Rugi Investasi Telkom di Saham GOTO Capai Rp 403 Miliar pada kuartal I 2024

Pada kuartal I 2024, Telkom membukukan pendapatan Rp 37,43 triliun atau naik 3,71 persen dari pendapatan kuartal I 2023 yang tercatat sebesar Rp 36,09 triliun.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 19 Apr 2024, 14:45 WIB
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) telah mengumumkan laporan keuangan kuartal I tahun buku 2024 yang berakhir pada 31 Maret 2024. Pada periode tersebut, Telkom Indonesia membukukan rugi investasi yang belum terealisasi dari investasi pada GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), senilai Rp 403 miliar.

Adapun investasi pada ekuitas yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi merupakan investasi jangka panjang dalam bentuk saham pada berbagai perusahaan start-up yang bergerak di bidang informasi dan teknologi. Investasi pada ekuitas yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi termasuk investasi pada investasi Telkomsel pada PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

"Per tanggal 31 Maret 2024, Telkomsel menilai nilai wajar investasi di GOTO dengan menggunakan nilai pasar saham GOTO sebesar R 69 per saham. Jumlah rugi yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar investasi Telkomsel kepada GOTO pada tanggal 31 Maret 2024 adalah sebesar Rp 403 miliar," mengutip laporan keuangan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dalam keterbukaan informasi Bursa, Jumat (19/4/2024).

Lebih lanjut, rugi tersebut disajikan sebagai rugi yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar atas investasi dalam laporan laba rugi konsolidasian. Secara keseluruhan, perseroan berhasil mencatatkan kenaikan tipis dari sisi pendapatan pada kuartal I 2024. Sayangnya, perseroan membukukan penurunan laba untuk periode yang sama.

Pendapatan Telkom

Pada kuartal I 2024, Telkom membukukan pendapatan Rp 37,43 triliun atau naik 3,71 persen dari pendapatan kuartal I 2023 yang tercatat sebesar Rp 36,09 triliun.

Pada periode yang sama, perseroan membukukan beban operasi, pemeliharaan, dan jasa telekomunikasi Rp 9,63 triliun, beban penyusutan dan amortisasi Rp 8,09 triliun, dan beban karyawan Rp 4,13 triliun. Kemudian beban interkoneksi Rp 1,52 triliun, beban pemasaran Rp 794 miliar, kerugian yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar atas investasi Rp 403 miliar, beban lain-lain bersih Rp 2 miliar, dan laba selisih kurs Rp 77 miliar.

Bersamaan dengan itu, perseroan membukukan penghasilan pendanaan Rp 335 miliar, biaya endanaan Rp 1,2 triliun, dan bagian rugi investais jangka panjang pada entitas asosiasi Rp 1 miliar.

Setelah dikurangi beban pajak, perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6,05 triliun. Laba itu turun 2,86 persen dari laba kuartal I 2023 yang tercatat sebesar Rp 6,36 triliun.


GOTO Bakal Buyback Saham USD 200 Juta

Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akan melakukan pembelian kembali saham atau buyback maksimal USD 200 juta atau sekitar Rp 3,14 triliun (asumsi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.741). Rencana buyback itu seiring perbaikan profitabilitas dan arus kas, Perseroan akan optimalkan pemanfaatan modalnya sejalan dengan rencana alokasi modal yang baru disusun.

Direktur Utama Grup GoTo, Patrick Walujo menuturkan, pemanfaatan modal yang optimal itu termasuk rencana mencakup inisiatif buyback saham maksimal USD 200 juta. Implementasi dan realisasi atas rencana tersebut bergantung pada diperolehnya persetujuan dari regulator dan pemegang saham yang akan diajukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) berikutnya.

“Dewan komisaris dan direksi Perseroan akan melakukan peninjauan secara berkala terhadap rencana pembelian kembali saham tersebut dan mungkin melakukan perubahan atau penyesuaian apabila diperlukan. "Informasi lebih detail atas rencana pembelian saham kembali tersebut akan disampaikan kepada seluruh pemegang saham sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ujar dia.

Infografis Klarifikasi Artis Terseret Kasus Investasi Bodong Robot Trading Net89 (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya