Presiden Jokowi Tinjau Bendungan yang Bakal Tenggelamkan Dua Desa di Gorontalo

Mega proyek senilai Rp2,4 triliun ini dimulai sejak tahun 2019 dan akan menenggelamkan sekitar dua desa, yaitu Desa Owata dan Mongiilo di Kecamatan Bulango Ulu.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 12 Jun 2024, 09:19 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peninjauan pembangunan Bendungan Bulango Ulu. (Humas Provinsi Gorontalo)

Liputan6.com, Gorontalo - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peninjauan pembangunan Bendungan Bulango Ulu yang merupakan salah satu Proyek Strategi Nasional di Provinsi Gorontalo pada Senin (22/4/2024). Diketahui, mega proyek senilai Rp2,4 triliun ini sudah dimulai sejak tahun 2019 dan akan menenggelamkan sekitar dua desa, diantaranya Desa Owata dan Mongiilo di Kecamatan Bulango Ulu.

Menurut dokumen analisis mengenai dampak lingkungan (amdal), masyarakat yang terkena dampak dari pembangunan bendungan ini ada sekitar 747 keluarga. Masyarakat yang terdampak itu di antaranya di Desa Tuloa ada 212 keluarga, Desa Owata ada 311 keluarga, dan Desa Mongiilo 224 keluarga.

Sementara, rumah-rumah yang terdampak dari pembangunan bendungan ini ada sekitar 437 rumah yang berada di Desa Owata dan Mongiilo. Sementara rumah terdampak di Desa Tuloa, Kecamatan Bulango Utara, tidak tercatat dalam amdal. Pada saat proses penyusunan amdal pada 2017, menunjukkan terdapat 75,7% warga tidak setuju dengan pembangunan Bendungan Bolango Ulu, dan 23,3% setuju. Namun proyek ini tetap dilanjutkan pembangunannya.

Diketahui, dalam pembangunan proyek ini, terbagi tiga tahap, yakni: tahap pra konstruksi, konstruksi dan tahap operasional.

Tahap konstruksi direncanakan dimulai 2019-2022, dan proses pengisian awal bendungan pada 2022. Proses pengisian itu, dilakukan jika proses pembebasan lahan dengan masyarakat telah selesai. Namun, karena ada penolakan warga, tahap konstruksi baru mulai awal 2021. “InsyaAllah akan selesai akhir tahun ini. Jadi tadi saya cek karena ingin memastikannya,” ujar Presiden Jokowi.

Bendungan ini dirancang memiliki multifungsi untuk memenuhi kebutuhan air baku sebesar 2.200 liter per detik dan sumber tenaga listrik dengan kapasitas 4,96 megawatt. Selain itu Bendungan Bulango Ulu juga direncanakan akan mendukung pengairan lahan pertanian seluas 4.950 hektar dan mengendalikan banjir di wilayah hilir Sungai Bulango dengan mereduksi debit banjir hingga mencapai 414 meter kubik per detik.

Bendungan Bulango Ulu ini memiliki luas wadah 483 hektar dengan kapasitas tampung sebesar 84 juta meter kubik. Bendungan ini merupakan upaya dalam mengamankan dan memanfaatkan sumber daya air terutama di wilayah Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, dan Kabupaten Bone Bolango.

“Bendungan ini sangat besar sekali, bisa menampung 84 juta meter kubik. Ini akan meningkatkan produktivitas pertanian yang ada di Gorontalo dan sekitarnya,” jelas Presiden.

Simak juga video pilihan berikut:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya