Liputan6.com, Lumajang - Pemerintah Kabupaten Lumajang melakukan pendataan skala prioritas dalam melakukan perbaikan infastuktur setelah bencana banjir lahar dingin Gunung Semeru yang menyebabkan sejumlah jembatan putus dan ambrol
“Pemerintah daerah bersama Satgas Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometereologi tengah mengambil langkah-langkah penting dalam menangani kerusakan infrastuktur yang terjadi,” ujar penjabat Bupati Lumajang Indah Wahyuni, Sabtu (20/4/2024)
Advertisement
Kata dia, proses pemulihan akan dimulai dengan pendataan kerusakan infrastuktur, kemudian setelah proses evakuasi, maka pihaknya akan melakukan pendataan kerusakan infrastuktur.
“Selanjutnya kami akan menentukan prioritas perbaikan sesuai dengan skala prioritas yang telah ditetapkan karena banyak infrastuktur yang rusak diterjang banjir lahar dingin Semeru,” tuturnya.
Ia menjelaskan bencana banjir lahar dingin Semeru dan tanah longsor telah menyebabkan kerusakan pada berbagai infrastuktur di berbagai lokasi di Kabupaten Lumajang.
“Oleh karena itu pendataan yang teliti dan sistematis menjadi kunci dalam memulihkan kondisi infrastuktur yang terdampak banjir dan longsor,” katanya.
Yuyun sapaan akrab Indah Wahyuni menambahkan Pemkab Lumajang juga memastikan bahwa proses pemulihan dilakukan dengan tranparan dan bertangung jawab, dengan melibatkan berbagai pihak terkait serta mengutamakan kebutuhan dan kepentingan masyarakat.
“Dengan langkah-langkah itu diharapkan pemulihan infrastuktur pasca- bencana dapat dilakukan secara efektif dan efisien, sehingga kehidupan masyarakat Lumajang dapat segera kembali normal dan berjalan dengan lancar,” katanya.
Jembatan Rusak Akibat Lahar Gunung Semeru
Beberapa jembatan yang dilaporkan mengalami kerusakan parah akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru yakni Jembatan Limpas Gondoruso, Jembatan Mujur II (Desa Kloposawit), Jembatan Sarikemuning- Jambekumbu, Jembatan Gantung, Kaliregoyo, Jembatan Durek Hamzah.
Kemudian Jembatan Kali Slompret, Jembatan Desa Jurang Mangu, Jembatan Limpas, Kali Putih, Jembatan Sumber (Barat), dan Jembatan Kali Mujur Gesang.
Advertisement