Bak Menghilang, Pelukis Ini Samarkan Tubuh hingga Dijuluki Manusia Bunglon

Pelukis unik pakai media tubuh berkamuflase dengan alam.

oleh Ibrahim Hasan diperbarui 19 Apr 2024, 16:00 WIB
Seorang seniman ramah lingkungan di Tiongkok, yang dikenal sebagai “manusia tak terlihat” karena melukis dirinya sendiri, seperti bunglon, dengan latar belakang pemandangan alam telah menjadi populer di media sosial daratan (Sumber: Douyin)

Liputan6.com, Jakarta Wang Liang, pelukis berusia 35 tahun asal Shandong, Tiongkok, sedang menjadi sorotan di media sosial dengan julukan "Manusia Bunglon". Dengan lebih dari 1 juta pengikut di Douyin (tiktok China), Wang menggunakan seni lukis tubuhnya untuk menyampaikan pesan penting tentang perlindungan lingkungan.

Dalam setiap karyanya, Wang berdandan dengan cat tubuh dan menggabungkannya dengan latar belakang alam seperti sungai, batu, pohon, dan bunga. Hasilnya, dia tampak "menghilang" dan menyatu dengan lingkungan sekitarnya.

"Kerusakan lingkungan saat ini sangat parah. Melalui body painting, saya ingin mengekspresikan hubungan antara manusia dan alam, menampilkan keindahan alam," katanya.

Wang mulai mengembangkan bakat melukisnya sejak usia 14 tahun. Ia melanjutkan pendidikannya di salah satu universitas seni terkemuka di Tiongkok. Namun, saat bisnis lukisannya terdampak pandemi Covid-19, Wang memutuskan untuk menggunakan keahliannya untuk tujuan yang lebih sosial.

Berikut Liputan6.com mengulas kisah pelukis dijuluki manusia bunglon melansir dari South China Morning Post, Jumat (19/4/2024). 

 

Proses Melukis Tubuh yang Rumit

Pelukis Ini Samarkan Tubuh hingga Dijuluki Manusia Bunglon (Sumber: Douyin)

Bersama asistennya, Wang telah menciptakan ribuan karya di berbagai kota seperti Beijing, Luoyang, dan Jinan sejak tahun 2020. Karya-karyanya seringkali muncul di lokasi-lokasi terkenal atau di dekat bangunan ikonik.

Proses pembuatan karyanya memerlukan waktu antara dua hingga tiga jam. Wang menggunakan cat akrilik, kuas minyak, dan peralatan lainnya. Ia biasanya melukis pada hari-hari cerah untuk mendapatkan efek yang terbaik.

"Pemilihan latar belakang dan warna sangatlah penting. Semakin tepat pencampuran warna dan penerapan cahaya, semakin baik integrasinya dengan latar belakang dan sinar matahari," jelas Wang.


Sempat Diragukan

Pelukis Ini Samarkan Tubuh hingga Dijuluki Manusia Bunglon (Sumber: Douyin)

Meski karyanya mendapat pujian, ada juga yang mempertanyakan apakah Wang menggunakan efek khusus komputer. Namun, Wang membantah hal tersebut dengan memamerkan video proses pembuatan karyanya yang belum diedit.

Salah satu pendukung Wang mengatakan, "Ini adalah konsep yang hebat. Dengan menyembunyikan sosok manusia, karya seni ini mengalihkan fokusnya dari manusia ke alam."

Seniman lain, Liu Bolin, dari provinsi Shandong juga telah sukses dengan karyanya yang serupa. Liu melukiskan dirinya menyatu dengan latar belakang berbagai bangunan buatan manusia, menunjukkan ketidakberdayaan manusia dalam menghadapi lingkungannya.

Dengan karya-karyanya yang unik dan pesan yang mendalam, Wang Liang terus menginspirasi banyak orang untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan menjaga keindahan alam.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya