Seorang penyelidik Kepolisian Ukraina memeriksa puing-puing di tower atau menara Televisi (TV) Kharkiv, setelah para pejabat melaporkan serangan Rusia terhadap menara tersebut, di pinggiran Kharkiv, Senin (22/4/2024). (SERGEY BOBOK / AFP)
Serangan rudal Rusia yang menghancurkan setengah dari menara televisi setinggi 240 meter (787 kaki) di Kharkiv pada hari Senin. (SERGEY BOBOK / AFP)
Serangan tersebut merupakan bagian dari upaya yang disengaja oleh Moskow untuk membuat kota terbesar kedua di Ukraina tidak dapat dihuni, kata Presiden Volodymyr Zelenskiy. (SERGEY BOBOK / AFP)
Rekaman dramatis yang diperoleh menunjukkan tiang utama menara televisi tersebut patah dan jatuh ke tanah di kota yang telah dihantam serangan rudal dan pesawat tak berawak selama berminggu-minggu. (SERGEY BOBOK / AFP)
Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan karena orang-orang berlindung selama serangan tersebut, menurut Gubernur Kharkiv Oleh Syniehubov. (SERGEY BOBOK / AFP)
Pasukan Rusia menggunakan rudal Kh-59 dalam serangan itu, kata Kantor Kejaksaan Agung. (SERGEY BOBOK / AFP)
Para pekerja media Ukraina menggambarkan serangan terhadap menara TV tersebut sebagai kejahatan perang. (SERGEY BOBOK / AFP)