Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordiantor Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, memastikan bahwa hubungan kerja sama antara Indonesia dan China akan semakin kuat sejalan dengan periode pemerintah selanjutnya.
Hal tersebut disampaikannya dalam Pertemuan Ke-4 High Level Dialogue and Cooperation Mechanisme (HDCM) Indonesia-China di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, hari ini.
Advertisement
"Indonesia bulan Februari 2024 lalu berhasil mengadakan Pemilu Serentak dengan lancar. Saya yakin pada periode pemerintahan selanjutnya, Indonesia akan menjamin keberlanjutan kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan meneruskan persahabatan yang kuat dan kerja sama yang konstruktif antara Indonesia dan Tiongkok," kata Menko Luhut ditulis, Jumat (19/4/2024).
Dihadiri Menteri Luar Negeri China Wang Yi, Luhut mengungkapkan dirinya yakin jika ke depannya hubungan Indonesia dan China akan semakin kuat dan stabil dengan mengedepankan prinsip saling percaya, menghormati dan saling menguntungkan.
"Saya yakin di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping, Tiongkok akan mencapai modernisasi yang berkualitas tinggi, dan pada kesempatan ini saya menekankan posisi HDCM sebagai episentrum keberlanjutan kemitraan strategis komprehensif serta kerangka kerja sama GMF-BRI," jelasnya.
Adapun sinergi kerja sama GMF-BRI (Global Maritime Fulcrum-Belt and Road Initiative) tersebut antara lain, seperti Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) yang telah berhasil beroperasi secara komersial pada 17 Oktober 2023. Tercermin dalam tiga bulan terakhir, rata-rata penumpang mencapai 15.000 orang per hari dan terus meningkat. Pada puncak arus mudik Lebaran mencapai 21.422 penumpang, naik 34 persen.
Harapan Luhut
Luhut lantas berharap, keberhasilan sinergi GMF-BRI proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung bisa dilanjutkan sampai ke Surabaya.
"Oleh karena itu, saya harap Pemerintah Tiongkok, China Development Bank (CDB), dan China Railway terus memberikan atensi prioritas dan dukungan finansial, serta pengalihan teknologi pengoperasian KCJB. Kami mengusulkan pembentukan Joint Task Force untuk percepatan proyek," paparnya.
Apresiasi Luhut ke China
Selain Kereta Cepat Whoosh, Luhut juga mengapresiasi China yang selalu mendukung kemajuan Indonesia dalam hal transisi energi, industrialisasi, dan hilirisasi mineral.
"Kami mengapresiasi perusahaan Tiongkok yang terus meningkatkan lokal konten di Indonesia seperti kendaraan listrik BYD (Build Your Dream) dan Wuling yang produknya sangat diminati masyarakat indonesia. Pemerintah Indonesia berkomitmen memberikan insentif dan kebijakan pendukung terkait industri strategis seperti investasi Petrokimia di Kalimantan Utara (Kaltara)," ungkapnya.
"Kami berharap proyek Kaltara dapat direalisasikan mulai pertengahan tahun ini. Seperti yang kita bahas kemarin, kami terbuka untuk mengundang investor negara lain untuk bersama mengembangkan proyek strategis ini,' imbuh Luhut.
Berbagai pembahasan juga disampaikan dalam pertemuan ini seperti mengenai Agrikultur, Kemaritiman, Ketahanan Pangan, Kesehatan, Talenta, dan Pendidikan. Itu kemudian akan dibicarakan lebih lanjut untuk hubungan kerjasama yang semakin baik antara Indonesia-China ke depannya.
Tak hanya itu, Luhut juga mengundang Menlu Wang Yi dalam pertemuan World Water Forum (WWF) 2024 yang akan dilaksanakan pada Mei mendatang, serta Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 pada September mendatang.
"Pertemuan kita hari ini sangat produktifdan efisien, saya yakin kunjungan Pak Wang Yi dan delegasi kali ini bukan hanya akan bermanfaat bagi dua negara, namun juga akan meningkatkan Happiness Index para delegasi semua," pungkas Luhut.
Advertisement