Liputan6.com, Yogyakarta - Pertama kalinya dalam sejarah industri Kpop, grup penyandang disabilitas pendengaran (Teman Tuli) telah resmi debut pada 20 April 2024. Grup beranggotakan tiga orang ini debut dengan lagu berjudul Glow.
Layaknya grup rookie pada umumnya, BIG OCEAN juga melakukan promosi dengan tampil di acara musik. Karena semua membernya spesial, Park Hyunjin, Lee Chanyeon, dan Kim Jiseok pun menggunakan metode berbeda untuk berlatih, merekam video musik, dan merekam lagu.
Mengutip dari Koreaboo, Jiseok mengakui cukup sulit menentukan waktu yang tepat bagi mereka untuk berlatih. Namun, mereka memiliki anggota staf yang senantiasa membimbing mereka untuk dapat melewatinya.
Baca Juga
Advertisement
Selama latihan atau rekaman koreografi, mereka akan dicontohkan dengan seseorang secara visual. Hal ini untuk menjaga irama lagu menggunakan tangannya, sehingga para anggota dapat melakukannya dengan benar.
Selain itu, mereka juga menggunakan layar di ruang latihan untuk menampilkan irama. BIG OCEAN juga memanfaatkan kemajuan zaman dengan memanfaatkan teknologi untuk membantu mereka menyanyikan lagu.
Saat bernyanyi, mereka menggunakan tuner digital untuk memeriksa nada. Setelah merekam, audio kemudian dicampur dengan bantuan teknologi suara AI.
Sementara itu, selama pergerjaan video musik, BIG OCEAN menjelaskan bahwa mereka ditemani staf untuk membantu menafsirkan instruksi sutradara. Mereka berkomunikasi dengan membaca gerakan bibir.
Jiseok juga menjelaskan, perbedaan tingkat pendengaran mereka yang berbeda membuat mereka cukup kesulitan untuk tetap sinkron saat bernyanyi dan menari. Mereka harus terus mendengarkan lagu tersebut berulang-ulang dengan alat bantu.
Alat bantu tersebut dapat mengirimkan getaran untuk membantu mereka merasakan ritme dalam tubuh. Hyunjin menjelaskan mereka juga mengandalkan getaran yang dirasakan melalui langkah kaki untuk menjaga tempo.
Untuk pertunjukan acara musik, grup ini menggunakan jam tangan khusus yang dapat bergetar di setiap ketukan. Getaran itu membantu para anggota tetap mengikuti irama.
BIG OCEAN juga belajar KSL (Korean Sign Language), ASL (American Sign Language), dan ISL (International Sign Language) untuk tampil di atas panggung. Mereka menari dengan metronom untuk membantu menjaga waktu di atas panggung.
Kehadiran BIG OCEAN menambah warna baru dalam industri musik Kpop. Karya mereka sudah bisa didengarkan di berbagai platform streaming musik.
Penulis: Resla