Liputan6.com, Sukabumi Nasib nahas menimpa Fatah Yahmani (45) warga Kecamatan Pelabuhanratu, dan Muhammad Rafli (16) warga Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi. Keduanya meninggal dunia tersambar petir saat berteduh di sebuah warung kosong.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (21/4/2024) sore, warga terlihat berkerumun menyaksikan evakuasi kedua pemotor yang tewas tersambar petir, tepatnya di Jalan Cibadak-Pelabuhanratu Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi.
Advertisement
Kedua korban langsung dibawa ke RSUD Sekarwangi Cibadak untuk proses visum. Kapolsek Cikembar Polres Sukabumi, AKP R Panji mengatakan, satu korban meninggal dunia di tempat kejadian, sementara korban lainnya Rafli dinyatakan meninggal saat dalam perjalanan ke rumah sakit.
Panji menyebut, kedua korban ini asyik bermain handphone saat hujan disertai petir menerjang. Secara tiba-tiba petir menerjang keduanya dan membuat porak poranda warung kosong tersebut.
“Pada saat hujan itu, kedua korban memainkan hp, tidak lama kemudian ada sambaran petir yang menyambar kedua korban yang sedang berteduh,” kata Panji.
Satu Korban Luka Sobek Terbakar pada Kaki
Sementara, dari keterangan pihak rumah sakit kedua korban sudah dalam kondisi meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit. Satu korban mengalami luka bakar dan robek di bagian kaki, hingga membuat celana korban sobek terbakar.
“Yang kami temukan itu di bapak Fatah Yamani ada robek di celananya sementara Rafli tidak ada luka luar yang kelihatan, iya dua orang diduga tersambar petir,” ujar Kepala Instalasi Jenazah RSUD Sekarwangi, Ade Suherman.
Kedua korban langsung dibawa oleh pihak keluarganya masing-masing untuk pemulasaran, dan menganggap kejadian ini adalah musibah.
Advertisement