Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 2,74 persen pada perdagangan 16-19 April 2024. Ketegangan geopolitik di Timur Tengah.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG merosot ke posisi 7.087,31. Pada 1-5 April 2024, IHSG melemah tipis ke posisi 7.286.
Advertisement
Koreksi juga dialami kapitalsiasi pasar bursa. Kapitalisasi pasar bursa turun 1,42 persen menjadi Rp 11.718 pada penutupan pekan ini.
Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian saham melonjak 36,53 persen menjadi 1,37 juta kali transaksi dari 1,01 juta kali transaksi. Rata-rata nilai transaksi harian saham melambung 26,01 persen menjadi Rp 11,56 triliun.
Peningkatan juga terjadi pada rata-rata volume transaksi harian saham yang mencapai 10,34 persen selama sepekan menjadi 17,37 miliar saham dari sebelumnya 15,75 miliar saham.
Investor asing menjual saham Rp 4,51 triliun selama sepekan. Pada Jumat, 19 April 2024, investor asing lepas saham Rp 838,17 miliar. Sepanjang 2024, investor asing membukukan aksi beli saham senilai Rp 12,12 triliun.
Selama sepekan, mayoritas sektor saham (IDX-IC) tertekan kecuali sektor saham energi naik 1,35 persen. Sementara itu, sektor saham basic material merosot 1,13 persen, sektor saham industri tergelincir 2,76 persen, dan sektor saham consumer non-siklikal terpangkas 5,11 persen.
Selain itu, sektor saham consumer siklikal susut 4,53 persen, sektor saham perawatan kesehatan terpangkas 3,03 persen, dan sektor saham keuangan merosot 3,23 persen.
Selanjutnya sektor saham properti dan real estate terbenam 5,91 persen,sektor saham teknologi terperosok 8,06 persen dan catat koreksi terbesar. Sektor saham infrastruktur terpangkas 1,25 persen dan sektor saham transportasi dan logistik melemah 6,16 persen.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, pergerakan IHSG dipengaruhi sentimen global selama sepekan. Pertama, konflik geopolitik Timur Tengah yang kembali memanas. Kedua, kenaikan harga komoditas dunia. Keempat, indeks dolar AS yang menguat sehingga menyebabkan nilai tukar rupiah tertekan.
Keempat, potensi bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) untuk menahan suku bunga acuan pada Juni.
Di tengah tekanan IHSG selama sepekan, 10 saham catat penguatan terbesar atau top gainers, seperti dikutip dari data BEI:
Top Gainers Sepekan
1.PT Panca Global Securities Tbk (PEGE)
Saham PEGE merosot 27,71 persen menjadi Rp 106 per saham dari pekan lalu Rp 83 per saham.
2.PT Satu Visi Putra Tbk (VISI)
Saham VISI melonjak 20,21 persen menjadi Rp 232 per saham dari pekan lalu Rp 193 per saham.
3.PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF)
Saham IOTF melonjak 17,52 persen menjadi Rp 161 per saham dari pekan lalu Rp 137 per saham.
4.PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)
Saham BREN melonjak 17,33 persen menjadi Rp 8.125 per saham dari pekan lalu Rp 6.925 per saham.
5.PT Wijaya Cahaya Timber Tbk (FWCT)
Saham FWCT melonjak 16,26 persen menjadi Rp 143 per saham dari pekan lalu Rp 123 per saham.
6.PT Multikarya Asia Pasifik Raya Tbk (MKAP)
Saham MKAP meroket 15,56 persen menjadi Rp 312 per saham dari pekan lalu Rp 270 per saham.
7.PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN)
Saham CUAN meroket 12,90 persen menjadi Rp 6.125 per saham dari pekan lalu Rp 5.425 per saham.
8.PT Timah Tbk (TINS)
Saham TINS meroket 11,11 persen menjadi Rp 1.000 per saham dari pekan lalu Rp 900 per saham.
9.PT Jaya Trishindo Tbk (HELI)
Saham HELI meroket 10,81 persen menjadi Rp 615 per saham dari pekan lalu Rp 555 per saham.
