Liputan6.com, Jakarta - Dalam sebuah video yang diunggah oleh akun penampungan hewan, @nathasatwanusantara di laman Instagramnya, tampak David Ozora berkunjung ke shelter tersebut. Ia tampak tersenyum senang dikerumuni oleh anjing-anjing shelter.
"Kemarin David sekeluarga visit shelter sekalian jemput kucing yang mau diadopsi," tulis keterangan dalam video tersebut.
Advertisement
Video yang diunggah pada 8 April 2024 tersebut juga menampilkan David berbicara langsung ke kamera soal kampanye #AdoptDontShop yang tengah digaungkan di dunia akhir-akhir ini.
"Buat kalian yang mau adopsi anjing atau kucing bisa langsung aja ke sini nih, nama tempatnya Natha Satwa Parung di maps. Tuh liat tuh ada yang lucu banget, liat tuh," katanya sambil menunjuk seekor anjing warna hitam putih yang berdiri menghadap kamera.
David ternyata datang ke sana untuk mengadopsi kucing dewasa warna taby hitam berbulu tebal. Kucing bernama Brando tersebut ia pilih karena mirip dengan kucing yang sudah dimilikinya di rumah bernama Neko. Ia pun memberikan nama baru untuk hewan peliharaannya tersebut, yaitu Niku.
David Ozora diketahui sudah kembali menjalani kesehariannya dan bersekolah sejak Januari 2024. Dikutip dari laman Showbiz Liputan6.com, Senin (22/04/2024), ia bahkan sudah muncul dalam podcast YouTube bersama Onadio Leonardo untuk menceritakan peristiwa penganiayaan berat yang ia alami.
David mengatakan bahwa masa pemulihannya adalah masa yang paling berat. Ia merasakan sakit luar biasa saat terapi pemulihan sarafnya yang rusak akibat penganiayaan tersebut.
Reaksi Warganet Lihat David Ozora
Spontan, kolom komentar dipenuhi tanggapan warganet yang terkejut melihat David. Mereka menyampaikan rasa syukurnya tersebut lewat komentar di akun @nathasatwanusantara.
"Ikutan senang liat David udh sehat n adopsi kucing jg. Semoga semua sehat n hepi 😍," tulis seorang pengguna Instagram.
"Ni anak sehat bgt ya kyk ga prnh terjadi apa2,alhamdulilah puji tuhan,bnr2 mukjizat," sebut netizen yang lain.
David Ozora sebelumnya menjadi korban penganiayaan yang viral di sosial media. Penganiayaan tersebut dilakukan dua pria yang kini telah divonis bersalah oleh pengadilan, yaitu Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas Lumbantoruan.
Kejadian nahas tersebut terjadi di Green Permata Residence pada 20 Februari 2023. Kasus ini meledak setelah warganet menggali latar belakang orangtua Mario Dandy yang merupakan pejabat Kementerian Keuangan dengan kekayaan yang fantastis yaitu, Rafael Alun Trisambodo.
Akibat kasus ini, Rafael Alun diberhentikan dari tugas dan jabatan sebagai Kepala Bagian Umum Ditjen Pajak Kanwil Jakarta Selatan. Ia dianggap telah menyalahi norma disiplin pegawai pajak. Penyelidikan dari Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan menemukan bahwa Rafael Alun telah menyembunyikan harta dan tidak taat terhadap pelaporan pajak.
Advertisement
Gaung Kampanye #AdoptDontShop
Dalam video yang sama, Natha Satwa Nusantara juga menggaungkan kampanye #AdoptDontShop. Pada kampanye ini, shelter yang berlokasi di Jakarta dan Bogor tersebut menggerakkan para calon pemelihara hewan untuk mengadopsi hewan ketimbang untuk membelinya dari breeder. Hal tersebut dituliskan dalam takarir unggahan reels tersebut.
"Adopsi di shelter akan membantu dan memberikan kesempatan bagi hewan terlantar di jalanan untuk dirawat selanjutnya oleh shelter. Jadi jika kamu mengadopsi dari shelter, kamu memberikan banyak kesempatan bagi beberapa hewan untuk mendapatkan kesempatan hidup yang layak dan bahagia," sebut shelter yang sudah memiliki 212 ribu pengikut di Instagram tersebut.
Mereka juga menyebutkan bahwa hewan-hewan yang ada di shelter sudah divaksinasi dan disterilisasi. Natha Satwa Nusantara mengingatkan bahwa memelihara hewan merupakan komitmen seumur hidup yang tidak sembarangan.
"Jadi kalau mau adopsi satu keluarga juga harus ikut merawat ya," tulis Natha Satwa Nusantara dalam video reelsnya tersebut.
Ini Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Mengadopsi Hewan Peliharaan
Sebelum memutuskan untuk mengadopsi hewan atau memelihara, ada beberapa hal yang diperhatikan. Hal-hal ini perlu dijadikan pertimbangan sebelum mantap untuk membawa pulang hewan peliharaan yang diinginkan.
Dilansir dari kanal Citizen6 Liputan6.com, hal pertama yang harus jadi dipikirkan adalah bagaiaman ruangan yang tersedia di rumah. Hewan adalah makhluk hidup yang juga butuh tempat bergerak. Kamu harus memiliki ruang yang cukup untuk jenis hewan yang akan diadopsi.
Selain soal ruang, perhatikan juga soal jenis hewan yang tepat. Beberapa orang yang sudah berkeluarga bisa mempertimbangkan kembali jenis hewan yang cocok berada di dekat anak-anak. Tak lupa juga pertimbangan soal alergi yang dimiliki oleh orang yang akan berada dekat dengan si hewan.
Selanjutnya, pilihlah hewan yang cocok dengan gaya hidupmu karena hal ini akan sangat menentukan bagaimana keadaan hewan peliharaan yang diadopsi. Apakah kamu orang sering bepergian atau lebih sering di rumah? Itu salah satu pernyataan yang bisa jadi pertimbangan gaya hidup yang haru dicocokkan dengan jenis hewan yang akan diadopsi.
Terakhir, mengadopsi hewan artinya akan berkomitmen untuk merawatnya. Artinya kamu harus punya waktu luang untuk hewan tersebut. Jangan lupa juga jika hewan punya kebutuhan yang harus dipenuhi, selain makanannya, ada kebutuhan untuk ke dokter hewan, kebutuhan untuk bermain, dan hal-hal lainnya.
Advertisement