Liputan6.com, Jakarta Korea Selatan dipastikan akan menjadi lawan timnas Indonesia di perempat final Piala Asia U-23 2024. Korsel keluar sebagai juara Grup B setelah menang dalam duel menentukan melawan Jepang dengan skor 1-0, Senin (22/4/2024).
Pertandingan Korsel melawan Jepang berlangsung ketat dan sengit. Gol baru tercipta pada saat laga berjalan 75 menit melalui Kim Min-Woo yang meneruskan umpan dari Lee Tae-Seok.
Advertisement
Kemenangan ini membuat Korea sempurna di Grup B Piala Asia U-23 2024. Mereka sebelumnya juga menang atas China dan Uni Emirat Arab. Korea pun lolos sebagai juara Grup B. Sedangkan Jepang menjadi runner-up.
Dengan demikian di babak perempat final Korea akan bertemu Indonesia. Sehari sebelumnya Indonesia memastikan diri menjadi runner-up Grup A dengan koleksi poin enam usai menang 4-1 atas Yordania.
Lantas berapa harga pasar Timnas Indonesia yang bakal berhadapan dengan Korea Selatan? Berikut ulasannya:
Dikutip dari transfermarkt.co.id, harga pasar timnas Indonesia U-23 mencapai Rp 83,43 miliar. Rinciannya, untuk harga pasar kiper sebesar Rp 9,56 miliar, harga pasar bek Rp 36,94 miliar, harga pasar gelandang harga pasar Rp18,25 miliar dan posisi penyerang Rp 18,69 miliar.
Pertemuan Korsel vs Indonesia Bakal Menarik
Sebelumnya, pertemuan Korea dengan timnas Indonesia di 8 besar Piala Asia U-23 2024 akan menarik. Pasalnya pelatih timnas Indonesia saat ini berasal dari Korea Shin Tae-yong.
STY sudah sejak lama memilih menghindari melawan negaranya sendiri. STY mengaku lebih senang bertemu Jepang ketimbang Korea di pertandingan bersama timnas Indonesia.
"Saya lebih memilih melawan Jepang. Karena menurut saya, akan lebih baik bagi tim kami menghadapi Jepang (dibanding Korea Selatan)," ucap juru taktik asal negeri ginseng belum lama ini.
Timnas Indonesia Membalikkan Keadaan
Timnas Indonesia membuat sejarah besar di Piala Asia U-23 2024. Datang sebagai tim debutan, pasukan STY mampu meraih dua kemenangan. Australia disikat 1-0, Yordania 4-1. Dengan raihan enam poin, Indonesia lolos ke perempat final.
Padahal saat undian menempatkan Indonesia di Grup A, banyak yang meragukan bisa lolos ke delapan besar. Bahkan Indonesia diperkirakan bakal jadi juru kunci.
Namun kehebatan STY dalam meracik tim mengubah semuanya. Indonesia malah membuat Austrlia yang jadi juru kunci.
Advertisement
Ini Lawan Timnas Indonesia di 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Tantang Raksasa dari Timur
Timnas Indonesia mengetahui lawan untuk perempat final Piala Asia U-23 2024. Pasukan Shin Tae-yong bakal meladeni Korea Selatan.
Kepastian didapat menyusul berakhirnya persaingan Grup B, Senin (22/4/2024). Korsel membekuk Jepang 1-0 lewat gol Kim Min-woo pada menit ke-75 laga di Jassim Bin Hamad Stadium.
Hasil ini membuat Korsel menjadi juara Grup B dan menghadapi runner-up Grup A timnas U-23 Indonesia pada perempat final. Pertandingan tersebut bakal berlangsung di Abdullah bin Khalifa Stadium, Jumat (26/4/2024) dini hari WIB. Sedangkan Jepang yang berstatus runner-up Grup B bersua juara Grup A Qatar.
Indonesia sebelumnya mencetak sejarah dengan lolos ke babak gugur pada partisipasi perdana di Piala Asia U-23. Rizky Ridho dan kawan-kawan menyegel tiket usai menghancurkan Yordania 4-1, Senin dini hari WIB.
Timnas Indonesia Kehilangan Pilar di Piala Asia U-23 2024
Menghadapi laga kontra Korsel, timnas Indonesia dipastikan kehilangan bek Swansea City yang tengah dipinjamkan ke SC Heerenveen, Nathan Tjoe-A-On. Sang pemain sudah kembali ke Belanda demi memperkuat lagi klubnya yang sedang mengarungi kompetisi Eredivisie.
Seperti diketahui, pemanggilan Nathan sejak awal memang jadi tantangan berat buat Timnas Indonesia U-23. Klubnya enggan memberi restu kepada sang pemain untuk menunaikan tugas internasional lantaran Piala Asia U-23 tak masuk dalam agenda FIFA.
Barulah setelah Ketua Umum PSSI Erick Thohir melakukan lobi panjang, SC Heerenveen bersedia membiarkan Nathan Tjoe-A-On pergi. Hanya saja, Garuda Muda cuma bisa memakai jasa dia hingga fase penyisihan grup tuntas digelar.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga pun membenarkan kesepakatan yang terjadi antara pihak federasi dengan klub Eredivisie. Menurut dia, hasil lobi mengharuskan Nathan cabut ke Belanda setelah mengantar Merah Putih melaju ke perempat final.
"Memang kemarin, kita melobi klubnya Nathan. Dari hasil tersebut, awalnya berat betul bagi mereka melepas Nathan," ucap Arya.
"Pak Ketua (Erick Thohir) minta langsung supaya minimal (Nathan) bisa (bermain sampai) lolos 8 besar, karena kan target awal kita di sana," sambung dia.
Advertisement