Hery Antasari Resmi Jadi Pj Wali Kota Bogor Gantikan Bima Arya

Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin resmi melantik Pj Wali Kota Bogor Hery Antasari di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (20/4/2024).

oleh Tim News diperbarui 21 Apr 2024, 02:00 WIB
Pelantikan Pj Kepala Daerah di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (20/4/2024). (Foto: Pemkot Jabar jabarprov.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin resmi melantik Pj Wali Kota Bogor Hery Antasari di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (20/4/2024).

Hery yang sebelumnya merupakan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Barat itu diambil sumpah bersama dengan Pj Bupati Ciamis dan Pj Wali Kota Sumedang.

Bey pun mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Bogor dan Wakil Wali Kota Bogor periode 2019-2024, Bima Arya Sugiarto dan Dedie A. Rachim atas dedikasi dan pengabdiannya saat memimpin Kota Bogor.

Usai pelantikan, Bey mengatakan momentum ini menandai awal dari babak baru tanggung jawab para kepala daerah, baik sebagai individu maupun sebagai pimpinan di wilayah yang dipimpin.

“Saya ingatkan pentingnya integritas dan transparansi dalam menjalankan tugas sebagai kepala daerah. Kepemimpinan yang kuat haruslah didasarkan pada prinsip moral yang tinggi dan kejujuran yang tak tergoyahkan,” ujarnya.​​​​​​​

Bey mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen melayani masyarakat dengan penuh dedikasi dan tanpa pamrih, serta menjaga kepercayaan. Dalam menjalankan roda pemerintahan, efisiensi dan efektivitas harus menjadi pedoman utama.​​​​​​​

 


Harus Mampu Bekerja Cerdas

Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin saat menghadiri HUT ke-110 Kota sukabumi (Liputan6.com/Istimewa).

Bey menegaskan para penjabat kepala daerah yang dilantik harus mampu bekerja cerdas, bekerja cepat, dan memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil akan memberikan manfaat maksimal bagi kemajuan daerahnya.

“Melalui sinergi dan kolaborasi antara pemerintah daerah, LSM, swasta dan seluruh elemen masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan serta masalah-masalah kompleks, seperti kemiskinan, ketimpangan dan perubahan iklim,” ucapnya.​​​​​​​

Bey meminta penjabat kepala daerah yang baru dilantik agar sering terjun ke lapangan, mendengarkan langsung keluhan dan masukan masyarakat, terutama membuka komunikasi dengan pemerintah pusat dan provinsi.

Apalagi, kata dia, beberapa bulan ke depan akan dilaksanakan pilkada serentak, penting untuk menyiapkan aspek yang dibutuhkan, mulai dari keamanan, dukungan kesehatan, mitigasi bencana, pencegahan ancaman dan aspek lainnya.

“Untuk itu ingatkan para ASN harus menjaga netralitas sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Saya perlu tekankan dalam menjalankan tugas sebagai kepala daerah. Harus diingat bahwa jabatan adalah amanah dan amanah harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab, dedikasi dan dengan norma integritas,” kata Bey.​​​​​​​

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya