Tips Bagi Orangtua yang Mau Nonton Film Horor di Bioskop

Psikolog bagikan tips bagi orangtua yang mau nonton film horor di bioskop.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 20 Apr 2024, 22:07 WIB
Tips bagi orangtua yang ingin nonton film horor seperti Siksa Kubur di bioskop. (Foto: Dok. Instagram @jokoanwar)

Liputan6.com, Jakarta Sepekan kemarin viral di media sosial perihal orangtua membawa anak usia empat-lima tahun menonton di bioskop. Lalu, film yang ditonton bergenre horor yakni Siksa Kubur dengan batas usia penonton sebenarnya 17 tahun.

Psikolog klinis Anna Surti Ariani menekankan bahwa bila merujuk panduan, anak-anak di bawah 18 tahun tidak disarankan menonton film horor dan seksual. Apalagi di bioskop dengan layar superbesar dan suara keras itu merupakan hal yang bisa mengagetkan terutama bagi balita.

Bila orangtua ingin menonton film horor di bioskop alangkah lebih bijak untuk tidak mengajak anak-anak. Tips bagi orangtua bila ingin sekali menonton film horor adalah dengan menitipkan anak ke orang yang bisa dipercaya bisa orangtua, saudara atau pengasuh.

"Jadi, kalau pengen nonton (film horor di bioskop) anaknya dititipkan saja ke orang dewasa yang dipercaya. Jadi anak enggak ikutan nonton karena yang pengen nonton kan orangtua," kata wanita yang karib disapa Nina itu.

Lalu, sampaikan juga ke anak bahwa ayah atau ibu bakal pulang jam berapa. Sehingga anak punya bayangan berapa lama tidak bersama ayah atau ibu.

Jika, anak sudah berusia di atas tujuh tahun, dan tidak ada yang bisa dititipkan maka bisa mengajak anak ke bioskop. Namun, pastikan anak mau ikut untuk menonton. Penting bagi orangtua menghargai pilihan sang buah hati.

"Penting juga untuk minta izin anak. Kalau dia enggak mau ikut, jangan dipaksa. Ingat, nonton horor bukan kewajiban," tegas Nina saat dihubungi Health Liputan6.com ditulis Sabtu, 20 April 2024.

 


Bila Anak di Atas 7 Tahun Mau Diajak Nonton

Arfian Arisandy sebagai pria misterius dalam film Siksa Kubur. (Foto: Dok. Instagram @jokoanwar)

Bila anak mau diajak menonton film horor di bioskop, maka berikut panduan yang bisa dilakukan orangtua.

Pertama, orangtua memberikan briefing kondisi di bioskop saat menonton film horor. Seperti bakal ada adegan seram lalu banyak orang yang teriak-teriak di dalam bioskop.

"Sampaikan juga bila dia takut apa yang harus dilakukan. Misal, 'Kalau kamu takut peganganan sama tangan mama ya'. Jadi udah ada safety strategy-nya," kata Nina.

Kedua, kalau anak ternyata takut walaupun udah di-briefing sebelumnya, hargai perasaan anak.

"Ajak anak keluar ruang bioskop, bantu untuk menenangkan dia. Jangan sampai anak kemudian jadi terlalu tegang di dalam bioskop, atau malah nangis kencang. Hal ini enggak baik buat anak dan mengganggu penonton lain," kata psikolog yang praktik di Klinik Terpadu Fakultas Psikologi UI ini.


Sesudah Menonton Ajak Anak Berdiskusi

Ketiga, setelah menonton ajak anak berdiskusi. Mana bagian yang paling menakutkan untuknya? Kenapa hal itu menakutkan? Orangtua bantu mengingatkan juga bahwa hal itu adalah film. Jangan lupa orangtua juga menyelipkan nilai-nilai keluarga berdasarkan film tersebut.

Keempat, orangtua bertanggung jawab bila anak merasa cemas atau takut.

"Orangtua juga mesti siap bila anak alami mimpi buruk, jadi cemas, ya anaknya jangan dimarahin, ditemani tidurnya," tandas Nina.

 


Kata Sang Sutradara Joko Anwar

Joko Anwar, sutradara sekaligus produser film Indonesia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Seorang warganet di X dengan akun gitaputriid mengunggah pengalaman temannya usai menonton film yang dibintangi Siksa Kubur itu.

Temannya mengungkapkan bahwa saat menonton film horor tersebut di bioskop jam 21.15 ada orangtua yang turut membawa anak berusia sekitar 4-5 tahun.

Cuitan di akun X itu yang sudah dilihat 1,2 juta kali itu juga me-mention Joko Anwar. Sang sutradara pun sudah memberi tanggapan.

"Tolong perhatikan, teman-teman.:(" cuit Joko Anwar merespons unggahan gitaputriid.

 

infografis journal Fakta Film Horor Digemari Masyarakat Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah).  

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya