Liputan6.com, Jakarta - Harga emas hari ini yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam hari ini kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. Harga emas antam hari ini naik Rp 2.000 jika dibanding dengan perdagangan kemarin.
Pada Sabtu (20/4/2024), harga emas Antam dipatok Rp 1.347.000 per gram sedangkan pada perdagangan sebelumnya atau pada Jumat (19/4/2024) harga emas Antam dipatok Rp 1.345.000 per gram.
Advertisement
Demikian juga harga emas Antam untuk pembelian kembali atau buyback juga naik menjadi Rp 1.242.000. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.242.000 per gram.
Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Hingga pukul 08.20 WIB, harga emas Antam sebagian besar masih ada.
Daftar Harga Emas Antam
Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com:
- Harga emas Antam 0,5 gram:Rp 723.500
- Harga emas Antam 1 gram: Rp 1.347.000
- Harga emas Antam 2 gram: Rp 2.634.000
- Harga emas Antam 3 gram: Rp 3.926.000
- Harga emas Antam 5 gram: Rp 6.510.000
- Harga emas Antam 10 gram: Rp 12.965.000
- Harga emas Antam 25 gram: Rp 32.287.000
- Harga emas Antam 50 gram : Rp 64.495.000
- Harga emas Antam 100 gram: Rp 128.912.000
- Harga emas Antam 250 gram: Rp 322.015.000
- Harga emas Antam 500 gram: Rp 643.820.000
- Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 1.287.600.000.
Harga Emas Terus Naik dalam 5 Pekan, Perang Iran Vs Israel Jadi Pendorong
Sebelumnya, harga emas dunia naik pada perdagangan Jumat dan mencatatkan kenaikan mingguan kelima berturut-turut. Kenaikan harga emas dunia ini terjadi karena kekhawatiran akan aksi balas serangan antara Iran dan Israel memicu permintaan safe-haven.
Mengutip CNBC, Sabtu (20/4/2024), harga emas di pasar spot naik 0,7% menjadi USD 2.395,15 per ounce pada 13:45 ET (17.45 GMT), setelah sebelumnya sudah melonjak ke USD 2.417,59 per ounce di awal sesi. Harga emas di pasar spot naik 2,2% pada minggu ini.
Sedangan untuk harga emas berjangka AS ditutup 0,7% lebih tinggi ke level USD 2.413,8 per ounce.
Ledakan bergema di sebuah kota di Iran pada Jumat pagi yang menurut salah satu sumber merupakan bagian dari serangan balasan yang dilancarkan oleh Israel. Tetapi pusat pemerintah Iran di Teheran mengecilkan insiden tersebut dan mengindikasikan bahwa pihaknya tidak memiliki rencana untuk melakukan pembalasan.
“Situasi eskalasi dan de-eskalasi di Timur Tengah telah menguasai pasar. Jika situasinya menurun, maka emas akan mundur atau berkonsolidasi karena berkurangnya pembelian safe-haven,” kata Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures David Meger.
“Namun, dalam jangka panjang, tren kenaikan emas yang lebih tinggi akan terus berlanjut karena Federal Reserve mungkin tidak menurunkan suku bunga secepat yang diperkirakan pasar.” tambah dia.
Advertisement
Keputusan The Fed
Para pejabat Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed) telah sepakat mengenai gagasan bahwa tidak ada urgensi untuk menurunkan suku bunga dalam waktu dekat. Pasar saat ini melihat peluang penurunan suku bunga sebesar 67% pada bulan September.
Kenaikan suku bunga mengurangi daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Lembaga penelitian yang didukung pemerintah Tiongkok, Antaike melihat bahwa emas yang telah mencatatkan kenaikan kuat tahun ini, akan naik lebih lanjut karena prospek permintaan China yang kuat dan ketidakpastian makro.