24,61 juta lembar atau 19,75 persen, dan Rp100 ribu sebanyak 23,45 lembar atau 18,82 persen dari total keseluruhan. 

Secara nominal, total UPK mencapai Rp513,12 miliar dan UPB mencapai Rp3,27 Triliun. Dengan demikian, total realisasi selama ramadan 2024 mencapai 84,95 persen dari proyeksi awal yang mencapai Rp4,57 triliun. 

Lebih lanjut, dari sisi temuan uang yang diragukan keasliannya, terdapat temuan sebesar 28 lembar. Pecahan yang diragukan keasliannya adalah pecahan Rp100.000 sebanyak 17 lembar, Rp50.000 sebanyak 9 lembar, Rp20.000 sebanyak 2 lembar.

"Dengan meningkatnya peredaran uang rupiah pada momen Ramadan 1445 H, akan nendorong pertumbuhan ekonomi Banten pada triwulan berjalan. Selain itu, aktivitas mudik yang melalui Pelabuhan Merak dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan mendorong naik sektor transportasi dan pergudangan, yang masuk dalam lima besar sektor utama dalam penyumbang PDRB Banten," jelasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya