45 Kata-Kata Mutiara Umar bin Khattab, Bijak dan Penuh Inspirasi

Kata-kata bijak Umar bin Khattab sangat berarti bagi umat Islam di zamannya dan relevan dengan umat Islam era sekarang

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 22 Apr 2024, 16:30 WIB
Kisah Umar bin Khattab

Liputan6.com, Jakarta - Umar bin Khattab adalah salah satu sahabat nabi. Sebelum menjadi muslim, Umar adalah seorang orator ulung, pegulat tangguh, dan selalu menjadi mendapat tugas menghadapi konflik antarsuku Arab.

Umar dipercaya menjadi khalifah setelah wafatnya Abu Bakar As-Siddiq. Selama ia berkuasa (634-644 M), Umar sukses menjadi pemimpin yang disegani dan ditakuti negara lain. 

Semasa hidupnya, Umar dikenal dengan gaya hidup yang sederhana. Bahkan, Rasulullah SAW menjuluki Umar dengan Al Faruq, yaitu orang yang bisa memisahkan antara kebenaran dan kebatilan.

Sebagai seorang pemimpin dan sahabat nabi, kata-kata yang dilontarkan dari seorang Umar sering mengandung makna mendalam dan penuh motivasi. Kata-kata bijak Umar bin Khattab sangat berarti bagi umat Islam di zamannya dan relevan dengan umat Islam era sekarang.

Mengutip kanal Hot Liputan6.com, berikut ini kata-kata bijak Umar bin Khattab yang penuh inspirasi.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Kumpulan Kata-Kata Umar bin Khattab

Kisah Umar bin Khattab

1. Tidak ada rasa bersalah yang dapat mengubah masa lalu dan tidak ada kekhawatiran yang dapat mengubah masa depan. – Umar bin Khattab

2. Jangan berlebihan dalam mencintai sehingga menjadi keterikatan, jangan pula berlebihan dalam membenci sehingga membawa kebinasaan. – Umar bin Khattab

3. Jikalau kita letih karena kebaikan, maka sesungguhnya keletihan itu akan hilang dan kebaikan akan kekal. Namun jikalau kita bersenang-senang dengan dosa, maka sesungguhnya kesenangan itu akan hilang dan dosa itu akan kekal. – Umar bin Khattab

4. Apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku, dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah melewatkanku. – Umar bin Khattab

5. Mahkota seseorang adalah akalnya. Derajat seseorang adalah agamanya. Sedangkan kehormatan seseorang adalah budi pekertinya. – Umar bin Khattab

6. Kebajikan yang ringan adalah menunjukkan muka berseri-seri dan mengucapkan kata-kata lemah lembut. – Umar bin Khattab

7. Aku khawatir akan datangnya hari di mana orang-orang yang tidak beriman merasa bangga dengan kedustaannya, sementara orang-orang yang beriman malu dengan keimanannya. – Umar bin Khattab

8. Jangan bersedih atas apa yang telah berlalu, kecuali kalau itu bisa membuatmu bekerja lebih keras untuk apa yang akan datang. – Umar bin Khattab

9. Jika pasanganmu sedang marah, maka kamu harus tenang. Karena ketika salah satunya adalah api, maka satu yang lainnya harus bisa menjadi air yang bisa meredam amarah itu. – Umar bin Khattab

10. Lidah akan terus berkata jujur selagi hatinya ikhlas dan luhur. – Umar bin Khattab


Kumpulan Kata-Kata Umar bin Khattab

Kisah Umar bin Khattab

1. Jangan tertipu oleh orang yang membaca Alquran. Tapi lihatlah kepada mereka yang perilakunya sesuai dengan Alquran itu. – Umar bin Khattab

2. Duduklah bersama orang-orang yang mencintai Allah, karena bergaul bersama orang seperti mereka akan mencerahkan pikiran. – Umar bin Khattab

3. Perbanyaklah mengingat Allah, karena itu adalah obat. Jangan buat dirimu terlalu banyak mengingat manusia, karena itu adalah penyakit. – Umar bin Khattab

4. Aku tidak pernah mengkhawatirkan apakah doaku akan dikabulkan atau tidak, tapi yang lebih aku khawatirkan adalah aku tidak diberi hidayah untuk terus berdoa. – Umar bin Khattab

5. Menjauhi dosa itu lebih ringan daripada menanggung rasa sakit dari sebuah penyesalan. – Umar bin Khattab

6. Bersabarlah, karena kesabaran adalah sebuah pilar keimanan. – Umar bin Khattab

7. Jagalah shalatmu. Karena saat kamu kehilangan shalat, maka kamu akan kehilangan segalanya. – Umar bin Khattab

8. Keyakinan (iman) adalah di mana seharusnya tidak ada perbedaan antara perbuatan, perkataan, dan apa yang kamu pikirkan. – Umar bin Khattab

9. Ajaklah seseorang kepada Islam meski tanpa melalui kata-kata. Mereka bertanya, “Bagaimana caranya?” Dia menjawab, “Dengan akhlakmu” – Umar bin Khattab

10. Barangsiapa menempatkan dirinya di tempat yang dapat menimbulkan persangkaan, maka janganlah menyesal kalau orang berprasangka buruk kepadanya. – Umar bin Khattab


Kumpulan Kata-Kata Umar bin Khattab

Kisah Umar bin Khattab

1. Raihlah ilmu. Dan untuk meraih ilmu, belajarlah untuk tenang dan sabar. – Umar bin Khattab

2. Suatu pengetahuan (ilmu), kalaupun tidak bermanfaat untukmu, tidak akan membahayakanmu. – Umar bin Khattab

3. Ilmu ada tiga tahapan. Jika seseorang memasuki tahapan pertama, dia akan sombong. Jika dia memasuki tahapan kedua, maka dia akan rendah hati. Jika dia memasuki tahapan ketiga, maka dia akan merasa bahwa dirinya tidak ada apa-apanya. – Umar bin Khattab

4. Jangan sekali-kali kalian terkagum dengan bagusnya seseorang dalam menyampaikan ucapan (retorika). Tetapi seseorang yang menunaikan amanah dan menahan diri dari membicarakan kehormatan orang lain, dialah pria sejati (orang yang benar-benar mulia). – Umar bin Khattab

5. Manusia yang berakal adalah manusia yang suka menerima dan meminta nasehat. – Umar bin Khattab

6. Orang yang berilmu lebih utama daripada orang yang selalu berpuasa, shalat, dan berjihad. Karena apabila orang berilmu mati, maka akan ada kekosongan dalam islam yang tidak dapat ditutup selain oleh penggantinya, yaitu orang berilmu juga. – Umar bin Khattab

7. Ketahuilah sabar itu ada dua. Yang satu lebih utama daripada yang lain. Sabar pada waktu musibah itu baik. Yang lebih baik daripadanya lagi ialah sabar (menahan diri) dari yang diharamkan Allah. – Umar bin Khattab

8. Sabar adalah bahan ramuan paling menyehatkan dalam hidup kita. – Umar bin Khattab

9. Dari begitu banyak sahabat, tak kutemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Aku memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala bentuk amal baik, namun tidak mendapati yang lebih baik daripada memberi nasehat yang baik. Aku mencari segala bentuk rezeki, tetapi tidak menemukan rezeki yang lebih baik daripada sabar. – Umar bin Khattab

10. Janganlah kamu berburuk sangka dari kata-kata tidak baik yang keluar dari mulut saudaramu, sementara kamu masih bisa menemukan makna lain yang lebih baik. – Umar bin Khattab

Ilustrasi penaklukan Kota Yerussalem oleh Umar bin Khattab (Liputan6/Istock)

1. Cara terbaik untuk mengalahkan seseorang adalah mengalahkannya dengan kesopanan. – Umar bin Khattab

2. Barangsiapa yang jernih hatinya, akan diperbaiki pula oleh Allah pada apa yang nyata di wajahnya. – Umar bin Khattab

3. Biasakan diri dengan hidup susah, karena kesenangan tidak akan kekal selamanya. – Umar bin Khattab

4. Aku tidak peduli atas keadaan susah dan senangku, karena aku tidak tahu manakah di antara keduanya itu yang lebih baik bagiku. – Umar bin Khattab

5. Hindarilah sifat malas dan bosan, karena keduanya kunci keburukan. Sesungguhnya jika engkau malas, engkau tidak akan banyak melaksanakan kewajiban. Jika engkau bosan, engkau tidak akan tahan dalam menunaikan kewajiban. – Umar bin Khattab

6. Umar berkata, “Suatu negeri akan hancur meskipun dia makmur”. Mereka bertanya, “bagaimana suatu negeri bisa hancur padahal dia makmur?” Ia menjawab, “Jika pengkhianat menjadi petinggi dan harta dikuasai orang-orang fasik”. – Umar bin Khattab

7. Wanita bukanlah pakaian yang bisa kamu kenakan dan kamu tanggalkan sesuka hati. Wanita itu terhormat dan memiliki haknya. – Umar bin Khattab

8. Terkadang, orang dengan masa lalu paling kelam akan menciptakan masa depan yang paling cerah. – Umar bin Khattab

9. Jadilah orang yang bermartabat, jujur dan selalu menyampaikan kebenaran. – Umar bin Khattab

10. Berpegang teguhlah pada kebenaran, bahkan meski kebenaran itu akan membunuhmu. – Umar bin Khattab

11. Bila kau cemas dan gelisah akan sesuatu, masuklah ke dalamnya. Sebab, ketakutan menghadapinya lebih mengganggu daripada sesuatu yang kau takuti sendiri.

12. Jangan menunda pekerjaan hari ini sampai besok, jangan sampai pekerjaan menumpuk dan kamu tidak akan mencapai apa-apa.

13. Ketika niat seseorang tulus, Tuhan akan mencukupi kebutuhannya, melindunginya, dan membimbingnya dalam berurusan dengan orang-orang.

14. Dia yang tidak hidup sesuai dengan keyakinannya mulai percaya dengan cara hidupnya.

15. Melakukan kebaikan untuk kebaikan yang dilakukan kepadamu hanyalah balasan, sedangkan berbuat baik untuk kejahatan yang dilakukan kepadamu adalah kebajikan yang luar biasa.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya