Presiden Jokowi Harap Produksi Jagung Meningkat Dibarengi Kenaikan Harganya

Presiden Jokowi turut didampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Penjabat Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 22 Apr 2024, 21:31 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanen dalam acara panen raya jagung di Gorontalo (Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)

Liputan6.com, Gorontalo - Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Gorontalo menyempatkan melakukan panen jagung di Desa Kotaraja, Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo, Senin (22/4/2024).

Presiden Jokowi turut didampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Penjabat Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya.

Menurut Presiden Jokowi, produksi panen jagung di Indonesia terus meningkat. Namun, harga jagung nasional malah turun drastis.

“Produksi jagung kita terus meningkat. Terkait dengan harga, tahun lalu bisa mencapai Rp8.000/kilogram, sekarang kok turun menjadi Rp4 ribu hingga Rp5 ribu/kilogram,” kata Presiden Jokowi.

“Artinya kalau harga sudah turun seperti itu, produksinya pasti melimpah. Kita harapkan dua-duanya, produksinya naik tetapi juga harganya meningkat. Pemerintah harus melakukan pembelian melalui Bulog,” lanjut Presiden.

Terkait arahan Presiden itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman berharap Bulog segera menyerap produksi jagung dalam negeri agar harga tidak jatuh. Utamanya di sejumlah sentra produksi jagung seperti di Provinsi Gorontalo.

“Kami harap betul Bulog bergerak. Kalau terus menerus seperti ini kapan selesainya itu impor,” kata Amran.

Guna meningkatkan produksi jagung, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Perbenihan mengalokasikan bantuan benih senilai Rp65, 61 miliar ke Provinsi Gorontalo.

Bantuan tersebut terdiri dari benih padi untuk lahan seluas 5.000 hektare senilai Rp2,92 miliar dan benih jagung dengan luas lahan 69.660 hektare sebesar Rp62,69 miliar.

Simak juga video pilihan berikut:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya