Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati membagikan cerita mengenai kegiatan selama menghadiri Spring Meetings Worldbank dan IMF 2024 di Washington D.C Amerika Serikat (AS). Kesibukan Sri Mulyani ini dibagikan lewat sebuah vlog singkat yang diunggah di instagram pribadinya.
"Hari keempat dan hari kelima, hari terakhir saya di Washington DC. Hari ini dimulai dengan beberapa bilateral meeting," jelas Sri Mulyani, dikutip dari instagramnya @smindrawati, Senin (22/4/2024).
Advertisement
Sri Mulyani mengenakan kain batik, Baju Nasional dalam rangka memperingati Hari Kartini. Ia bangga bisa menunjukkan keindahan pakaian Indonesia di dalam forum-forum internasional yang ia hadiri.
Lanjut, dalam vlog tersebut, Menkeu bercerita bahwa pada agenda hari terakhir di agenda Spring Meetings masih cukup panjang. Setidaknya ada 3 pertemuan bilateral yang ia hadiri.
"Yaitu bersama Komisioner Uni Eropa, juga bersama dua kawan saya, @ifc_org Managing Director, Makhtar Diop, dan CEO Millenium Challenge Cooperation (MCC), Alice Albright," ujarnya.
Selain itu, Menkeu juga menghadiri satu panel diskusi menarik, membahas bagaimana mempertahankan disiplin fiskal di tengah situasi global yang sangat dinamis.
Sri Mulyani membagikan bagaimana di tengah situasi yang sulit seperti ini, Indonesia bisa menjaga pengelolaan fiskal secara baik tanpa mengorbankan pertumbuhan ekonomi maupun perbaikan kesejahteraan masyarakat.
"Akhirnya seluruh rangkaian agenda kerja Menkeu di Washington, D.C. telah selesai. Saatnya kembali ke tanah air. Namun sebelum saya menyempatkan bertemu sahabat saya, Managing Director of Operations dari @world_bank, Anna Bjerde," pungkasnya.
Sri Mulyani Minta Peran Islamic Development Bank Diperkuat
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta peran Islamic Development Bank (IsDB) bisa semakin diperkuat. Mengingat pentingnya multilateral bank dalam membantu banyak negara.
Permintaannya ini disampaikan salah satunya kepada Menteri Keuangan Kerajaan Arab Saudi Mohammed bin Abdullah Al-Jadaan.
“Peran multilateral development bank seperti IsDB saat ini semakin penting dan diharapkan bisa menjembatani kesenjangan dan kebutuhan pembiayaan untuk negara-negara yang membutuhkan,” kata Sri Mulyani di Washington DC, dikutip Sabtu (20/4/2024).
Menjelang gelaran IsDB Annual Meeting 2024 di Riyadh sepekan mendatang yang juga merupakan peringatan 50 tahun berdirinya institusi ini, Menkeu menyampaikan IsDB perlu untuk melakukan reformasi.
Tujuannya menguatkan perannya dalam mendukung negara-negara anggota menghadapi tantangan global saat ini.
“IsDB juga perlu menjadikan operasinya lebih efektif dengan menyederhanakan beberapa prosedur pembiayaan dan semakin meningkatkan keterlibatan negara-negara anggota dalam mengarahkan kebijakan IsDB,” imbuh Menkeu Sri Mulyani.
Sebagai negara anggota terbesar ke-3, Menkeu berharap agar IsDB dapat semakin baik dalam membenahi tata kelola, prosedur, kapasitas, dan instrumen pembiayaannya sesuai dengan tema pertemuan mendatang yaitu Cherishing our Past Charting our Future: Originality, Solidarity and Prosperity.
Advertisement