Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI membuka lowongan kerja besar-besaran pada 2024 ini. Rekrutmen KAI kali ini untuk program Management Trainee Tahun 2024.
Masyarakat yang ingin melamar dapat melakukan pendaftaran mulai 17 sampai 22 April 2024.
Advertisement
"KAI memberikan kesempatan kepada putra-putri terbaik bangsa untuk bergabung dan berkarier di KAI melalui rekrutmen ini," ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus di Jakarta, Kamis (18/4/2024).
Yang menarik dari program rekrutmen KAI ini adalah memiliki sejumlah persayaratan dengan 'spek dewa'. Seperti diantaranya IPK minimal haru 3,5 dari perguruan tinggi dengan akreditasi A. Kemudian kemampuan bahasa inggris yang dibuktikan dengan nilai TOEFL minimal 500.
Tingginya syarat lowongan kerja KAI ini menjadi perbincangan di dunia maya. Banyak yang mengeluhkan persyaratan tersebut terlalu tinggi.
Banyak yang membandingkan mengenai persyaratan untuk bekerja di BUMN ini dengan syarat menjadi pejabat negara, misalnya DPR RI.
"Anggota DPR, Presiden, dan wapres langsung insecure liat speck gini. Berani gaji berapa dengan sepeck gitu?" tulis akun instagram @Refki*****
"wkwk..toefl tinggi apakah sehari-harinya bakalan pakai English gitu?," tanya akun @Andrdr***
Tak banyak juga yang justru mengkritisi syarat menjadi Anggota DPR yang terlalu sederhana.
"Pejabat politik kalau dibuat standar gitu saya kira negara kita sudah maju dari dulu, saya kira hu," kata @_dwinur********
"Pegawai KAI kan bukan pilihan rakyat. Jadi harus lebih pintar," tegas @tutik********
Syarat dari Anggota DPR RI
Dikutip dari dpr.go.id, untuk dapat dipilih menjadi Anggota Dewan, calon legislator harus berusia minimal 21 (dua puluh satu) tahun dengan latar belakang pendidikan minimal Sekolah Menengah Atas (SMA) dan merupakan Warga Negara Indonesia yang sehat jasmani dan rohani.
Tidak hanya itu, menjadi calon naggota DPR RI juga tidak ada syarat mengenai minimal TOEFL.
Penjelasan KAI
Melihat polemik mengenai rekrutmen KAI tersebut, menajemen langsung angkat bicara VP Public Relation KAI, Joni Martinus turut memberikan penjelasan. Dia menegaskan, standar tinggi dalam rekrutmen management trainee yang dibuka sudah mengikuti pada aturan yang berlaku.
"Untuk persyaratan kemampuan berbahasa Inggris, kami menginginkan agar para pegawai memiliki kapabilitas sebagai calon pemimpin KAI di masa depan dengan wawasan global," kata Joni dalam keterangannya, Jumat (19/4/2024).Syarat LainnyaSementara itu, untuk akreditasi perguruan tinggi serta nilai IPK dapat menjadi indikator kualitas pendidikan dan kompetensi calon karyawan. Joni menjlai, kemampuan bahasa Inggris yang baik juga menjadi penting dalam lingkungan bisnis global saat ini.
"Seperti yang kita tahu, KAI memiliki pelanggan dan mitra dari mancanegara. Kemampuan berkomunikasi dengan baik dalam bahasa Inggris dapat mempermudah kolaborasi dan memastikan bahwa informasi dapat dipahami dengan jelas oleh semua pihak terkait," urainya.
Joni menerangkan, standar tinggi dalam rekrutmen ini mencerminkan komitmen perusahaan terhadap kualitas dan profesionalisme. Menurutnya, dengan menetapkan standar yang tinggi, KAI dapat membangun tim yang terdiri dari individu-individu yang memiliki kemampuan dan integritas tinggi.
"Hal ini dapat berkontribusi pada produktivitas, inovasi, dan peningkatan pelayanan kepada pelanggan yang semakin kompleks," tegas Joni.
Advertisement
Soal Tinggi Badan
Lebih lanjut, Joni juga menjelaskan tentang persyaratan tinggi badan. Dimana KAI mengikuti batas tinggi badan sertifikasi Direktorat Jenderal Perkeretaapia Kemenhub untuk masinis.
Artinya dipersiapkan jika ada kebutuhan rotasi formasi pekerjaan dari pekerja lain menjadi pekerja kru KA. Agar kesinambungan perusahaan tetap berlangsung.
"Untuk berat badan, kami mengikuti aturan WHO untuk BMI (body mass index) ideal yang sehat dan minim risiko penyakit diabetes melitus atau jantung karena obesitas atau overweight," jelasnya.