Liputan6.com, Isfahan - Iran mengaktifkan sistem pertahanan udaranya Jumat (19/4/2024) pagi ini di tengah laporan serangan rudal dan drone oleh Israel.
Israel menembakkan rudal ke bandara Iran, ABC News melaporkan mengutip seorang pejabat AS. Media lokal menyebutkan ledakan keras terdengar di Isfahan.
Advertisement
Berikut 10 fakta tentang serangan balasan Israel ke Iran, mengutip NDTV:
- Israel melancarkan serangan terhadap Iran sebagai pembalasan atas serangan akhir pekan lalu, media AS melaporkan.
- Iran mengaktifkan sistem pertahanan udaranya di beberapa kota, media pemerintah melaporkan, setelah stasiun penyiaran resmi negara itu mengatakan ledakan terdengar di dekat pusat Kota Isfahan.
- Beberapa situs nuklir Iran terletak di provinsi Isfahan, termasuk Natanz, pusat program pengayaan uranium Iran.
- Meskipun beberapa laporan media mengatakan bahwa rudal telah ditembakkan, Iran mengatakan bahwa mereka telah menembak jatuh beberapa drone tetapi "tidak ada serangan rudal untuk saat ini".
- Beberapa drone "telah berhasil ditembak jatuh oleh pertahanan udara negara tersebut, tidak ada laporan mengenai serangan rudal untuk saat ini," kata juru bicara badan antariksa Iran Hossein Dalirian pada X.
- Militer Israel mengatakan 'tidak memberikan komentar saat ini' setelah laporan ledakan di Iran, lapor AFP.
- Bandara Internasional Imam Khomeini di Teheran ditutup untuk semua penerbangan, menurut pemberitahuan kepada penerbang yang diposting di database Administrasi Penerbangan Federal AS.
- Beberapa penerbangan Emirates dan Flydubai yang terbang di atas Iran pada Jumat pagi tiba-tiba berbelok tajam meninggalkan wilayah udara, menurut jalur penerbangan yang ditampilkan di situs pelacakan Flightradar24.
- Israel telah memperingatkan akan melakukan serangan balik setelah Iran menembakkan ratusan rudal dan drone ke Israel selama akhir pekan. Kebanyakan dari mereka dicegat.
- Serangan itu terjadi setelah serangan terhadap konsulat Iran di Damaskus yang banyak dituding dilakukan oleh Israel.
Ledakan Terjadi Setelah Pernyataan Menlu Iran
Laporan mengenai ledakan tersebut muncul beberapa jam setelah Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengatakan kepada CNN bahwa jika Israel mengambil tindakan militer lebih lanjut terhadap Iran, tanggapannya akan dilakukan "segera dan pada tingkat maksimum."
Pernyataannya muncul setelah serangan Iran yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel pekan lalu yang menurut Teheran merupakan pembalasan atas dugaan serangan udara Israel yang mematikan terhadap konsulat Iran di Suriah – menempatkan wilayah tersebut dalam kegelisahan ketika Israel berjanji akan membalas serangan tersebut.
Advertisement
Belum Ada Tanggapan Resmi dari Israel dan Iran
Sejauh ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa. Pun demikian Iran belum mengeluarkan tanggapan resmi.
Isfahan yang jadi target serangan terbaru Israel ini dianggap sebagai kota yang penting secara strategis dan menjadi tuan rumah bagi beberapa situs penting, termasuk situs penelitian dan pengembangan militer, serta pangkalan militer. Kota Natanz di dekatnya adalah lokasi salah satu situs pengayaan nuklir Iran.
Laporan CNN menyebut sistem pertahanan udara Iran diaktifkan di beberapa lokasi setelah tiga ledakan terdengar di dekat bandara dan pangkalan militer di Kota Isfahan, Iran, media pemerintah melaporkan Jumat pagi.