Jemaah Haji Asal Jabar Peroleh Fasilitas Mewah, Begini Tugas Pembimbing Haji

Diharapkan jemaah haji juga diberikan pemahaman tentang berbagai fasilitas penunjang dalam penyelenggaraan ibadah haji

oleh Arie Nugraha diperbarui 22 Apr 2024, 07:00 WIB
Manasik haji merupakan praktik pelaksanaan ibadah haji sesuai dengan rukun-rukunnya. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Bandung - Kepala Kantor Kementerian Agama Jawa Barat (Kanwil Kemenag Jabar), Ajam Mustajam mengimbau para pembimbing haji agar tidak hanya memberikan bimbingan berupa talbiyah dan manasik saja.

Namun diharapkan jemaah haji juga diberikan pemahaman tentang berbagai fasilitas penunjang dalam penyelenggaraan ibadah haji.

"Saat ini fasilitas yang disediakan sudah serba digital dan canggih, namun tidak semua fasilitas yang bagus akan memberikan kemudahan dan kenyamanan, karena masih banyak jemaah haji yang belum paham," ujar Ajam Kegiatan Bimbingan Manasik Haji Massal yang digelar Kantor Kemenag Kabupaten Pangandaran di Hotel Aquarium, Rabu (17/4/2024) lalu dicuplik dari laman Kementerian Agama.

Pada ibadah haji sebelumnya, diketahui fasilitas mewah yang disediakan oleh hotel-hotel di tanah suci belum sepenuhnya memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para jemaah haji Indonesia.

Hal ini dikarenakan banyak jemaah haji yang belum memahami dan terbiasa dalam penggunaan fasilitas tersebut.

Data dari Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kanwil Kemenag Jabar menjelaskan bahwa total kuota jemaah Jawa Barat tahun 1445 H/ 2024 M sebanyak 40.201 orang dengan cadangan lunas 6.218 orang.

Jemaah haji perempuan mendominasi pada pemberangkatan haji tahun ini. Rinciannya sebanyak 54 persen jemaah haji, sedangkan 58 persen jemaah haji berusia antara 40 sampai 60 Tahun.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Jumlah Jamaah Haji Lansia Meningkat

Sebelumnya, pada Rabu (20/3/2024) jumlah jemaah haji lanjut usia (Lansia) masih menjadi perhatian khusus pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 1445 H / 2024 M.

Ajam menyebutkan jemaah haji lansia tahun ini berjumlah 1.935 orang. Dengan jumlah tersebut, ia mengusulkan agar dibuat kloter khusus untuk lansia.

"Hal ini bertujuan juga jika ada verifikasi lansia di Arab Saudi saat mengevakuasi sudah tidak perlu didata lagi seperti tahun lalu," sebut Ajam.

Pada tahun 2023 tercatat 116 jemaah haji wafat di Arab Saudi, yang terdiri dari 88 orang berasal dari Embarkasi Bekasi (JKS) dan 28 orang berasal dari Embarkasi Kertajati (KJT).

Ajam menyampaikannya bahwa saat ini masih ada kendala mengenai istithaah kesehatan yang menjadi syarat pelunasan, sehingga tidak sedikit jemaah haji lansia tidak dapat melakukan pelunasan.

"Hal ini sedang dicari solusinya agar jemaah lansia dan jemaah yang punya masalah kesehatan tersebut mendapatkan sesuai haknya," tukas Ajam.

Hal tersebut telah disampaikan Ajam saat Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VIII DPR RI di Asrama Haji Bekasi, Jl Kemakmuran No. 72 Kota Bekasi .

Ajam meminta pada Kloter Khusus Lansia nantinya jemaah lansia dapat didampingi per pendamping, dengan fasilitas serba khusus termasuk kamar.

 


Lokasi Keberangkatan Haji

Berkenaan pemberangkatan haji tahun ini, Ajam menyampaikan jemaah haji asal Jawa Barat akan diberangkatkan di dua embarkasi.

Antara lain di Embarkasi Bekasi (JKS) disinggahkan Asrama Haji Bekasi dan diterbangkan di Bandara Sukarno Hatta, dan Embarkasi Kertajati (KJT) disinggahkan Asrama Haji Indramayu dan diterbangkan di Bandara Kertajati.

Untuk penyempurnaan Asrama Haji, Ajam menyampaikan bahwa berkat dorongan dari komisi VIII sedang membangun Tower 3.

Ajam pada waktu itu berharap dengan pembangunan Tower 3 dapat memberangkatkan jemaah haji dari Jawa Barat dan juga Jawa Tengah yang berdekatan dengan Jawa Barat.

"Mudah-mudahan disetujui bahwa ke depan Asrama Haji Indramayu selain memberangkatkan jemaah haji Jawa Barat bisa juga memberangkatkan jamaah haji dari Jawa Tengah yang berdekatan dengan Jawa Barat atau yang jauh dengan Solo. Adapun bagi daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) silahkan berangkat dari Sukarno Hata dengan menggunakan Asrama Haji Bekasi," ucap Ajam.

 


Gedung Asrama Haji Indramayu

Pembangunan gedung asrama haji di Indramayu, Jawa Barat tengah dikebut pengerjaaan sejak 27 Maret 2024. Pembangunan Gedung Asrama Haji ini merupakan bagian dari peningkatan pelayanan para jemaah haji.

Menurut Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Jabar, Boy Hary Novian, terlebih lagi adanya Asrama Haji Indramayu dengan penerbangan melalui Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati Majalengka, diproyeksikan akan menjadi pusat pemberangkatan jemaah haji Jawa Barat.

"Jumlah kamar yang dibangun sebanyak 100 unit dengan kapasitas 1 kamar untuk 4 orang jemaah," ucap Boy.

Boy menuturkan pembangunan Gedung Asrama Haji Indramayu Tower III, di Legok Lohbener Kabupaten Indramayu, Jabar ini dibangun melalui anggaran Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) ini mampu menampung 400 orang jemaah haji.

Boy menambahkan dengan pembangunan gedung Tower III ini, Asrama Haji Indramayu dapat menampung 2 kloter dalam sehari.

Dengan demikian dapat mengefektivitaskan proses pemberangkatan dan juga pemulangan jemaah haji.

Terkait dengan pelayanan jemaah haji dari wilayah Jawa Tengah yang terdekat dengan Jawa Barat, Boy mengungkapkan hingga gedung ini selesai masih memprioritaskan jemaah Haji asal Jawa Barat.

"Belum bisa dipakai untuk jemaah haji Jateng, karena belum semua pembangunan, dan masih untuk prioritas ke jemaah jabar dulu," jelas Boy.

Ditargetkan pelaksanaan pembangunan gedung ini selesai pada 6 bulan ke depan. Boy berharap dengan selesainya pembangunan gedung ini bisa memberikan pelayanan prima terhadap jemaah haji Jawa Barat dan dapat terpenuhinya fasilitas penginapan jemaah haji secara baik.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya