Liputan6.com, Bandung - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali turun pada perdagangan Jumat ini (19/4/2024). Nilai tukar rupiah dilaporkan turun 84 poin atau 0,52 persen menjadi 16.263 per dolar AS dari sebelumnya sebesar 16.179 per dolar AS. Dalam kondisi ini, apakah warga negara bisa melakukan sesuatu untuk turut menguatkan nilai rupiah?
Dilansir dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Jumat (19/4/2023), ada beberapa langkah yang bisa dilakukan sebagai bagian dari upaya menguatkan nilai tukar rupiah. Lantas, apa saja langkah-langkah tersebut?
1. Membeli Produk Dalam Negeri
Dijelaskan, semakin tinggi impor maka nilai tukar rupiah semakin lemah. Oleh karena itu, salah satu langkah mudah yang bisa kita lakukan bersama-sama adalah mengurangi membeli produk impor.
Tanamkan rasa cinta dan bangga kamu terhadap produk dalam negeri yang memiliki kualitas tak kalah dengan kualitas produk luar negeri.
Langkah ini juga mampu membantu industri wirausaha tanah air sehingga dapat semakin berkembang dan tentu saja akan mengurangi tingkat pengangguran.
2. Berinvestasi di Dalam Negeri
Tak selamanya nilai tukar Rupiah turun membuat investasi itu rugi. Mayarakat dipandang dapat tetap berinvestasi dengan membeli Surang Utang Negara (SUN) atau Obligasi Negara Ritel (ORI) yang diterbitkan pemerintah yang memiliki risiko kecil.
Selain investasi, industri perbankan syariah juga dapat menjadi solusi tanpa perlu takut terkena dampak dari nilai tukar Rupiah yang memengaruhi suku bunga. Dengan proses Murabahah atau kesepakatan harga jual dan margin keuntungan, akan membuat investasi makin mudah dan pasti.
3. Tidak Menimbun Dolar
Masyarakat diajak untuk berani memegang rupiah dan tidak ikut-ikutan menukarkan rupiah ke dolar untuk meraup keuntungan. Justru bagi mereka yang memiliki banyak dolar bisa membantu pemerintah untuk menyelamatkan perekonomian dengan menukarkan dolarnya ke rupiah. Kenaikan dan penurunan perekonomian dinilai seperti sebuah siklus. Cepat atau lambat, nilai mata uang rupiah akan kembali menguat.
Baca Juga
Advertisement