10.PT Sentra Food Indonesia Tbk (FOOD)
Saham FOOD meroket 10,38 persen menjadi Rp 117 per saham dari sebelumnya Rp 106 per saham.
Advertisement
Top Losers Sepekan
Di tengah koreksi IHSG, 10 saham catat penurunan terbesar atau top losers yang melebihi IHSG. Berikut 10 saham top losers selama sepekan seperti dikutip dari BEI:
1.PT Pyridam Farma Tbk (PYFA)
Saham PYFA merosot 45,19 persen menjadi Rp 570 per saham dari sebelumnya Rp 1.040 per saham.
2.PT Hillcon Tbk (HILL)
Saham HILL merosot 32,90 persen menjadi Rp 1.295 per saham dari pekan lalu Rp 1.930 per saham.
3.PT Golden Flower Tbk (POLU)
Saham POLU merosot 22,54 persen menjadi Rp 378 per saham dari pekan lalu Rp 488 per saham.
4.PT Koka Indonesia Tbk (KOKA)
Saham KOKA merosot 22,06 persen menjadi Rp 53 per saham dari pekan lalu Rp 68 per saham.
5.PT Bukalapak.com Tbk (BUKA)
Saham BUKA merosot 20,55 persen menjadi Rp 116 per saham dari pekan lalu Rp 146 per saham.
6.PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS)
Saham TFAS terpangkas 20,17 persen menjadi Rp 190 per saham dari pekan lalu Rp 238 per saham.
7.PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ)
Saham BLTZ tergelincir 20,10 persen menjadi Rp 1.630 per saham dari pekan lalu Rp 2.040 per saham.
8.PT Kimia Farma Tbk (KAEF)
Saham KAEF tergelincir 18,44 persen menjadi Rp 730 per saham dari pekan lalu Rp 895 per saham.
9.PT WEHA Transportasi Indonesia Tbk (WEHA)
Saham WEHA terpangkas 17,05 persen menjadi Rp 107 per saham dari pekan lalu Rp 129 per saham.
10.PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk (BSML)
Saham BSML merosot 16,95 persen menjadi Rp 147 per saham dari pekan lalu Rp 177 per saham.
Penutupan IHSG pada 19 April 2024
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah hingga penutupan perdagangan Jumat (19/4/2024). IHSG tertekan didorong geopolitik di Timur Tengah kembali memanas dengan seiring Israel dikabarkan serang Iran dan aksi jual saham oleh investor asing kembali berlanjut.
Dikutip dari data RTI, IHSG merosot 1,11 persen ke posisi 7.087,31. Indeks LQ45 melemah 1,62 persen ke posisi 920,31. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.
Jelang akhir pekan, IHSG berada di level tertinggi 7.167,20 dan terendah 7.036,20. Sebanyak 456 saham melemah sehingga menekan IHSG. 204 saham menguat dan 115 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.212.001 kali dengan volume perdagangan 18,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 13,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.251. Investor asing menjual saham Rp 838,18 miliar. Sepanjang 2024, investor asing beli saham Rp 12,12 triliun.
Mayoritas sektor saham (IDX-IC) tertekan kecuali sektor saham kesehatan naik 1,1 persen. Sektor saham teknologi terpangkas 2,78 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti sektor saham transportasi merosot 2,46 persen dan sektor saham siklikal tergelincir 1,77 persen.
Sektor saham energi turun tipis 0,03 persen, sektor saham basic melemah 0,74 persen, sektor saham industri merosot 1,21 persen. Selain itu, sektor saham nonsiklikal terpangkas 0,92 persen, sektor saham keuangan susut 1,24 persen. Kemudian sektor saham properti melemah 1,62 persen, dan sektor saham infrastruktur turun 0,42 persen.
Mengutip Antara, bursa saham Indonesia dan kawasan Asia bergerak lesu pada perdagangan Jumat, 19 April 2024 merespons adanya peningkatan tensi politik yang sedang terjadi kawasan Timur Tengah.
Advertisement