Sejarah Baru, Penjualan Mobil Listrik di China Meroket Tajam

Sejarah baru telah tercipta selama periode 1 hingga 14 April 2024 di pasar otomotif Cina

oleh Arief Aszhari diperbarui 22 Apr 2024, 20:08 WIB
Wuling bersama SAIC dan GM memiliki mobil listrik murah untuk di pasar Cina, yaitu Baojun E100.(Jalopnik)

Liputan6.com, Jakarta - Sejarah baru telah tercipta selama periode 1 hingga 14 April 2024 di pasar otomotif China. Penjualan kendaraan energi baru atau New Energy Vehicle (NEV) di negara tersebut telah melampaui setengah dari seluruh penjualan mobil di Tiongkok.

Disitat dari Carnewschina, angka yang dikeluarkan oleh Asosiasi Penumpang menunjukan bahwa penjualan mobil di China secara ritel atau dari diler ke konsumen selama periode tersebut, adalah 516 ribu unit atau turun 11 persen dari tahun ke tahun, atau terkoreksi 3 persen dibandingkan bulan lalu.

Namun, dari total penjualan kendaraan roda empat tersebut, sebanyak 260 ribu unit adalah model NEV, yang meningkat sebesar 32 persen dari periode yang sama tahun lalu, dan 2 persen dari bulan sebelumnya. Hal ini membuat pangsa pasar NEV di China menjadi 50,39 persen.

Sebelumnya, Economist Intelligence Unit prediksi model NEV tidak akan mencapai lebih dari 50 persen penjualan total kendaraan di China pada 2028. Sedangkan Federasi Mobil Penumpang Tiongkok, memperkirakan tingkat penetrasi NEV hanya sebesar 40 persen pada 2024.

Berdasarkan prediksi tersebut, penjualan NEV di Tiongkok hanya akan berada di kisaran 12 juta unit pada tahun ini.

Sementara itu, harga yang mendukung tren mobil listrik juga cukup berpengaruh, dengan penetrasi sebesar 50,19 persen selama 1 hingga 14 April 2024.

Penjualan mencapai 534 ribu unit mobil atau naik 13 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Dari jumlah tersebut, NEV berkontribusi sebesar 269 ribu unit dari total peningkatan sebesar 43 persen dari tahun sebelumnya.

 


Penurunan Penjualan

Dengan faktor tersebut, memang terjadi penurunan permintaan pada mobil konvensional, dan hal ini terutama dirasakan oleh perusahaan patungan di Tiongkok.

Tahun lalu, penjualan SAIC GM turun menjadi 14,5 persen, GAC Honda sebesar 13,7 persen, dan SAIC Volkswagen sebesar 8 persen.

pada data Maret 2024, penjualan mobil internal combusition engine (CBU) yang dahulu merupakan penguasa pasar mengalami penurunan penjualan yang pesat dengan hasil seperti Toyota Camry turun sebesa 59,2 persn dan VW Lavida turun 36,4 persen.

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya