Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru Rendam Rumah Satu Meter Lebih, Warga Diminta Patuhi Arahan Petugas Evakuasi

Hujan deras yang mengguyur Lumajang menyebabkan banjir di sejumlah kecamatan, seperti Pronojiwo, Tempursari, Candipuro, Pasirian, Pasrujambe, Lumajang, Sukodono, dan Kedungjajang.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 20 Apr 2024, 10:02 WIB
Proses evakuasi warga, dari banjir lahar dingin Gunung Semeru (Istimewa)

Liputan6.com, Lumajang - Hujan deras yang mengguyur Lumajang  menyebabkan banjir di sejumlah kecamatan yang berada di pinggiran sungai aliran lahar dingin Gunung Semeru, seperti Pronojiwo, Tempursari, Candipuro, Pasirian, Pasrujambe, Lumajang, Sukodono, dan Kedungjajang.

Penjabat Bupati Lumajang Indah Wahyuni meminta masyarakat terlibat aktif dalam upaya evakuasi yang sedang dilakukan. Dalam kondisi darurat seperti ini, kepatuhan terhadap arahan petugas evakuasi menjadi sangat penting.

“Rumah-rumah warga dilaporkan terendam air dengan ketinggian lebih dari satu meter, sementara jembatan penghubung di Desa Gondoruso dan Desa Keloposawit juga rusak parah. Situasi ini menunjukkan urgensi untuk segera bertindak dan mengamankan keselamatan diri serta keluarga,” ujarnya, Sabtu (20/4/2024).

Dalam proses evakuasi, Yuyun sapaaan akarab Indah Wahyuni, meminta masyarakat bersedia mengikuti setiap arahan dan instruksi yang diberikan oleh petugas evakuasi. Hal tersebut bertujuan untuk meminimalkan risiko dan mengamankan keselamatan semua pihak yang terlibat.

"Dalam situasi darurat seperti banjir ini, kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sangatlah penting. Mari kita bersama-sama bahu-membahu melindungi diri kita sendiri serta membantu sesama untuk mengatasi dampak bencana ini,” katanya.

Pemerintah Kabupaten Lumajang terus melakukan upaya penanggulangan dan pendampingan bagi masyarakat terdampak.

“Namun, kepatuhan dan kesiapan kita sebagai masyarakat juga merupakan kunci dalam menghadapi situasi darurat ini,”paparnya.

“Mari kita tetap waspada, saling membantu, dan berdoa agar bencana ini segera berlalu dan kehidupan kembali pulih seperti semula,” tambahnya.


Dirikan Dapur Umum

Dinas Sosial Kabupaten Lumajang dirikan Dapur Umum dilokasi pengungsian banjir lahar dingin Gunung Semeru (Istimewa)

Dalam upaya memberikan bantuan dan pemenuhan kebutuhan dasar bagi warga yang mengungsi, Pemerintah Lumajang juga membuka dapur umum.

"Dalam kondisi seperti ini, kami meminta Dinas Sosial untuk segera membuka dapur umum, mengingat beberapa warga telah mengungsi dan membutuhkan bantuan," tuturnya.

Menurut Yuyun, dapur umum akan menjadi fasilitas penting bagi masyarakat pengungsi untuk memperoleh makanan yang cukup dan berkualitas. Langkah ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Lumajang dalam memberikan dukungan kepada warga yang terdampak bencana.

Selain membuka dapur umum, Pemerintah juga terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan bantuan dan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat terdampak banjir dapat berjalan dengan lancar dan tepat waktu.

“Langkah-langkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat pengungsi untuk mengatasi kesulitan yang mereka hadapi saat ini, serta memberikan rasa aman dan nyaman selama masa tanggap darurat,” harapnya.

Dalam kondisi darurat seperti ini, kolaborasi dan dukungan dari semua pihak sangatlah penting.

”Semoga dengan bantuan dari Dinas Sosial dan upaya bersama, masyarakat Lumajang dapat segera pulih dan bangkit dari dampak bencana ini,”pungkasnya.

 

 

Infografis Riwayat Letusan Gunung Semeru. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya