Liputan6.com, Jakarta - Secara umum aqiqah diartikan sebagai daging hewan yang disedekahkan sebagai bentuk syukur atas kelahiran seorang bayi. Artinya, yang melaksanakan aqiqah adalah orang tua anak baru lahir tersebut.
Masyarakat sudah mahfum, aqiqah untuk anak laki-laki adalah dua ekor kambing. Sementara, bagi anak perempuan cukup satu ekor kambing.
Baca Juga
Advertisement
Biasanya, hewan aqiqah yang dipilih adalah jantan. Hewan jantan dipilih karena lebih besar dan gagah. Karena lebih besar, otomatis harganya lebih mahal.
Nah, persoalannya adalah tidak semua keluarga mampu membeli kambing yang besar dan gagah itu. Pertanyaannya kemudian, bolehkah aqiqah dengan kambing betina, yang relatif lebih terjangkau?
Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai hukum dan panduan tata laksana aqiqah, mengutip laman aqiqahhajiandi.com, termasuk di dalamnya penjelasan Buya Yahya mengenai hukum aqiqah dengan kambing betina.
Simak Video Pilihan Ini:
Hukum Aqiqah dan Syarat Hewan Aqiqah
Hukum aqiqah adalah sunnah muakad atau sunnah yang utama (dianjurkan).
Berbicara mengenai aqiqah memang sudah banyak orang yang tahu makna dari kata tersebut. Jumlah kambing aqiqah pun sudah jelas disebutkan dalam hadis nabi SAW. Selanjutnya pertanyaan yang seringkali muncul dalam benak adalah mengenai kambing jantan atau aqiqah kambing betina.
Sebenarnya apakah ada ketentuan yang jelas mengenai jenis kambing?
Pertanyaan ini tentu terlintas begitu saja. Sebab banyak pula yang beranggapan bahwa kambing untuk aqiqah sebaiknya berjenis kelamin jantan. Namun masih banyak yang bertanya-tanya mana yang kebih baik.
Sebelumnya ketahui lebih dulu hukum aqiqah yang dilakukan orang tua terhadap anak.
Advertisement
Syarat Kambing untuk Aqiqah
Sebelum membahas mengenai kebolehan beraqiqah dengan kambing betina, sebelumnya ketahui lebih dulu beberapa syarat penting berikut ini:
1. Cukup umur
Syarat pertama hewan aqiqah adalah cukup umur. Kambing yang masih kecil atau baru lahir tidak boleh dijadikan hewan aqiqah. Cukupnya umur ini meliputi kambing jantan dan kambing betina.
2. Tidak cacat
Meskipun hanya buta sebelah kambing tidak boleh disembelih untuk aqiqah. Selain itu, kambing yang terlihat kurus, pincang kehilangan salah satu alat indra, serta hila tidak boleh untuk aqiqah. Apabila anda melaksanakan aqiqah dengan kondisi kambing yang tidak sempurna seperti di atas maka hukumnya tidak sah. Juga kambing dengan ekor terpotong ataupun ompong.
3. Jumlah kambing aqiqah
Terdapat perbedaan jumlah antara laki-laki dan perempuan. Hal ini berdasarkan pada hadits Nabi SAW yang artinya, “sesungguhnya Rasulullah SAW memerintahkan mereka aqiqah untuk anak laki-laki dua kambing dan anak perempuan satu ekor kambing”. (HR At Tirmidzi dan Ibn Majah).
4. Dimasak terlebih dahulu
Inilah salah satu yang menjadi perbedaan aqiqah dengan qurban yaitu proses pembagian daging. Jika daging qurban dibagikan dalam keadaan mentah, maka daging aqiqah harus dimasak terlebih dahulu.
Aqiqah Hewan Jantan atau Betina?
Berdasarkan penjelasan mengenai kambing aqiqah sebelumnya, sebenarnya tidak ada nash yang menyebutkan tentang jenis kelamin. Selain itu, mengutip dari penuturan Buya Yahya dari chanel Albajah TV mengenai jenis kambing yaitu:
“Aqiqah maupun qurban dengan kambing betina itu diperbolehkan, sebab tidak ada yang mengharuskan menyembelih kambing jantan untuk aqiqah maupun qurban,” jelas Buya Yahya, sebagaimana dikutip aqiqahhajiandi.com.
Setelah menuturkan hal tersebut beliau juga menambahkan bahwa kambing jantan memang dianjurkan sebab fisiknya yang lebih besar dan gagah dibandingkan aqiqah kambing betina.
Dari sini sudah bisa disimpulkan bahwa tidak ada masalah apakah kambing jantan ataupun betina, namun yang terpenting adalah jumlah yang harus disembelih. Jadi aqiqah kambing betina boleh dilakukan.
Advertisement
Pandangan Imam Nawawi
Aqiqah Kambing Jantan Apa Betina?Kebingungan mengenai jantan ataupun betina telah menjadi persoalan. Padahal terlepas dari jenis kelamin hewan yang terpenting adalah syarat sah yang harus dipenuhi.
Pada dasarnya baik al-Qur’an maupun hadits tidak menyebutkan secara jelas mengenai mana yang lebih baik.
Menurut penjelasan Iman Nawawi dalam kitab al-Majmu’ Syarh Muhazzab, hadis yang telah menunjukan kebolehan menggunakan kambing jantan dan betina dalam qurban.
Namun beliau juga menambahkan bahwa daging jantan lebih enak dari daging betina.
Untuk anda yang masih bingung aqiqah kambing apa tidak perlu risau. Semua adalah kebaikan yang terpenting adalah niat hati yang tulus ikhlas untuk bersyukur atas kelahiran buah hati.