Liputan6.com, Jakarta - Harga emas hari ini yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam hari ini turun setelah mencetak level tertinggi sepanjang masa. Harga emas antam hari ini turun Rp 4.000 jika dibanding dengan perdagangan kemarin.
Pada Senin (22/4/2024), harga emas Antam dipatok Rp 1.343.000 per gram sedangkan pada perdagangan sebelumnya atau pada Minggu (21/4/2024) harga emas Antam dipatok Rp 1.347.000 per gram.
Advertisement
Demikian juga harga emas Antam untuk pembelian kembali atau buyback juga turun menjadi Rp 1.238.000. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.232.000 per gram.
Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Hingga pukul 08.09 WIB, harga emas Antam sebagian besar masih ada.
Daftar Harga Emas Antam
Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com:
- Harga emas Antam 0,5 gram:Rp 721.500
- Harga emas Antam 1 gram: Rp 1.343.000
- Harga emas Antam 2 gram: Rp 2.626.000
- Harga emas Antam 3 gram: Rp 3.914.000
- Harga emas Antam 5 gram: Rp 6.490.000
- Harga emas Antam 10 gram: Rp 12.925.000
- Harga emas Antam 25 gram: Rp 32.187.000
- Harga emas Antam 50 gram : Rp 64.295.000
- Harga emas Antam 100 gram: Rp 128.512.000
- Harga emas Antam 250 gram: Rp 321.015.000
- Harga emas Antam 500 gram: Rp 641.820.000
- Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 1.283.600.000.
Meneropong Harga Emas Dunia di Tengah Konflik Iran-Israel
Harga emas dunia berpotensi naik pada pekan ini. Hal itu berdasarkan survei mingguan Kitco yang menunjukkan analis dan investor bertaruh harga emas melanjutkan kenaikan meski berkurang lonjakannya.
Dikutip dari Kitco, Senin (22/4/2024), dari 14 analis wall street yang berpartisipasi dalam survei Kitco, sekitar 10 analis atau mewakili 71 persen prediksi harga emas akan naik pada pekan ini. Tiga analis yang mewakili 21 persen prediksi emas akan stabil. Hanya satu analis atau tujuh persen dari mereka yang disurvei prediksi harga emas merosot.
Sementara itu, dari 149 suara yang diberikan dalam jajak pendapat online Kitco, investor menunjukkan kegelisahan terhadap prospek harga emas pada level tinggi saat ini. 95 pelaku pasar atau mewakili 64 persen prediksi harga emas akan menguat pekan ini.
Sebanyak 29 responden atau 19 persen prediksi harga akan lebih rendah. Sedangkan 25 responden atau 17 persen prediksi logam mulia akan alami tren sideways pada pekan ini.
"Saya optimistis untuk pekan ini," ujar Chief Market Strategist SIA Wealth Management, Colin Cieszynski.
Ia menuturkan, risiko makro masih tinggi dengan banyaknya situasi politik yang bergejolak saat ini.
Advertisement
Prediksi Mendatar
Sementara itu, President of Adrian Day Asset Management, Adrian Day menuturkan, perdagangan emas sideways pekan ini. "Kekuatan emas dalam hadapi bank sentral yang menunda penurunan suku bunga sungguh luar biasa, tetapi hal ini akan terjadi untuk sementara waktu,” kata dia.
Ia tidak prediksi harga emas dunia akan melonjak atau turun lebih dalam. Namun, Adrian melihat, pergerakan harga emas jeda selama beberapa hari.
Sementara itu, Pendiri Gartman Letter, Dennis Gartman melihat harga emas akan melonjak signifikan pada pekan ini. “Saya tidak akan terkejut jika emas mencapai titik tertinggi sepanjang masa dalam sepekan,” kata Gartman.
Senior Commodities Broker RJO Futures, Daniel Pavilonis menuturkan, konflik geopolitik akan terus mendorong harga emas meski tidak ada eskalasi dalam waktu dekat.
Geopolitik Masih Bayangi
"Masih banyak ketidakpastian geopolitik, apakah yang terjadi adalah serangan Israel, apakah semuanya sudah berakhir, dan apakah akan ada hal lain yang melatarbelakangi hal ini,” tutur dia.
Pavilonis prediksi, harga emas akan sentuh level tertinggi. Sentimen konflik Israel-Iran akan menjadi kekuatan pendorong bagi emas dan pasar lainnya dalam waktu dekat. Ia melihat saat ini semuanya hanya tentang Timur Tengah.
“Hal ini mungkin akan tersingkir dan tidak lagi dipedulikan, atau hal ini akan menjadi salah satu hal yang akan menarik lebih banyak negara untuk datang dan harga emas akan melonjak,” kata dia.
Di tengah risiko geopolitik menjadi sentimen utama di pasar, pekan ini, data ekonomi relatif sepi. Namun, pelaku pasar akan mengalihkan perhatian dari berita utama untuk mencerna data penjualan rumah terbaru, barang tahan lama, penjualan rumah tertunda, dan produk domestik bruto (PDB) pada kuartal I 2024.
Advertisement
Potensi Harga Emas
Analis Senior Barchart.com, Darin Newsom melihat belum ada penurunan harga emas. Hal itu meski pasar sedang jenuh beli dan diperkirakan aksi jual terjadi untuk melepas sejumlah tekanan.
“Tetapi trennya tetap naik, dan dengan ketegangan geopolitik yang akan terus meningkat mulai sekarang hingga pemilihan Presiden Amerika Serikat pada November, emas akan menjadi investasi aman untuk dibeli,” kata Darin.
Analis Gainesville Coins, Everett Millman menuturkan, harga emas berpotensi ke posisi USD 2.500. Namun, harga emas jika merosot dapat berpotensi ke posisi USD 2.250 dan USD 2.200.
Sementara itu, Publisher of the VR Metals/Resource Letter, Mark Leibovit menuturkan, harga emas akan menyentuh posisi USD 2.700-USD 2.800.
Berdasarkan laporan kitco, harga emas spot diperdagangkan di kisaran USD 2.392,07. Sedangkan selama sepekan, harga emas sudah melonjak 2,04 persen.