Toyota Fortuner Hybrid Resmi Meluncur, Mesin Lebih Bertenaga

Toyota telah resmi memperkenalkan versi hybrid ringan untuk Fortuner di Afrika Selatan

oleh Arief Aszhari diperbarui 19 Apr 2024, 14:06 WIB
Toyota Fortuner Hybrid Resmi Meluncur, Mesin Lebih Bertenaga (Toyota)

Liputan6.com, Jakarta - Toyota telah resmi memperkenalkan versi hybrid ringan untuk Fortuner di Afrika Selatan. Toyota Fortuner MHEV ini, berbagi teknologi mild hybrid dengan Hilux MHEV, yang telah diperkenalkan terlebih dahulu pada akhir tahun lalu.

Disitat dari Autocar India, Jumat (19/4/2024), setelah diperkenalkan di Afrika Selatan, Toyota Fortuner MHEV ini akan mulai dijual di pasar lain dalam beberapa bulan mendatang.

Secara visual, Toyota Fortune MHEV untuk Afrika Selatan ini, terlihat sangat mirip dengan Fortuner Legender yang dijual di India.

Seperti Hilux MHEV, Fortuner MHEV ini ditenagai dengan mesin diesel berkapasitas 2,8 liter dengan tambahan sistem hybrid ringan 48V.

Sistem hybrid ini, memberikan tenaga tambahan sebesar 16 tk dan torsi 42 nm. Total tenaga untuk model ini, adalah 201 tk dengan torsi maksimum 500 nm.

Toyota mengatakan, Fortuner MHEV ini lima persen lebih hemat dibanding Fortuner 2.8 diesel standar. Selain itu, model ini juga hadir dengan girbox enam percepatan sebagai standar, dan menawarkan varian 2WD dan 4WD.

Selain itu, Toyota juga mengklaim, Fortuner MHEV mendapatkan respon throttle yang lebih baik, dan restart mesin lebih halus dengan fitur idle start-stop baru.

Selain teknologi mild hybrid, Toyota Fortuner MHEV ini juga mendapatkan rangkai Toyota Safety Sense ADAS dan kamera 360 derajat, serta beberapa ubahan kecil kosmetik di interior.

 

 


Ratusan Ribu Toyota Prius Ditarik, Ini Masalah yang Membelitnya

Toyota mengumumkan recall atau penarikan kembali untuk diperbaiki, lebih dari 135 ribu unit model hybrid, Prius di Jepang. Selain itu, raksasa otomotif asal Negeri Sakura ini juga menangguhkan penerimaan pesanan baru untuk model ramah lingkungan tersebut.

Disitat dari Reuters, Kamis (18/4/2024) kampanye perbaikan Toyota Prius ini karena masalah pegangan pintu belakang.

Sementara itu, model yang terpengaruh dengan recall ini, adalah Toyota Prius dengan produksi antara November 2022 hingga April 2024. Hal tersebut, berdasarkan pengajuan dari Kementerian Transportasi Jepang.

Belum ada kecelakaan yang dilaporkan terkait masalah ini, dan belum ada informasi jelas, apakah Toyota Prius yang dijual di luar pasar Jepang juga terpengaruh dengan recall ini.

Seorang juru bicara Toyota mengatakan, bahwa jalur perakitan yang telah ditangguhkan karena pemeriksaan kualitas mobil Prius, akan kembali melanjutkan produksi mobil kompak Corolla.

Selain itu, pemasok Toyota Prius, yaitu Tokai Rika Co mengatakan, ada masalah sakelar di pintu belakang dan perusahaan diperkirakan akan mengeluarkan biaya sebesar 11 miliar yen karena masalah recall ini.

Infografis Jangan Pakai GPS Saat Berkendara. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya