Metro Sepekan: Viral Mobil Dinasnya Buang Sampah Sembarangan di Bogor, Ini Kata Dishub Jakarta

Viral di media sosial, penumpang yang berada di dalam sebuah mobil Dishub terekam kamera dasbor (dashcam) mobil lainnya tengah membuang sampah sembarangan dari arah Puncak, Bogor, Jawa Barat ke Jakarta pada Minggu 14 April 2024.

oleh Devira PrastiwiPutu Merta Surya PutraNanda Perdana PutraWinda Nelfira diperbarui 22 Apr 2024, 08:30 WIB
Viral di media sosial, penumpang yang berada di dalam sebuah mobil Dishub terekam kamera dasbor (dashcam) mobil lainnya tengah membuang sampah sembarangan dari arah Puncak, Bogor, Jawa Barat ke Jakarta pada Minggu 14 April 2024. (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta - Viral di media sosial (medsos), penumpang yang berada di dalam sebuah mobil Dinas Perhubungan (Dishub) terekam kamera dasbor (dashcam) mobil lainnya sedang membuang sampah sembarangan dari arah Puncak, Bogor, Jawa Barat ke Jakarta pada Minggu, 14 April 2024.

Dilihat Liputan6.com, video diunggah akun Instagram @bogorinfo, tampak dari rekaman diambil dari belakang tersebut memperlihatkan satu unit mobil warna putih dengan pelat merah B-1460-PQT melaju di tengah kepadatan lalu lintas.

Menanggapi video viral ini, Kepala Dishub Jakarta, Syafrin Liputo, membenarkan mobil dinas dalam video tersebut milik Dishub DKI Jakarta. Mobil itu, kata Syafrin, dikendarai Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Perhubungan Sudinhub Jakarta Timur Agustang Pelani.

Sementara itu, Wakil Presiden atau Wapres ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla menerima kunjungan pendeta Gilbert Lumoindong untuk menyampaikan klarifikasi sekaligus permohonan maaf atas pernyataan soal zakat dan salat yang belakangan viral di media sosial.

Jusuf Kalla mengingatkan, hidup di Indonesia mesti saling menghargai satu sama lain. Apa pun agamanya harus bisa bertoleransi dan untuk mewujudkan hal tersebut maka harus ada rasa saling menghargai.

Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) itu mengutarakan alasannya mau menjadi penjembatan klarifikasi Pendeta Gilbert atas pernyataannya yang mengundang kritik berbagai pihak.

Berita lain yang terpopuler dalam sepekan terakhir dalam sub kanal Megapolitan, News Liputan6.com adalah terkait Mahkamah Konstitusi (MK) pada Senin 22 April 2024 akan memutus perkara sengketa Pilpres 2024. Hal ini direspons dan disikapi beragam pihak, termasuk kalangan mahasiswa.

Salah satu kelompok mahasiswa dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) juga bereaksi. Mereka mendirikan posko yang dinamai Tenda Kenduri Perlawanan.

Disebut, Tenda Kenduri Perlawanan adalah posko ekspresi perlawanan mahasiswa, akademisi, bersama rakyat jelata. Semua perlawanan kami dibingkai dengan dasarilmu pengetahuan dan keberpihakan pada derita rakyat banyak.

Berikut deretan berita metro yang paling banyak dicari pembaca Liputan6.com dalam sepekan terakhir:


1. Viral Mobil Dinasnya Buang Sampah Sembarangan di Bogor, Dishub Jakarta: Dikendarai Kasatpel

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta Syafrin Liputo saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Selasa (16/4/2024). (Foto: Liputan6.com/Winda Nelfira).

Viral di media sosial, penumpang yang berada di dalam sebuah mobil Dinas Perhubungan (Dishub) terekam kamera dasbor (dashcam) mobil lainnya tengah membuang sampah sembarangan dari arah Puncak, Bogor, Jawa Barat ke Jakarta pada Minggu, 14 April 2024.

Dilihat Liputan6.com, video diunggah akun Instagram @bogorinfo, tampak dari rekaman diambil dari belakang tersebut memperlihatkan satu unit mobil warna putih dengan pelat merah B-1460-PQT melaju di tengah kepadatan lalu lintas.

Selain itu, di bagian belakang mobil itu terlihat dengan jelas tulisan 'DISHUB'. Penumpang dari arah kiri mobil tersebut membuang sampah di pinggir jalan.

Menanggapi video viral ini, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo, membenarkan mobil dinas dalam video tersebut milik Dishub DKI Jakarta.

Mobil itu, kata Syafrin dikendarai Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Perhubungan Sudinhub Jakarta Timur, Agustang Pelani.

"Jadi itu benar mobil kendaraan dinas operasional khusus Dishub DKI. itu mobil patroli yang ditumpangi oleh Kasatpel Jatinegara," kata Syafrin di Balai Kota Jakarta, Selasa 16 April 2024.

 

Selengkapnya...


2. Temui Jusuf Kalla, Pendeta Gilbert Minta Maaf Atas Pernyataannya soal Zakat dan Salat

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla menerima kunjungan pendeta Gilbert Lumoindong. (Nanda Perdana Putra).

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla menerima kunjungan pendeta Gilbert Lumoindong untuk menyampaikan klarifikasi sekaligus permohonan maaf atas pernyataan soal zakat dan salat yang belakangan viral di media sosial.

"Saya didatangi dan berjumpa dengan pendeta Gilbert dan juga teman-temannya. Saya ditemani oleh Prof Komaruddin dan Prof Imam, Sekjen DMI. Tadi kami dijelaskan oleh Pak Pendeta tentang video yang beredar yang menimbulkan tentu banyak pihak terkejut. Saya sih terkejut, kecewa juga waktu melihat itu," tutur Jusuf Kalla di kediaman pribadinya, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Senin 15 April 2024.

Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) itu mengingatkan, hidup di Indonesia mesti saling menghargai satu sama lain. Apa pun agamanya harus bisa bertoleransi dan untuk mewujudkan hal tersebut maka harus ada rasa saling menghargai.

"Dalam Islam itu ayatnya lakum dinukum waliyadin, agama saya agama saya dan agamamu agamamu. Kita saling menghargai, tapi tidak saling mengkritik ataupun menghina apalagi," ucap Jusuf Kalla.

 

Selengkapnya...


3. Jelang Putusan MK, Mahasiswa UNJ Dirikan Posko Tenda Kenduri

Salah satu kelompok mahasiswa dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) juga bereaksi. Mereka mendirikan posko yang dinamai Tenda Kenduri Perlawanan. (Foto: Istimewa).

Mahkamah Konstitusi (MK) pada Senin 22 April 2024 akan memutus perkara sengketa Pilpres 2024. Hal ini direspons dan disikapi beragam pihak, termasuk kalangan mahasiswa.

Salah satu kelompok mahasiswa dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) juga bereaksi. Mereka mendirikan posko yang dinamai Tenda Kenduri Perlawanan.

Disebut, Tenda Kenduri Perlawanan adalah posko ekspresi perlawanan mahasiswa, akademisi, bersama rakyat jelata. Semua perlawanan kami dibingkai dengan dasarilmu pengetahuan dan keberpihakan pada derita rakyat banyak.

"Tenda Kenduri Perlawanan menjadi ruang publik mahasiswa bersama rakyat untuk membangun kedalaman keyakinan melawan semua ketidakadilan di republikini agar kami semua rakyat mendapatkan haknya untuk masa depan yang lebih baik," demikian keterangan yang diterima, Sabtu, 20 April 2024.

 

Selengkapnya...

Infografis KPU Siap Hadapi Sengketa Pemilu 2024 di MK. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya