Liputan6.com, Jakarta - Chery resmi meluncurkan sport utility vehicle (SUV) hybrid baru, Exeed Sterra ET di Cina. Model ramah lingkungan asal Negeri Tirai Bambu ini, menggunakan teknologi baterai baru dari CATL, yang diklaim mampu menempuh jarak 1.500 km.
Disitat dari Carnewschina, Chery Exeed Sterra ET merupakan kendaraan produksi pertama di dunia, yang menggunakan teknologi baterai lithium Ferro-Phosphate (LFP) generasi baru dari CATL.
Advertisement
Dengan menggunakan baterai tersebut, SUV besar ini mampu menempuh jarak tempuh dan juga efisiensi yang cukup jauh, dan bersaisng dengan SUV tenaga diesel yang memiliki ukuran yang sama.
Chery Exeed Sterra ET ini dibangun menggunakan platform listrik E0X baru, dengan dimensi panjang 4.995 mm dan jarak sumbu roda 3.000 mm dan lebar 1.500 mm.
Dua versi Sterra akan ditawarkan di pasar Cina, yaitu menggunakan baterai baru, dengan versi listrik murni serta EREV, yang merupakan singkatan dari Extended Range Electric Vehicle.
Untuk EREV menggunakan mesin bensin dan motor listrik, namun mesin bensin hanya digunakan untuk mengisi ulang paket baterai, dan bukan untuk menggerakkan roda seperti pada kendaraan hybrid bensin konvensional.
Sementara Sterra yang hanya bertenaga listrik memiliki jarak tempuh 400 km, Sterra EREV diklaim memiliki kemampuan 1.500 km sebelum harus mengisi bahan bakar.
Spesifikasi Chery Sterra ET
SUV Chery menggunakan mesin bensin berkapasitas 1.5L empat silinder turbocharged, yang mampu menghasilkan tenaga hingga 195 kw untuk mengisi daya baterai 32 kWh, dengan teknologi motor listrik 400 volt yang menggerakkan dua motor listrik.
Dengan tenaga listrik saja, Chery mengklaim Sterra ET yang dapat menempuh jarak hingga 200 km.
Advertisement