Bank Jago Masuk Jajaran Bank Terbaik Dunia 3 Tahun Beruntun

PT Bank Jago Tbk kembali masuk dalam daftar bank terbaik versi majalah bisnis terkemuka Forbes sejak Aplikasi Jago meluncur pada 2021.

oleh Septian Deny diperbarui 19 Apr 2024, 19:13 WIB
Ilustrasi Bank

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Jago Tbk kembali masuk dalam daftar bank terbaik versi majalah bisnis terkemuka Forbes sejak Aplikasi Jago meluncur pada 2021. Selama tiga tahun berturut-turut, Bank Jago menjadi bank berbasis teknologi (tech-based bank) asal Indonesia yang masuk dalam jajaran bank terbaik di dunia

Dalam laporan terbarunya World’s Best Bank 2024, Forbes menempatkan Bank Jago dalam jajaran 403 bank terbaik di dunia dan nomor empat teratas di Indonesia.

Bekerja sama dengan lembaga riset Statista, Forbes melakukan survei terhadap 49 ribu nasabah dari 33 negara untuk mengevaluasi kinerja bank berdasarkan sejumlah kriteria, antara lain tingkat kepercayaan, layanan nasabah, layanan digital, syarat dan ketentuan seperti tarif atau biaya, serta nasihat keuangan.

Afirmasi Forbes ini muncul di tengah tantangan perbankan yang semakin kompleks di tengah ketidakpastian global. Mengutip laporan terbaru McKinsey dan Deloitte, sejumlah tantangan yang tengah dihadapi oleh lembaga-lembaga keuangan di seluruh dunia, antara lain kemajuan teknologi dan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI), suku bunga tinggi, peningkatan pengawasan institusional, serta ekspektasi nasabah yang menuntut bank untuk menyesuaikan model bisnis dan operasional mengikuti perkembangan zaman. 

Salah satu yang menjadi perhatian nasabah saat ini adalah tingkat kepercayaan terhadap stabilitas keuangan bank, keamanan dana simpanan, serta inovasi teknologi bank. Berdasarkan ketiga faktor terpenting tersebut, Forbes memberi peringkat Bank Terbaik Dunia 2024 dengan mengidentifikasi keberhasilan bank dalam menjaga kepercayaan dan memenuhi kebutuhan keuangan nasabah. 

Masuknya Bank Jago dalam daftar bank terbaik selama tiga tahun berturut-turut sejalan dengan perhatian publik yang menjadi dasar penilaian Forbes. Sebagai bank berbasis teknologi yang memiliki aspirasi meningkatkan kesempatan tumbuh berjuta orang melalui solusi keuangan digital yang berfokus pada kehidupan, Bank Jago menghadirkan produk dan layanan dalam Aplikasi Jago (Jago App) yang dirancang untuk dapat disesuaikan (customized) dan dipersonalisasi (customized) dengan kebutuhan masing-masing nasabah.

“Dengan inovasi dan kolaborasi yang kami lakukan, Aplikasi Jago sekarang sudah digunakan berjuta nasabah dan membantu mereka mencapai mimpinya,” ujar Head of Consumer Business Bank Jago Trio Lumbantoruan dikutip Jumat (19/4/2024).

 


Bank Berbasis Teknologi

Bank Jago dikembangkan sebagai bank berbasis teknologi untuk nasabah segmen pasar Ritel, Usaha Kecil dan Menengah, serta Mass Market. (Dok Bank Jago)

Ia menambahkan bahwa masuknya Bank Jago dalam jajaran bank terbaik di dunia menunjukkan apresiasi yang besar terhadap bank-bank berbasis teknologi. Secara khusus bagi Bank Jago, afirmasi ini merupakan apresiasi terhadap model bisnis Bank Jago yang mengedepankan inovasi dan kolaborasi dalam ekosistem digital. 

“Di Bank Jago, kami berkolaborasi dengan ekosistem dengan cara menanamkan Aplikasi Jago ke dalam aplikasi-aplikasi digital yang membantu kehidupan sehari-hari masyarakat. Jadi nasabah dengan mudah dapat melakukan berbagai transaksi keuangan sesuai maumu dari manapun dan kapanpun dengan orang terdekat,” kata Trio. 

Dengan tertanam dalam ekosistem digital, nasabah dapat menggunakan layanan Bank Jago melalui aplikasi mitra tanpa harus mengunduh dan meng-install Aplikasi Jago. Misalnya, melalui Aplikasi Gojek, Tokopedia, Bibit, Stockbit, maupun GoPay dengan kolaborasi terbaru GoPay Tabungan.

Per Maret 2024 lalu, Aplikasi Jago berhasil mencatatkan sejumlah pencapaian positif. Aplikasi Jago telah digunakan oleh 9 juta nasabah atau bertambah rata-rata lebih dari 3 juta pengguna setiap tahunnya. Secara keseluruhan Bank Jago telah melayani lebih dari 11 juta nasabah.


Bank Jago Kantongi Laba Rp 72 Miliar pada 2023

(Ilustrasi PT Bank Jago Tbk (ARTO) Dok: Bank Jago

Sebelumnya, PT Bank Jago Tbk mencatatkan kinerja keuangan positif sepanjang 2023.  Hal tersebut ditunjukkan dari pertumbuhan nasabah, dana pihak ketiga (DPK) hingga penyaluran kredit.

Jumlah nasabah Bank Jago mencapai 10,2 juta nasabah pada akhir 2023, termasuk 8,1 juta nasabah funding pengguna Aplikasi Jago. Jumlah pengguna Aplikasi Jago bertambah 3 juta nasabah, dibandingkan dengan posisi akhir 2022 yang sebanyak 5,1 juta nasabah. Demikian mengutip dari keterangan resmi Perseroan, Sabtu (23/3/2024).

Pertumbuhan nasabah Bank Jago didukung inovasi dan kolaborasi dengan ekosistem digital. Salah satu inisiatif strategis yang dilakukan Bank Jago adalah meluncurkan GoPay Tabungan by Jago pada Oktober 2023. Melalui kolaborasi dengan GoPay, Bagian dari GoTo Financial, GoPay Tabungan by Jago merupakan produk rekening tabungan untuk transaksi sehari-hari yang bisa diakses melalui Aplikasi GoPay dan Gojek.

“Sejak awal Bank Jago konsisten mengedepankan inovasi dan kolaborasi dengan ekosistem digital sebagai unique value proposition kami. Kolaborasi dengan mitra strategis kami, termasuk ekosistem GoTo, menjadi pintu masuk nasabah untuk mengakses produk dan layanan perbankan Jago,” ujar Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung.

Peningkatan pengguna Aplikasi Jago berdampak positif terhadap jumlah dana pihak ketiga (DPK). Pada akhir 2023, jumlah DPK mencapai Rp12,1 triliun atau tumbuh 46% dibandingkan dengan perolehan pada akhir 2022 yang sebesar Rp8,3 triliun.

Lebih dari 65% DPK berasal dari current account and savings account (CASA) atau yang mencapai Rp7,9 triliun sedangkan 34,7% atau Rp4,2 triliun merupakan simpanan nasabah dalam bentuk deposito.


Kredit Bank Jago

(Ilustrasi PT Bank Jago Tbk (ARTO) Dok: Bank Jago

Pada penyaluran kredit, Bank Jago juga mencatatkan pertumbuhan. Jumlah pinjaman pada akhir 2023 mencapai Rp13 triliun atau meningkat 38% dari akhir 2022 yang sebesar Rp9,4 triliun.

Dengan mengutamakan kolaborasi dengan berbagai mitra, yakni ekosistem dan platform digital, perusahaan pembiayaan, dan lembaga keuangan lainnya, penyaluran kredit Bank Jago tetap dilakukan secara berkualitas. Ini terlihat dari rendahnya rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross yang sebesar 0,8% pada tahun lalu.

Pertumbuhan kredit berdampak positif terhadap pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp1,6 triliun sepanjang 2023 lalu. Sementara laba bersih setelah pajak (net profit after tax) Bank Jago mencapai Rp72 miliar atau naik 355% dari 2022 yang sebesar Rp16 miliar.

"Sepanjang 2023 kami mampu menjaga pertumbuhan bisnis tetap positif dan sehat dengan memperhatikan potensi risiko yang ada. Ini tentu akan menjadi momentum yang baik untuk kami bertumbuh secara berkelanjutan di 2024,” tutur Arief.

 

Infografis: Persaingan Ketat, Ekosistem Bank Digital Harus Kuat (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya