Seniman Disabilitas Pamerkan Karya di Raysha Art Exhibition

Raysha Art Exhibition merupakan wadah bagi seniman penyandang disabilitas yang diinisiasi oleh Rasyha Kemal Ghani.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 22 Apr 2024, 21:35 WIB
Raysha Art Exhibition, di Sunrise Art Gallery, Fairmont Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Pameran Raysha Art Exhibition digelar mulai hari ini, Senin (22/4/2024). Pameran dengan mengusung tema bertema ‘Empowering Inclusivity, Powered by Hidden Talent’ ini berlangsung di Sunrise Art Gallery, Fairmont Jakarta, hingga 31 Mei 2024.

Raysha Art Exhibition merupakan wadah bagi seniman penyandang disabilitas yang diinisiasi oleh Rasyha Kemal Ghani, dan melibatkan rekan-rekan seniman disabilitas lainnya yang tergabung di Rumah Autism dan YCHI Center dalam mengekspresikan kreativitas mereka melalui lukisan.

Di samping karya lukisan individu, pameran ini juga menampilkan karya lukis Raysha pada alat elektronik Panasonic seperti air purifier, hair dryer, blender, oven toaster, dan rice cooker. Hasil karya tersebut akan dilelang dan hasilnya disumbangkan ke Raysha Foundation, untuk kemudian disalurkan kepada ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) dari keluarga yang membutuhkan.

Dalam upaya mendukung potensi di bidang seni, Panasonic Gobel Indonesia (PGI) dengan bangga mendukung digelarnya Raysha Art Exhibition. Dukungan Panasonic juga sebagai cerminan dari komitmen untuk mendorong inklusivitas dalam dunia seni, sekaligus mengapresiasi karya karya luar biasa dari seniman penyandang disabilitas.

 

Intan Abdams Katoppo, B2B/G Solution & Service Director PT Panasonic Gobel Indonesia mengatakan, Panasonic terus berkomitmen untuk memberikan manfaat sebanyak mungkin kepada sesama.

"Panasonic berpegang pada 'filsafat Pohon Pisang' yang mendorong untuk menciptakan inklusivitas dalam setiap aspek kegiatan bisnis, termasuk dalam mendukung inisiatif seperti Raysha Art Exhibition. Panasonic percaya bahwa inklusivitas bukan hanya tentang memberi kesempatan kepada individu, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan yang mendorong keragaman dan kreativitas," ucap Intan, dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/4/2024).


Memberikan kesempatan menjadi kekuatan positif dalam seni

Kolaborasi ini juga merupakan bagian dari dedikasi Panasonic untuk selalu berkontribusi terhadap kemanusiaan dan kesejahteraan masyarakat. Karena, setiap langkah kecil yang diambil mempunyai dampak besar dalam menciptakan dunia yang lebih baik.

"Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin memberikan kesempatan yang lebih luas kepada seluruh masyarakat, termasuk penyandang disabilitas, untuk menjadi bagian dari kekuatan positif dalam hal seni," sambungnya.

Intan menambahkan, “Panasonic bangga dapat mendukung Raysha Art Exhibition karena dapat turut memberikan upaya nyata untuk memberdayakan dan mendukung para seniman penyandang disabilitas, agar mereka dapat menginspirasi dan membawa perubahan positif dalam masyarakat."

 


Berharap menjadi bagian dari upaya menciptakan dunia yang lebih inklusif

Sementar itu, Founder & CEO London School Public Relation (LSPR), Prita Kemal Ghani, yang juga ibunda dari Rasya Kemal Ghani mengucapkan terima kasih kepada Panasonic atas kesempatan yang diberikan kepada putrinya.

"Kami bersyukur dan bangga dengan perkembangan Raysha, meskipun memiliki keterbatasan namun gigih untuk menghasilkan karya lukisan yang indah," kata Prita.

Di samping itu, LSPR selalu berkomitmen menjadi institusi pendidikan tinggi yang inklusif. Hal ini bertujuan untuk memastikan tidak ada satupun yang tertinggal.

"Semua anak berhak untuk bekerja dan tugas kita adalah mendukung serta menggali potensi mereka. Sehingga nantinya individu berkebutuhan khusus dapat mandiri dan berdaya agar dapat selalu berkarya, belajar, dan meraih impiannya," lanjut Prita.

Melalui kolaborasi ini, Panasonic berharap akan dapat terus menjadi bagian dari upaya untuk menciptakan dunia yang lebih inklusif, di mana setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi. Dan dukungan kepada Raysha Art Exhibition adalah salah satu langkah nyata dalam mewujudkan visi tersebut.

Seniman Indonesia tak hanya berkarya di dalam negeri, namun mampu tembus secara global. (Dok: Liputan6.com Tim Grafis)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya